
Nicole Scherzinger telah membuktikan dirinya sebagai salah satu artis paling versatil di industri hiburan global. Dari vokalis utama grup pop The Pussycat Dolls hingga menjadi juri terkenal di acara televisi internasional, perjalanan karirnya menunjukkan transformasi yang luar biasa.
Lahir di Honolulu dan dibesarkan di Louisville, Kentucky, Nicole Scherzinger memulai karirnya di usia muda dengan bergabung dalam grup Eden's Crush. Kini di usianya yang ke-45 (2024), dengan tinggi 165 cm, dia telah berkembang jauh melampaui perannya sebagai penyanyi. Pengikutnya di Instagram terus bertambah, mencapai jutaan followers yang mengikuti setiap langkah karirnya.
Awal Perjalanan Karir Nicole Scherzinger
Perjalanan Nicole Scherzinger dalam dunia hiburan dimulai dari bangku sekolah di Louisville, Kentucky. Di usia 14 tahun, dia bergabung dengan Actors Theatre of Louisville, dimana dia mendapatkan peran profesional pertamanya dalam drama La Bête.
Masa kecil dan pendidikan musik
Dengan latar belakang Filipino dan Hawaiian-Ukrainian, Scherzinger menunjukkan bakat seninya sejak dini. Dia bersekolah di Youth Performing Arts School (YPAS) di duPont Manual High School, dimana dia berperan sebagai Alice dalam pertunjukan Alice in Wonderland. Setelah lulus pada tahun 1996, dia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Wright State University dengan fokus pada teater dan tarian.
Bergabung dengan Eden's Crush
Tahun 2001 menjadi titik balik karirnya ketika bergabung dengan Eden's Crush melalui acara reality show Popstars USA. Prestasi grup ini mencakup:
Single debut "Get Over Yourself" mencapai posisi #8 di Billboard Hot 100
Album "Popstars" meraih sertifikasi emas dan mencapai posisi #6 di Billboard 200
Tampil sebagai pembuka konser untuk *NSYNC dan Jessica Simpson
Awal mula di Pussycat Dolls
Setelah Eden's Crush bubar karena label rekaman mereka bangkrut, kesempatan besar datang pada tahun 2003. Scherzinger mengikuti audisi untuk Pussycat Dolls atas rekomendasi will.i.am kepada Jimmy Iovine. Meski awalnya hanya diberikan kesempatan singkat, dia berhasil memikat para eksekutif dengan kemampuan vokalnya.
Bergabung sebagai vokalis utama Pussycat Dolls membuka babak baru dalam karirnya. Scherzinger menjadi satu-satunya anggota yang memiliki kredit penulisan lagu dalam album debut mereka, PCD. Album ini kemudian terjual lebih dari 9 juta kopi di seluruh dunia, menandai awal era keemasan dalam karirnya.
Kesuksesan Bersama Pussycat Dolls
Bergabung dengan The Pussycat Dolls membawa Nicole Scherzinger ke puncak popularitas global. Album debut grup, PCD, terjual lebih dari 3 juta kopi di Amerika Serikat dan total 9 juta kopi di seluruh dunia.
Hit single dan album terlaris
Kesuksesan The Pussycat Dolls ditandai dengan deretan single hits yang mendominasi tangga lagu internasional:
"Don't Cha" - mencapai posisi #1 di 15 negara dan #2 di Billboard Hot 100
"Stickwitu" - meraih posisi #1 di UK dan New Zealand
"Buttons" - sukses di tangga lagu worldwide
Tur dunia dan penampilan live
PCD World Tour menjadi tur konser pertama grup ini dengan tingkat kehadiran mencapai 99% dari kapasitas venue. Tur ini mencakup pertunjukan di berbagai negara termasuk Malaysia, Filipina, dan berbagai kota di Eropa serta Amerika Utara. Penampilan spektakuler mereka di Manchester Evening News Arena pada 4 Februari 2007 bahkan disiarkan secara online melalui MSN.
Dinamika sebagai vokalis utama
Sebagai vokalis utama, Scherzinger memiliki peran sentral dalam grup. Ashley Roberts mengakui, "Nicole adalah penyanyi utama kami dan begitulah grup ini dibentuk. Kami masing-masing memiliki tempat dalam grup dan memberikan sesuatu yang spesial secara individual". Meski demikian, jadwal yang padat dan tuntutan industri menciptakan tantangan tersendiri. "Ini adalah pengalaman yang sangat sulit karena saya benar-benar belajar tentang diri saya sepanjang perjalanan," ungkap Scherzinger.
Meskipun grup ini mengalami berbagai dinamika internal, The Pussycat Dolls berhasil menjual total 15 juta album dan 40 juta single di seluruh dunia. Pencapaian ini menegaskan posisi mereka sebagai salah satu girl group tersukses di era 2000-an.
Tantangan Membangun Karir Solo
Setelah mencapai kesuksesan bersama Pussycat Dolls, perjalanan solo Nicole Scherzinger menghadapi berbagai tantangan yang signifikan. Meski memiliki bakat vokal yang kuat, menemukan identitas musikal sebagai artis solo terbukti tidak mudah.
Album Her Name is Nicole
Upaya pertama Scherzinger dalam karir solo dimulai dengan album "Her Name is Nicole" yang dijadwalkan rilis pada Oktober 2007. Beberapa single dirilis untuk mempromosikan album ini:
"Whatever U Like" (featuring T.I.)
"Baby Love" (featuring will.i.am)
"Supervillain"
"Puakenikeni"
Sayangnya, single-single tersebut gagal mencapai kesuksesan yang diharapkan di tangga lagu Billboard, yang akhirnya menyebabkan album tersebut ditangguhkan secara tidak terbatas.
Killer Love dan single hits
Terobosan pertama Scherzinger sebagai artis solo datang dengan album "Killer Love" yang dirilis pada Maret 2011. Album ini mencapai posisi #8 di UK Albums Chart dan terjual lebih dari 140.000 kopi. Single "Don't Hold Your Breath" berhasil menjadi hit #1 pertamanya di UK Singles Chart, sementara "Right There" mencapai posisi #3.
Perjuangan menemukan jati diri musikal
Sebagai seorang perfeksionis, Scherzinger mengakui telah mengesampingkan lima album, dengan total sekitar 500 lagu yang tidak pernah dirilis. "Ibuku bilang waktu aku masih kecil, jika aku mewarnai sedikit keluar garis, aku akan merobek halaman itu dan melemparkannya ke seberang ruangan," ungkapnya.
Industri musik juga memberikan tantangan tersendiri. Setelah usia 30 tahun, Scherzinger menghadapi kendala dimana dia diberitahu bahwa dia terlalu tua untuk diputar di radio dan mengalami kesulitan mendapatkan audisi bahkan untuk film animasi. Meski demikian, dia tetap optimis dan terus bekerja pada musik baru, dengan tekad menetapkan tenggat waktu untuk memastikan tujuan pribadinya tidak terabaikan.
Transformasi Menjadi Ikon Televisi
Memasuki dunia televisi membuka babak baru dalam karir Nicole Scherzinger, membuktikan bahwa bakatnya melampaui industri musik. Transformasinya dari penyanyi menjadi personality TV dimulai dengan peran yang mengubah hidupnya di berbagai acara kompetisi musik bergengsi.
Juri The X Factor UK dan US
Perjalanan Scherzinger di The X Factor dimulai sebagai juri tamu di musim ke-4 UK version. Kesuksesannya membawa dia ke posisi juri utama di The X Factor US pada tahun 2011. Di X Factor UK, kontribusinya sangat signifikan, termasuk perannya dalam membentuk grup One Direction. Dermot O'Leary, presenter acara tersebut, memuji Scherzinger sebagai "juri terbaik" yang "bekerja paling keras".
Kesuksesan di The Masked Singer
The Masked Singer menjadi panggung baru bagi Scherzinger sejak 2019. Program ini mencatat sejarah dengan:
Episode perdana menjadi debut acara realitas tidak berskrip tertinggi di AS sejak The X Factor USA 2011
Menjadi salah satu program rating tertinggi di Fox
Scherzinger mengungkapkan bahwa The Masked Singer lebih dari sekadar acara hiburan. "Acara ini memiliki sisi yang lebih lembut, di mana orang-orang datang dan merasakan rasa penebusan dan transformasi melalui proses ini," jelasnya.
Penampilan di acara TV lainnya
Portofolio televisi Scherzinger semakin berkembang dengan peran-peran penting lainnya. Dia menjadi juri di The Sing-Off (2009-2010) dan Australia's Got Talent (2019). Kehadirannya di berbagai acara TV menunjukkan versatilitasnya sebagai entertainer.
Sebagai mentor, Scherzinger dikenal dengan pendekatan yang membangun namun kritis, menawarkan kritik konstruktif dan dorongan tulus kepada para peserta. Pengalamannya di industri musik memberikan perspektif unik dalam membimbing bakat-bakat baru. "Saya sangat kompetitif, sangat selektif, saya benar-benar peduli. Jika Anda tidak memberikan segalanya dan semuanya tidak sebaik mungkin, mengapa melakukannya?" ungkapnya.
Dampak dan Pengaruh di Industri Hiburan
Pengaruh Nicole Scherzinger dalam industri hiburan melampaui batas-batas kesuksesan pribadi, menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Sebagai seorang artis multitalenta, dia telah membentuk standar baru dalam dunia hiburan.
Inspirasi bagi penyanyi muda
Scherzinger mengakui Whitney Houston sebagai idola dan pengaruh terbesarnya dalam bermusik. Gaya vokalnya yang khas terinspirasi dari beberapa legenda musik:
Ella Fitzgerald
Billie Holiday
Roberta Flack
Tina Turner
Alanis Morissette
Di panggung, dia menggabungkan persona Tina Turner dan Mick Jagger, mengadopsi sikap dan energi mereka untuk menciptakan tampilan yang memukau. Dedikasi dan profesionalismenya dalam mengembangkan bakat telah menginspirasi banyak penyanyi muda.
Peran dalam representasi Asia-Pasifik
Sebagai artis keturunan Filipina dan Hawaii-Ukraina, Scherzinger menjadi pionir representasi Asia-Pasifik di industri hiburan mainstream. Dia mencatatkan sejarah sebagai wanita pertama keturunan Asia-Amerika yang menerima penghargaan Artist of the Year dari Harvard Foundation.
Scherzinger secara aktif mengintegrasikan warisan budayanya ke dalam musik, seperti terlihat dalam single "Puakenikeni" yang dinamai dari bunga asli Hawaii. Video musik "Right There" juga menampilkan mode dan tarian Hawaii serta Tahiti.
Warisan musik dan TV
Kontribusi Scherzinger di industri hiburan mencakup perannya dalam membentuk grup-grup musik sukses. Salah satu warisan terbesarnya adalah perannya dalam pembentukan One Direction, dimana dia memiliki visi yang jelas tentang potensi para anggotanya. "The little girls are going to love them, they're just too talented to get rid of; they have just the right look and the right charisma on stage".
Sebagai mentor di berbagai acara pencarian bakat, Scherzinger membantu mengembangkan generasi baru artis. Pendekatannya dalam membimbing bakat muda menekankan pentingnya autentisitas dan kerja keras. Dia menggunakan pengalamannya sendiri untuk membantu kontestan menemukan suara dan identitas mereka sendiri.
Andrew Lloyd Webber bahkan memuji rekaman Scherzinger untuk lagu "Memory" sebagai "rekaman terbaik dari musik saya yang pernah dibuat", membuktikan dampaknya yang berkelanjutan di dunia teater musikal.
Kehidupan Personal dan Advokasi
Di balik gemerlap panggung dan sorotan kamera, kehidupan personal Nicole Scherzinger diwarnai dengan berbagai perjuangan dan dedikasi untuk membuat perubahan positif dalam masyarakat.
Perjuangan dengan body image
Perjalanan Scherzinger menghadapi gangguan makan berlangsung hingga awal usia 30-an. Dia mengakui bahwa bulimia mempengaruhi pita suaranya, yang akhirnya menjadi titik balik dalam proses pemulihannya. "Saya menghabiskan banyak waktu di dunia yang sangat gelap. Saya hanya bekerja atau menyiksa diri sendiri," ungkapnya tentang masa-masa sulit tersebut.
Scherzinger menghabiskan lima hingga delapan jam sehari di gym dan terobsesi dengan makanan. Pemulihan dimulai ketika dokter memperingatkan dampak bulimia terhadap pita suaranya. "Itu adalah sebuah pencerahan nyata bagi saya," jelasnya.
Aktivitas amal dan filantropi
Sejak 2013, Scherzinger menjabat sebagai Duta Global Special Olympics. Keterlibatannya didorong oleh pengalaman pribadi memiliki bibi dengan Down syndrome. Kontribusinya mencakup:
Penampilan di Upacara Pembukaan Special Olympics World Summer Games Los Angeles 2015
Tampil di Upacara Penutupan Special Olympics World Summer Games Abu Dhabi 2019
Penggalangan dana untuk Special Olympics Great Britain
Hubungan personal dan pertunangan
Juni 2023 menandai babak baru dalam kehidupan personal Scherzinger ketika dia menerima lamaran dari mantan pemain rugby Thom Evans. Hubungan mereka dimulai setelah pertemuan di The X Factor: Celebrity pada 2019, di mana Evans tampil sebagai kontestan dan Scherzinger sebagai juri.
Sebelum bertunangan dengan Evans, Scherzinger mengakui bahwa menemukan cinta sejati bukanlah perjalanan yang mudah. "Kelemahan terbesar saya adalah—saya adalah orang yang mudah jatuh cinta," ungkapnya dalam sebuah wawancara. Namun bersama Evans, dia menemukan keseimbangan yang tepat. "Dia adalah partner in crime saya. Dia adalah sahabat terbaik saya, dan kami suka tertawa bersama," jelasnya.
Scherzinger dan Evans berbagi minat yang sama dalam kebugaran dan gaya hidup sehat. "Saya terutama berolahraga untuk kesehatan mental saya. Endorfin positif membantu saya menjadi kreatif, dan Thom adalah raja workout, jadi dia memotivasi saya," ungkapnya.
FAQS
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang Nicole Scherzinger, memberikan wawasan lebih dalam tentang kehidupan profesional dan personal sang bintang.
Apa makanan paling unik yang pernah dicoba Nicole? Dalam sebuah wawancara, Scherzinger mengungkapkan bahwa dia pernah mencoba blowfish semen di Tokyo, yang merupakan hidangan mewah di sana.
Bagaimana pandangan Nicole tentang musik pop? Ketika ditanya tentang persepsi bahwa musik pop hanya untuk remaja perempuan, Scherzinger membela genre ini dengan merujuk pada Michael Jackson sebagai Raja Pop, menunjukkan bahwa musik pop memiliki dampak universal.
Apakah Nicole memiliki tato? Meski berada di industri hiburan yang penuh dengan tren, Scherzinger memilih untuk tidak memiliki tato.
Apa makanan favorit Nicole? Dalam hal makanan manis, Scherzinger mengungkapkan kesukaannya pada cokelat Picnic.
Bagaimana Nicole menjaga relevansinya di industri musik? Ketika ditanya tentang strategi untuk mendapatkan lebih banyak airplay di radio, Scherzinger menekankan pentingnya kualitas musik, dengan sederhana menjawab "jadilah hebat".
Apa ras anjing favorit Nicole? Scherzinger mengungkapkan kesukaannya pada anjing jenis English Bulldog.
Bagaimana Nicole menangani tekanan industri hiburan? Ketika ditanya tentang kekhawatirannya terhadap berat badan, Scherzinger memberikan jawaban yang menunjukkan hubungan kompleks dengan citra tubuh, menjawab "ya dan tidak".
Apa kata yang paling sulit dieja menurut Nicole? Scherzinger mengakui bahwa "onomatopoeia" adalah kata yang paling menantang untuk dieja baginya.
Jawaban-jawaban ini memberikan gambaran tentang kepribadian Nicole yang kompleks, menunjukkan sisi humoris dan profesionalnya sekaligus. Sebagai seorang figur publik, dia tetap terbuka berbagi pengalaman pribadinya sambil mempertahankan profesionalisme dalam karirnya.