
Dengan 16 Grammy Awards dan lebih dari 120 juta album terjual di seluruh dunia, Adele telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyanyi paling berpengaruh dalam sejarah musik modern.
Perjalanan karirnya dimulai sebagai penyanyi lokal di London, hingga kini menjadi superstar global dengan koleksi hits seperti "Rolling in the Deep" dan "Hello". Album-albumnya yang ikonik, dari '19' hingga '30', tidak hanya mencatatkan rekor penjualan, tetapi juga mengubah lanskap industri musik.
Awal Mula Passion Bermusik
Passion bermusik mengalir dalam diri Adele sejak usia yang sangat muda. Pada usia 4 tahun, ia mulai menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap dunia musik, sebuah awal yang kemudian membawanya menjadi salah satu penyanyi terbaik di dunia.
Pengaruh Keluarga dalam Bermusik
Meski tidak memiliki latar belakang musik dalam keluarga, peran ibunya, Penny Adkins, sangat instrumental dalam membentuk fondasi musikal Adele. Sebagai ibu tunggal yang masih berusia 18 tahun saat melahirkan Adele, Penny selalu mendorong putrinya untuk mengeksplorasi berbagai hal dan tidak terpaku pada satu bidang.
Beberapa pengaruh musik awal yang diperkenalkan oleh ibunya termasuk:
Jeff Buckley dan The Beautiful South
Mary J. Blige dan Lauryn Hill
Alicia Keys dan Destiny's Child
Pengalaman Bermusik di Usia Muda
Titik balik dalam perjalanan musik Adele terjadi saat ia berusia 15 tahun, ketika ia menemukan koleksi rekaman Etta James dan Ella Fitzgerald di sebuah toko barang bekas. Penemuan ini menjadi momen pencerahan yang mengubah perspektifnya tentang musik. "Saat saya mendengarkan Etta dan Ella, rasanya seperti sebuah kebangkitan. Saya menyadari bahwa beberapa orang memiliki longevity yang sesungguhnya dan menjadi legenda," ungkapnya.
Pendidikan di BRIT School
Perjalanan formal Adele dalam musik dimulai saat ia mengikuti audisi di BRIT School for Performing Arts & Technology. Ia berhasil masuk dengan membawakan lagu "Free" karya Stevie Wonder dan memainkan "Tumbledown Blues" karya James Rae dengan klarinet. Di sekolah yang sama dengan alumni terkenal seperti Amy Winehouse dan Leona Lewis ini, Adele mengasah bakatnya dan mulai menemukan jati dirinya sebagai musisi.
Selama masa studinya di BRIT School, Adele tidak hanya fokus pada pengembangan vokal, tetapi juga mempelajari berbagai aspek industri musik. Meskipun awalnya ia lebih tertarik dengan bidang A&R (Artists and Repertoire) dan berharap bisa meluncurkan karir orang lain, takdir membawanya menjadi salah satu alumni paling sukses dari institusi tersebut.
Langkah Awal Memasuki Industri Musik
Perjalanan profesional Adele dimulai dengan cara yang tidak terduga melalui platform media sosial yang sedang populer saat itu.
Proses Penemuan Bakat
Setelah lulus dari BRIT School, Adele merekam demo tiga lagu untuk proyek kelasnya yang kemudian diunggah oleh temannya ke MySpace. Demo tersebut dengan cepat mendapat perhatian, mengumpulkan lebih dari 11.000 pemutaran di platform tersebut. Tic Zogson, seorang pencari bakat muda dari XL Recordings, menemukan demo tersebut dan memutarkannya kepada koleganya Nick Huggett.
Kontrak Pertama dengan XL Recordings
Richard Russell, direktur XL Recordings, terkesan dengan demo Adele dan mengundangnya untuk tampil di Cherry Jam, sebuah bar kecil di London Barat. Penampilannya yang membawakan lagu akustik dengan gitar menunjukkan keunikan dan kerentanan yang dipadukan dengan kepastian total.
Pada September 2006, hanya empat bulan setelah kelulusannya, Adele menandatangani kontrak dengan XL Recordings. Nick Huggett juga merekomendasikan Adele kepada Jonathan Dickins dari September Management, yang kemudian menjadi manajer resminya.
Debut Album '19'
Album debut Adele, '19', dirilis pada 28 Januari 2008. Album ini mencakup beberapa single populer:
"Chasing Pavements" yang mencapai posisi #2 di tangga lagu UK
"Hometown Glory", lagu pertamanya yang ditulis saat berusia 16 tahun
"Make You Feel My Love", cover lagu Bob Dylan
Album '19' meraih kesuksesan luar biasa dengan debut di posisi #1 di tangga album Inggris dan terjual lebih dari 8,5 juta kopi di seluruh dunia. Prestasi ini mengantarkan Adele meraih penghargaan Grammy untuk kategori Best New Artist dan Best Female Pop Vocal Performance.
Transformasi Menjadi Bintang Global
Tahun 2011 menjadi titik balik dramatis dalam karir Adele dengan peluncuran album keduanya yang fenomenal. Transformasi dari penyanyi berbakat menjadi superstar global terjadi dengan kecepatan yang mengejutkan dunia musik.
Kesuksesan Album '21'
Album '21' yang dirilis pada Januari 2011 menggebrak industri musik dengan kesuksesan luar biasa. Album ini memuncaki tangga lagu di lebih dari 30 negara dan menjadi album terlaris abad ke-21 dengan penjualan lebih dari 31 juta kopi di seluruh dunia. Di Inggris, '21' mencetak rekor sebagai album terlaris dengan penjualan 800.307 kopi dalam minggu pertama.
Terobosan di Pasar Amerika
Penetrasi Adele ke pasar Amerika terbukti sangat sukses dengan tiga single dari album '21' yang mencapai posisi #1 di Billboard Hot 100:
"Rolling in the Deep"
"Someone Like You"
"Set Fire to the Rain"
Album '21' mendominasi Billboard 200 selama 24 minggu, memecahkan rekor sebagai album dengan performa terbaik sepanjang sejarah Billboard. Prestasi ini menjadikan Adele sebagai artis pertama yang berhasil memiliki album nomor satu bersamaan dengan tiga single nomor satu.
Pengakuan Internasional
Pencapaian Adele mendapatkan pengakuan bergengsi dari industri musik global. Pada Grammy Awards 2012, ia memenangkan enam kategori sekaligus, termasuk:
Album of the Year
Record of the Year
Song of the Year
Dampak fenomenal album '21' tidak hanya terlihat dari angka penjualan, tetapi juga pengaruhnya terhadap industri musik. Album ini berperan dalam menghidupkan kembali industri musik yang sedang lesu dengan tingginya angka penjualan fisik dan digital. Billboard bahkan menobatkan Adele sebagai Artist of the Year, dengan '21' sebagai Album of the Year, dan "Rolling in the Deep" sebagai Song of the Year, menjadikannya wanita pertama yang memenangkan ketiga kategori tersebut sekaligus.
Evolusi Artistik dan Musikalitas
Suara yang khas dan kemampuan musikal Adele terus berkembang sepanjang karirnya, menciptakan identitas artistik yang semakin matang dan kompleks.
Perkembangan Gaya Vokal
Sebagai mezzo-soprano, Adele memiliki karakteristik vokal yang unik. Beberapa elemen distingtif dalam suaranya meliputi:
Kemampuan mencampur suara dada hingga nada tinggi (E5)
Kontrol dinamika yang kuat dari berbisik hingga powerful
Warna suara yang kaya di bagian tengah dengan tone edge
Setelah menjalani operasi pita suara pada 2011, teknik vokalnya mengalami perubahan signifikan. Pada album '30', ia lebih sering menggunakan head voice yang ringan dibanding album-album sebelumnya, menunjukkan perkembangan teknik yang lebih matang dan berkelanjutan.
Perubahan Genre Musik
Evolusi musikal Adele mencerminkan kematangan artistiknya. Dari soul dan blues yang mendominasi album awal, ia kemudian mengeksplorasi berbagai genre. Album '30' menampilkan keberagaman yang lebih luas, termasuk:
Elemen jazz klasik dengan pengaruh Erroll Garner
Sentuhan R&B milenium awal
Eksperimen dengan dance pop modern
Keunikan Adele terletak pada kemampuannya mempertahankan identitas vokal yang khas sambil beradaptasi dengan berbagai gaya musik. Ia menghargai kualitas musik dan storytelling di atas segalanya.
Proses Kreatif Penulisan Lagu
Pendekatan Adele dalam menulis lagu sangat personal dan organik. Ia menulis lagu dari awal hingga akhir sebagai satu kesatuan cerita, bukan per bagian. Dalam kolaborasinya dengan produser Greg Kurstin, proses kreatifnya melibatkan:
Pencarian chord progression yang tepat untuk memicu emosi
Improvisasi melodi sambil mengembangkan lirik
Fokus pada storytelling yang mendalam
Proses penulisan lagunya sering dimulai dengan lirik aktual, yang menurut Kurstin jarang ditemui di dunia pop modern. Pendekatan ini menghasilkan lagu-lagu yang lebih otentik dan personal, seperti terlihat dalam album '30' yang mengeksplorasi tema-tema kompleks seperti perceraian dan pengasuhan anak.
Tantangan dan Hambatan Karir
Sepanjang perjalanan karirnya yang gemilang, Adele menghadapi berbagai tantangan yang menguji ketahanannya sebagai seorang artis global.
Masalah Kesehatan Vokal
Salah satu tantangan terbesar dalam karir Adele adalah masalah kesehatan vokalnya. Pada tahun 2011, ia mengalami pendarahan pada pita suara yang mengharuskannya menjalani operasi laser. Kondisi ini disebabkan oleh kombinasi berbicara berlebihan dan kebiasaan merokok, bukan karena bernyanyi.
Dampak dari masalah kesehatan ini meliputi:
Pembatalan sejumlah pertunjukan
Keharusan menjalani terapi vokal intensif
Perubahan teknik bernyanyi pasca operasi
Tekanan Popularitas
Popularitas membawa tekanan tersendiri bagi Adele. Ia mengalami kecemasan panggung yang signifikan, terutama saat tampil di venue besar. Untuk mengatasi ketakutannya, ia meminta teknisi pencahayaan untuk menyalakan lampu agar bisa melihat penonton.
Tantangan Las Vegas menjadi salah satu momen tersulit dalam karirnya. Pada Januari 2022, Adele terpaksa membatalkan residensinya di Colosseum at Caesars Palace sehari sebelum pertunjukan perdana. "Ini adalah momen terburuk dalam karir saya," ungkapnya dalam sebuah wawancara.
Cara Mengatasi Kritik
Adele menghadapi berbagai kritik sepanjang karirnya dengan sikap yang tegas dan autentik. Ia tetap berpegang pada visinya meski ada yang menganggap musiknya terlalu tradisional atau ketinggalan zaman.
Dalam menghadapi tekanan industri musik, Adele memilih untuk:
Tetap fokus pada kualitas musik
Mempertahankan identitas artistiknya
Memprioritaskan kesehatan mental dan fisik
Meski menghadapi berbagai hambatan, termasuk serangan sciatica yang membuatnya kolaps di belakang panggung, Adele tetap membuktikan ketangguhannya. "Saya sangat bangga dengan diri saya karena tetap berpegang pada kebutuhan artistik saya," ungkapnya setelah menghadapi kontroversi Las Vegas.
Pencapaian dan Prestasi Terbesar
Prestasi dan pencapaian Adele dalam industri musik telah mencatatkan berbagai rekor yang sulit ditandingi. Sebagai salah satu artis paling berpengaruh di era modern, koleksi penghargaannya mencerminkan dampak luar biasa yang ia berikan pada dunia musik.
Koleksi Penghargaan Grammy
Dominasi Adele di ajang Grammy Awards terbukti dengan koleksi 16 piala Grammy. Beberapa pencapaian terbesarnya meliputi:
Menjadi artis pertama yang memenangkan kategori "big three" (Record/Song/Album of the Year) dua kali dalam satu malam
Meraih enam Grammy sekaligus di tahun 2012, menyamai rekor Beyoncé untuk artis wanita dengan penghargaan terbanyak dalam satu malam
Penghargaan pertamanya di Grammy 2009 untuk Best New Artist dan Best Female Pop Vocal Performance
Rekor Penjualan Album
Kesuksesan komersial Adele tercermin dari penjualan albumnya yang fenomenal:
Album | Penjualan Global | Pencapaian |
---|---|---|
21 | 30,38 juta copy | Album studio terlaris dalam 23 tahun terakhir |
25 | 23 juta copy | Album terlaris kedua dekade 2010-an |
19 | 6,72 juta copy | Debut album tersukses |
30 | 4,75 juta copy | Album terlaris ketiga tahun 2021 |
Album '21' menjadi tonggak sejarah dengan penjualan melampaui 30 juta kopi, menjadikannya album dengan penjualan tertinggi abad ke-21. Di Inggris, album ini memecahkan rekor sebagai album tercepat mencapai penjualan tiga juta copy dalam satu tahun kalender.
Pengakuan dari Industri Musik
Selain Grammy, Adele telah mengumpulkan berbagai penghargaan bergengsi, termasuk:
Satu Academy Award
Satu Golden Globe Award
Lima American Music Awards
Dua Ivor Novello Awards untuk kategori Songwriter of the Year
Pencapaian bersejarah lainnya termasuk video musik "Hello" yang memecahkan rekor sebagai video tercepat mencapai satu miliar views di YouTube. Di industri rekaman, album '25' bahkan mengalahkan franchise video game populer FIFA dan Call of Duty dalam hal penjualan hiburan terbesar di Inggris.
Dengan total penjualan setara 101,4 juta album, Adele membuktikan dirinya sebagai salah satu artis tersukses sepanjang masa, terutama mengingat ia hanya merilis empat album studio sepanjang karirnya.
FAQS
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang perjalanan karir Adele dan pencapaiannya dalam industri musik.
Kapan Adele memenangkan Grammy Awards pertamanya? Adele meraih Grammy Awards pertamanya pada tahun 2009 dengan dua kategori sekaligus - Best New Artist dan Best Female Pop Vocal Performance.
Mengapa album-album Adele diberi judul angka? Album-album Adele diberi judul sesuai dengan usianya saat menulis lagu-lagu tersebut. Ini mencerminkan perjalanan pribadi dan cara ia menghadapi berbagai pengalaman hidup pada usia tersebut.
Bagaimana lagu "Chasing Pavements" diciptakan? "Chasing Pavements" terinspirasi dari pengalaman putus cinta setelah mengetahui kekasihnya berselingkuh. Adele menulis lagu ini secara spontan, merekamnya di ponsel sambil berjalan pulang.
Apa yang membuat album '21' begitu sukses? Album '21' mencapai posisi nomor satu di tangga album akhir tahun di Inggris, Australia, dan Billboard 200 AS. Album ini menjadi album terlaris dengan penjualan lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia.
Berikut timeline album studio Adele:
Album | Tahun Rilis | Pencapaian Utama |
---|---|---|
19 | 2008 | Debut album dengan single hit "Hometown Glory" |
21 | 2011 | Album terlaris abad ke-21 |
25 | 2015 | Memecahkan rekor penjualan minggu pertama |
30 | 2021 | Album tentang perceraian dan pertumbuhan pribadi |
Mengapa Adele sering mengambil jeda panjang antara album? Adele memilih untuk mengambil jeda panjang antara album untuk:
Mengumpulkan pengalaman hidup yang menjadi inspirasi musiknya
Memprioritaskan kehidupan pribadinya, terutama setelah memiliki anak
Menghindari tekanan popularitas dan ketenaran
Bagaimana Adele mengatasi masalah kesehatan vokalnya? Setelah operasi pita suara, Adele menjalani terapi vokal intensif dan mengubah teknik bernyanyinya. Ia bahkan harus duduk saat tampil di residensi Las Vegas karena masalah sciatica.
Apa rencana Adele setelah residensi Las Vegas? Adele mengumumkan akan mengambil jeda panjang setelah residensi Las Vegas berakhir pada November 2024. Ia menyatakan ingin fokus pada pengalaman hidup yang nantinya akan menjadi inspirasi untuk karya berikutnya.