Hidayah bisa datang kapan saja kepada siapa pun sesuai kehendak Allah SWT. Hal ini terbukti dari kisah Rae Lil Black, wanita berusia 28 tahun yang mengalami perjalanan spiritual luar biasa dari industri hiburan dewasa menuju cahaya Islam. Perubahan hidupnya bermula sekitar 10 bulan lalu ketika ia secara tidak sengaja menghadiri sebuah acara Islam di Malaysia.
Sebelum mengenal Islam, Rae mengaku tidak terlalu religius dan merasa kehilangan arah serta makna hidup. Namun, pertemuannya dengan komunitas Muslim mengubah pandangannya. "Aku belum pernah lihat energi kayak gini sebelumnya, dan aku rasa ini menarik banget," ungkapnya tentang pengalaman pertamanya berinteraksi dengan umat Islam. Setelah enam bulan mempelajari Islam secara mandiri melalui buku, video YouTube, dan internet, akhirnya ia memutuskan mengucapkan dua kalimat syahadat secara daring saat berada di Thailand.
Kini, Rae Lil Black telah mengganti namanya menjadi Nuray Istiqbal dan mulai mengenakan hijab. Ia bahkan mengaku, "Saya merasa cantik dengan hijab, karena saya tak lagi perlu mengesankan siapa pun". Perjalanan spiritualnya terus berlanjut dengan keinginan memperdalam pengetahuan tentang Islam. "Saya ingin bisa membaca Al-Qur'an dengan lancar, dan melafalkannya langsung di depan Ka'bah," ungkapnya tentang impian masa depan.
Masa Lalu Rae Lil Black dan Pencarian Makna Hidup
Latar belakang Rae Lil Black dan karier sebelumnya
Kehidupan Rae Lil Black bermula di Osaka, Jepang, tempat ia dilahirkan pada 17 Agustus 1996 dengan nama asli Kae Asakura. Memasuki usia 21 tahun, ia memulai kariernya di industri hiburan dewasa pada 2017, ketika video solonya mendadak viral dan membuatnya terkenal. Ketenaran Rae terus meningkat hingga pada 2020 ia masuk dalam peringkat 30 model paling populer di Pornhub.
Kehilangan arah dan keinginan untuk berubah
Meskipun memiliki kesuksesan finansial dan popularitas tinggi, Rae mengakui bahwa dirinya sering merasakan kekosongan dalam hidupnya. "Saya menyadari bahwa kedamaian sejati tidak datang dari perhatian orang lain—tapi dari dalam diri," ujarnya. Sebelum mengenal Islam, Rae mengaku tidak benar-benar religius. "Saya belajar banyak tetapi saya tidak terlalu percaya pada sesuatu. Saya dulu percaya pada kekuatan besar tapi tidak ikut ajaran tertentu," katanya.
Perjalanan ke berbagai negara Asia Tenggara
Titik balik dalam hidup Rae dimulai sekitar 10 bulan lalu. "Saya pergi ke Malaysia secara acak. Sebelumnya saya ke Bali, kemudian Malaysia, lalu Thailand Selatan yang bersebelahan dengan Malaysia," ceritanya. Di Bali, ia menikmati kuliner lokal dan mengaku menyukai makanan pedas. Namun perjalanannya tidak selalu mulus—ia sempat mengalami keracunan makanan selama tiga hari yang disebutnya sebagai "pengalaman terburuk dalam hidupnya". Di Malaysia, tepatnya Kuala Lumpur, ia mengalami kejadian kurang menyenangkan ketika dibuntuti dan dicoba dipegang oleh orang tak dikenal.
Pertemuan Tak Terduga dengan Islam
Acara spiritual di Thailand dan Malaysia
Perjalanan spiritual Rae Lil Black bermula secara tidak sengaja. Sekitar pertengahan 2024, Rae mengunjungi Malaysia tanpa rencana transformasi spiritual apapun. "Hampir 10 bulan yang lalu, aku pergi ke Malaysia cuma iseng saja. Terus sebelum itu aku ke Bali, kemudian ke Malaysia, lalu ke selatan Thailand yang dekat banget sama Malaysia," ungkapnya. Tanpa diduga, ia menghadiri sebuah acara yang ternyata merupakan kajian Islam. "Aku kira itu acara yang beda, tapi ternyata acara Islam kayak acara spiritual gitu. Aku nggak tahu ini acara Islam, tapi oke juga, menarik," jelasnya.
Energi positif dari komunitas Muslim
Selama di Malaysia, Rae terkejut dengan keramahan komunitas Muslim. "Saya bertemu banyak muslim yang ramah dan berteman dengan mereka," katanya. Ketika mengunjungi masjid di Putrajaya, ia terpukau menyaksikan kekhusyukan jamaah dalam beribadah. "Aku belum pernah lihat energi kayak gini sebelumnya, dan aku rasa ini menarik banget," ungkapnya. Pengalaman tersebut membuatnya duduk mendengarkan selama 3 jam penuh.
Awal ketertarikan pada ajaran Islam
Meskipun awalnya Rae hanya ingin menjadi teman yang baik, ia mulai tertarik mempelajari Islam lebih dalam. "Saya mulai belajar, pada saat itu saya belum berpikir akan menjadi muslim," katanya. Ketertarikannya semakin kuat ketika salah satu teman muslimnya mengalami kesulitan. "Saya ingin membantunya secara mental. Saya seperti, orang ini muslim dan dia meminta pertolongan kepada Allah SWT, kenapa tidak mencoba bertanya kepada Tuhan yang sama?" jelasnya. Dari sinilah ia mulai belajar cara muslim berdoa dan salat. Setelah kembali ke Jepang, dorongan untuk mempelajari Islam semakin menguat.
Proses Belajar dan Keputusan Menjadi Mualaf
Belajar Islam secara otodidak melalui YouTube dan buku
Keputusan Rae untuk memeluk Islam tidak terjadi secara tiba-tiba. Selama enam bulan, ia mempelajari Islam secara mandiri melalui berbagai sumber. "Sebelum saya mengucapkan syahadat, saya belajar dan mempraktikkan Islam selama enam bulan. Ini bukan tindakan spontan," jelasnya. Ia membeli Al-Qur'an terjemahan bahasa Jepang karya Sugimoto Sensei dan buku-buku filsafat Islam. "Bagi saya, Al-Qur'an seperti sebuah kitab yang memiliki semua jawaban tentang kehidupan," ungkapnya.
Mengucap syahadat secara daring di Thailand
Setelah periode pembelajaran intensif, Rae mengucapkan dua kalimat syahadat secara daring ketika berada di Thailand. "Saya mengucapkan kalimat syahadat pertama kali secara online saat di Thailand. Saya mulai bisa salat dan itu menjelang Ramadan. Jadi, sebelum Ramadan saya ingin menjadi muslim dan siap menjalaninya," kenangnya.
Mengganti nama menjadi Nuray Istiqbal
Setelah menjadi mualaf, Kae Asakura mengganti namanya menjadi Nuray Istiqbal. Nama tersebut memiliki makna mendalam:
Nuray berarti "cahaya bulan"
Istiqbal bermakna "awal yang baru"
"Saya ingin sesuatu yang berarti cahaya. Nama ini seperti hadiah untuk diri saya sendiri di awal perjalanan baru," jelasnya.
Pengalaman pertama salat dan puasa Ramadan
Rae mempelajari tata cara salat dari video YouTube. "Pertama-tama, saya mendengarkan dan mengucap kalimat yang sama, lalu melakukan gerakan yang sama secara bertahap," ceritanya. Ia merayakan Ramadan pertamanya di Bangkok dan Malaysia. "Ini Ramadan pertama dalam hidup saya. Saya haus dan lelah, tapi saya merasa terbimbing," ujarnya. Selama Ramadan, Rae bahkan menyelesaikan bacaan Al-Qur'an terjemahan bahasa Jepang sebanyak dua kali.
Tantangan dan Perubahan Setelah Masuk Islam
Kehidupan baru sebagai muslimah membawa berbagai tantangan dan perubahan bagi Nuray Istiqbal—nama baru Rae Lil Black setelah menjadi mualaf.
Reaksi netizen dan kehilangan pengikut media sosial
Pengumuman keislamannya mengundang beragam respons dari masyarakat. Nuray mengalami penurunan drastis sekitar satu juta pengikut di platform media sosialnya. Meskipun demikian, banyak pengguna media sosial yang membelanya, meminta orang lain untuk tidak menghakimi masa lalunya dan menyambut keputusannya memeluk Islam. "Tidak semua orang mengingatkan saya tentang masa lalu saya. Beberapa orang menghakimi, sementara yang lain mendukung saya," ungkapnya.
Belajar sabar dan tidak membalas gosip
Nuray menghadapi banyak komentar negatif dengan sikap bijaksana. "Saya mempelajari di Islam untuk tidak bergunjing. Tapi mereka menggunjingkan saya. Menurut saya ini cara Allah menunjukkan kepada saya bahwa (bergunjing) bukan contoh yang baik," jelasnya. Bahkan, ia mengaku sengaja tidak membuka kolom komentar. "Saya tidak membuka atau memeriksa komentar. Jika tidak membukanya, saya tidak tahu bahwa orang-orang membenci saya," tambahnya.
Perubahan gaya hidup dan berhenti dari industri lama
Nuray secara resmi meninggalkan industri hiburan dewasa. "Saya sudah siap berhenti karena sudah memikirkan kapan harus berhenti. Saya tidak punya gairah lagi," akunya. Perubahan ini justru mendekatkan dirinya dengan keluarga. "Sebelumnya saya berbicara dengan ayah saya dua kali setahun. Sekarang, saya lebih sering mengobrol dengan orang tua," ungkapnya. Ia juga menegaskan tidak suka minuman beralkohol dan berpesta.
Rencana belajar bahasa Arab dan pergi ke Makkah
Nuray memiliki keinginan untuk mengunjungi Makkah dan Madinah. "Orang banyak tanya sama saya, kenapa tidak pergi ke Makkah? Tentu tertarik pergi ke Makkah. Saya baru masuk Islam tahun ini," jelasnya. Namun, ia ingin mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan belajar membaca Al-Quran dalam bahasa Arab. "Setelah saya bisa baca Al-Quran, mulai lancar, saya akan ke Makkah. Karena jika saya pergi ke sana tidak bisa apa-apa, bagaimana saya merasa spesial?".
FAQS
Banyak pertanyaan muncul seputar perjalanan spiritual Rae Lil Black atau yang kini dikenal sebagai Nuray Istiqbal. Berikut beberapa jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan:
Apa yang mendorong Rae Lil Black masuk Islam? Rae mencari makna dan arah dalam hidupnya, yang kemudian membawanya pada ajaran Islam. Keputusannya ini muncul setelah beberapa bulan merenungkan dan merefleksikan kehidupannya, mencari eksistensi yang lebih damai dan seimbang.
Apakah Rae Lil Black masih aktif di industri hiburan dewasa? Tidak. Rae telah pensiun dari industri hiburan dewasa dan sekarang fokus pada pengembangan spiritualnya serta kegiatan lain yang lebih selaras dengan prinsip-prinsipnya.
Apa yang dibagikan Rae Lil Black di TikTok? Konten TikTok Rae meliputi berbagai topik tentang spiritualitas, branding personal, dan pengalaman hidupnya. Ia berbagi pengalamannya dengan pengikutnya dan menjelaskan bagaimana ia menjalani transformasi yang ia bicarakan.
Apa kewarganegaraan Rae Lil Black? Rae Lil Black berasal dari Jepang, dan kewarganegaraannya selalu menjadi bagian integral dari identitasnya.
Bagaimana Rae menghadapi kritik setelah masuk Islam? Rae tetap teguh dengan pilihannya. Ia terus mempraktikkan ajaran Islam, menghadiri kelas agama, dan memperdalam pemahaman imannya. Ia secara terbuka menjawab para kritikusnya, menekankan bahwa hubungannya dengan Tuhan adalah masalah pribadi.