Gambar dalam Artikel hanya referensi yang dibuat menggunakan Situs AI

Daftar isi

Kisah Inspiratif Rida al-Tubuly: Aktivis Hak Asasi dari Libya

Invite your friends to join as an Involve Partner & earn an RM5 bonus for each referral. The more friends you refer, the more rewards you stand to earn. It’s simple and hassle-free!

Kisah Inspiratif Rida al-Tubuly: Aktivis Hak Asasi dari Libya

Di tengah konflik dan ketidakstabilan yang melanda Libya, seorang aktivis hak asasi manusia bernama Rida al-Tubuly berdiri tegak memperjuangkan kesetaraan gender dan perdamaian. Dari ibukota Tripoli, al-Tubuly berupaya keras mengatasi diskriminasi dan korupsi yang masih mengakar kuat di negaranya. Melalui organisasinya, Together We Build It, dia berusaha memberdayakan perempuan Libya untuk berperan aktif dalam proses perdamaian dan rekonstruksi pasca-konflik.

Kisah al-Tubuly memberi gambaran tentang perjuangan hak asasi di Libya yang terus berlangsung, khususnya bagi kaum perempuan. Artikel ini akan mengulas latar belakang al-Tubuly, upayanya membangun gerakan akar rumput, serta dampak dan pencapaian karyanya. Selain itu, akan dibahas pula situasi perempuan Libya pasca era Gaddafi dan tantangan yang mereka hadapi di tengah pergolakan politik yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Khalifa Haftar. Kisah inspiratif al-Tubuly menyoroti pentingnya perjuangan berkelanjutan demi hak asasi dan keadilan di Libya.

Latar Belakang Rida al-Tubuly

Pendidikan dan Karir Awal

Rida al-Tubuly adalah seorang aktivis kesetaraan gender dan ahli Farmakologi dari Libya. Pendidikan tingginya mencakup gelar LLM dalam bidang HAM internasional dari Universitas Essex, Inggris, serta gelar PhD dalam farmakologi klinis dari Imperial College, Universitas London. Saat ini, al-Tubuly menjabat sebagai guru besar Farmakologi di Universitas Tripoli, menunjukkan dedikasi dan keahliannya dalam bidang akademis.

Pengalaman Diskriminasi Gender

Selama karirnya, al-Tubuly menghadapi berbagai tantangan terkait diskriminasi gender. Dia menyaksikan bagaimana laki-laki sering diangkat ke posisi penting karena menjanjikan keuntungan kepada pendukung mereka, sementara perempuan yang memperjuangkan hak asasi manusia dan supremasi hukum justru menerima ancaman. Pengalaman ini membentuk pandangannya tentang ketidaksetaraan gender di Libya.

Motivasi Menjadi Aktivis

Motivasi al-Tubuly untuk menjadi aktivis berakar pada keinginannya untuk memberdayakan perempuan Libya. Pada tahun 2011, bersama tiga mahasiswi, dia mendirikan organisasi "Together We Build It". Organisasi ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan agar terlibat dalam masyarakat dan politik. Al-Tubuly percaya bahwa tidak ada masyarakat yang dapat berfungsi sepenuhnya jika laki-laki dan perempuan tidak berpartisipasi secara setara. Keyakinan ini mendorong upayanya untuk memperjuangkan keterlibatan perempuan dalam penyelesaian konflik dan mengurangi ketidaksetaraan berbasis gender di Libya.

Perjuangan Melalui Together We Build It

Tujuan dan Misi Organisasi

Together We Build It (TWBI) didirikan pada tahun 2011 oleh Rida al-Tubuly bersama tiga mahasiswi. Organisasi ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan pemuda Libya agar berpartisipasi aktif dalam bidang politik dan publik, serta mendukung transisi demokrasi yang damai di Libya. TWBI berupaya memperkuat partisipasi perempuan Libya dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan perdamaian dengan mendorong keterlibatan gerakan feminis akar rumput.

Program-Program Utama

TWBI meluncurkan beberapa program dan kampanye penting. Salah satunya adalah kampanye "You are missing the full picture" pada tahun 2018, yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pengucilan perempuan Libya dari arena politik. Kampanye ini menggambarkan berbagai pertemuan tentang masa depan Libya yang tidak melibatkan perempuan. TWBI juga mengadakan Masterclass Pembangunan Perdamaian untuk membahas perdamaian dengan cara yang sederhana dan relevan bagi kaum muda di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang terkena dampak konflik.

Tantangan yang Dihadapi

TWBI menghadapi berbagai tantangan dalam upayanya memberdayakan perempuan Libya. Meskipun perempuan Libya telah bekerja keras dalam inisiatif perdamaian dan keamanan sejak 2011, ruang lingkup tindakan mereka untuk mempengaruhi proses perdamaian di negara mereka masih terbatas. Perempuan Libya sebagian besar dikecualikan dari arena politik, meskipun para pemangku kepentingan internasional telah berulang kali menekankan pentingnya partisipasi mereka. Rida al-Tubuly menyoroti pendekatan yang buta gender dari komunitas internasional terhadap hak perempuan Libya untuk berpartisipasi secara bermakna dalam proses perdamaian, yang berdampak negatif pada perempuan di lapangan.

Dampak dan Pencapaian

Advokasi di Forum Internasional

Rida al-Tubuly telah menjadi suara yang kuat bagi perempuan Libya di forum internasional. Dia memberikan kesaksian di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB tentang hak-hak perempuan di Libya. Pada tahun 2018, al-Tubuly menyampaikan pesan yang jelas kepada Dewan HAM di Jenewa bahwa pertemuan tingkat tinggi PBB tentang masa depan Libya gagal melibatkan perempuan. Dia juga menjadi penasihat ahli untuk Dewan Eropa.

Perubahan Kebijakan di Libya

Melalui organisasinya Together We Build It (TWBI), al-Tubuly telah berkampanye untuk menerapkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325 tentang perempuan, perdamaian, dan keamanan di Libya. TWBI mendirikan Jaringan 1325, sebuah kolektif organisasi masyarakat sipil yang bertujuan menerapkan resolusi tersebut. Al-Tubuly juga menjadi penulis bersama laporan masyarakat sipil pertama tentang implementasi UNSCR 1325 yang diluncurkan di New York pada tahun 2014.

Pengakuan Global

Upaya al-Tubuly untuk memberdayakan perempuan Libya telah mendapat pengakuan internasional. Dia terpilih sebagai salah satu dari 100 Perempuan BBC pada tahun 2019. Kampanye TWBI "You are missing the full picture" yang diluncurkan pada tahun 2018 berhasil meningkatkan kesadaran tentang pengucilan perempuan Libya dari arena politik. Al-Tubuly juga berhasil memediasi pembicaraan antara perempuan peserta dan komunitas internasional dalam pertemuan tingkat tinggi di Palermo, Italia pada November 2018.

Kesimpulan

Perjuangan Rida al-Tubuly melalui Together We Build It telah membawa perubahan berarti bagi perempuan Libya. Upayanya untuk memberdayakan perempuan dan mendorong partisipasi mereka dalam proses perdamaian telah mendapat pengakuan internasional. Meski menghadapi berbagai tantangan, al-Tubuly terus berjuang demi kesetaraan gender dan hak asasi manusia di negaranya.

Kisah al-Tubuly menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan perempuan dalam membangun perdamaian dan demokrasi. Perjuangannya memberi harapan dan inspirasi bagi perempuan Libya untuk bersuara dan terlibat aktif dalam menentukan masa depan negara mereka. Meski jalan menuju kesetaraan masih panjang, langkah-langkah yang diambil al-Tubuly telah membuka peluang baru bagi perempuan Libya untuk berperan dalam membangun bangsa.

FAQS

Siapa Rida al-Tubuly?

Rida al-Tubuly adalah aktivis hak asasi manusia dan ahli farmakologi dari Libya. Dia adalah pendiri dan presiden organisasi Together We Build It yang berfokus pada pemberdayaan perempuan Libya dalam proses perdamaian dan politik.

Apa tujuan utama Together We Build It?

Tujuan utama Together We Build It adalah memberdayakan perempuan dan pemuda Libya untuk berpartisipasi aktif dalam arena politik dan publik, serta mendukung transisi demokrasi yang damai di Libya.

Apa tantangan utama yang dihadapi perempuan Libya?

Perempuan Libya menghadapi berbagai tantangan, termasuk pengucilan dari arena politik, norma budaya yang membatasi, stereotip gender, pembatasan pergerakan, tantangan ideologis dan agama, serta masalah keamanan yang serius.

Bagaimana al-Tubuly memperjuangkan hak-hak perempuan Libya di forum internasional?

Al-Tubuly telah memberikan kesaksian di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB tentang hak-hak perempuan di Libya. Dia juga menjadi penasihat ahli untuk Dewan Eropa dan beradvokasi untuk penerapan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325 tentang perempuan, perdamaian, dan keamanan di Libya.

Apa itu kampanye "You are missing the full picture"?

Kampanye "You are missing the full picture" diluncurkan oleh Together We Build It pada tahun 2018 untuk meningkatkan kesadaran tentang pengucilan perempuan Libya dari arena politik. Kampanye ini menggambarkan berbagai pertemuan penting tentang masa depan Libya yang tidak melibatkan perempuan.

Bagaimana pandangan al-Tubuly tentang peran komunitas internasional dalam proses perdamaian Libya?

Al-Tubuly mengkritik pendekatan komunitas internasional yang buta gender terhadap hak perempuan Libya untuk berpartisipasi secara bermakna dalam proses perdamaian. Dia menekankan bahwa kurangnya kemauan politik dari komunitas internasional berdampak negatif pada perempuan di lapangan dan mengirimkan pesan bahwa partisipasi perempuan tidak penting.

Invite your friends to join as an Involve Partner & earn an RM5 bonus for each referral. The more friends you refer, the more rewards you stand to earn. It’s simple and hassle-free!

Posting Komentar

Involve Asia Publisher referral program (CPA)
Involve Asia Publisher referral program (CPA)