Gambar dalam Artikel hanya referensi yang dibuat menggunakan Situs AI

Daftar isi

Mengenal Lebih Dekat Halsey: Perjalanan Karier dan Kehidupan Pribadi

Invite your friends to join as an Involve Partner & earn an RM5 bonus for each referral. The more friends you refer, the more rewards you stand to earn. It’s simple and hassle-free!

Mengenal Lebih Dekat Halsey: Perjalanan Karier dan Kehidupan Pribadi

Halsey merupakan salah satu artis yang berhasil mengubah dirinya dari penyanyi cover di media sosial menjadi bintang pop global dalam waktu singkat. Penyanyi kelahiran 29 September 1994 ini telah menciptakan identitas musikal yang unik, menggabungkan pop alternatif dengan lirik yang mendalam dan personal.

Dengan nama asli Ashley Nicolette Frangipane, Halsey tidak hanya dikenal sebagai musisi berbakat, tetapi juga sebagai sosok yang vokal dalam berbagai isu sosial. Perjalanannya di industri musik, perjuangan dengan penyakit yang diderita, hingga kehidupan asmaranya telah menjadi sorotan publik.

Awal Mula Karier Halsey

Lahir sebagai Ashley Nicolette Frangipane di Edison, New Jersey, Halsey tumbuh dalam keluarga multikultural yang unik. Ayahnya, Chris Frangipane, yang bekerja sebagai manajer dealer mobil, memiliki keturunan Afrika-Amerika dan Irlandia, sementara ibunya, Nicole, seorang EMT (Emergency Medical Technician), memiliki darah Italia dan Hungaria.

Masa kecil dan latar belakang keluarga

Kehidupan masa kecil Halsey diwarnai dengan perpindahan yang sering karena kondisi ekonomi keluarga. Hingga usia remaja, ia telah bersekolah di enam sekolah berbeda. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dukungan keluarga, terutama dari kedua orangtuanya yang bekerja keras dengan berbagai pekerjaan, menjadi fondasi penting dalam pembentukan karakternya.

Perjalanan menemukan passion bermusik

Bakat musik Halsey mulai terlihat sejak usia dini. Ia menguasai beberapa instrumen musik, termasuk:

  • Biola

  • Viola

  • Cello

  • Gitar akustik (mulai dimainkan saat berusia 14 tahun)

Pengaruh musik dalam hidupnya berasal dari berbagai genre yang diperdengarkan oleh kedua orangtuanya, mulai dari Alanis Morissette hingga Brand New. Pada usia 17 tahun, Halsey mulai menulis musik dan membagikan karyanya di berbagai platform media sosial seperti YouTube dan Tumblr dengan nama pengguna se7enteenblack.

Awal debut di industri musik

Titik balik kariernya terjadi pada tahun 2014 ketika ia menghadiri sebuah pesta di Holiday Inn, Newark. Di sana, ia bertemu dengan seorang produser musik yang tertarik dengan suaranya. Pertemuan ini menghasilkan single debut "Ghost", yang diunggah ke SoundCloud. Dalam waktu singkat, lagu tersebut viral dan mengundang perhatian lima label rekaman berbeda.

Halsey akhirnya memilih untuk menandatangani kontrak dengan Astralwerks, label yang menurutnya memberikan kebebasan kreatif lebih besar dibandingkan label lainnya. Nama panggungnya, "Halsey", merupakan anagram dari nama depannya dan terinspirasi dari Halsey Street di Brooklyn, tempat yang memiliki arti khusus dalam perjalanan musiknya.

Perjalanan Menuju Kesuksesan

Setelah menandatangani kontrak dengan Astralwerks, perjalanan Halsey menuju kesuksesan dimulai dengan pesat. Dalam waktu singkat, ia berhasil membangun basis penggemar yang solid dan mencatatkan berbagai prestasi di industri musik.

Album-album yang telah dirilis

Debut album studio Halsey, Badlands, dirilis pada tahun 2015 dan langsung mendapat sambutan luar biasa dengan debut di posisi #2 di Billboard 200 dengan penjualan 115.000 unit. Album ini kemudian meraih sertifikasi 2× Platinum di Amerika Serikat. Album kedua, Hopeless Fountain Kingdom (2017), bahkan mencapai prestasi lebih tinggi dengan debut di posisi #1 Billboard 200 dengan penjualan 106.000 unit di minggu pertama.

Single hits dan kolaborasi terkenal

Kolaborasi paling sukses Halsey adalah single "Closer" bersama The Chainsmokers yang mendominasi tangga lagu selama 12 minggu berturut-turut di Billboard Hot 100. Lagu ini terjual lebih dari 15 juta unit di seluruh dunia dan menjadi salah satu lagu paling banyak distreaming di Spotify. Single solonya "Without Me" juga mencatatkan kesuksesan besar dengan menduduki posisi #1 Billboard Hot 100 selama dua minggu.

Beberapa kolaborasi terkenal lainnya meliputi:

  • "Boy With Luv" bersama BTS

  • "Eastside" dengan Benny Blanco dan Khalid

  • "Die For Me" dengan Post Malone

Pencapaian dan penghargaan

Sepanjang kariernya, Halsey telah menjual 22 juta rekaman di Amerika Serikat. Pencapaiannya mencakup empat Billboard Music Awards, satu GLAAD Media Award, satu Guinness World Record, dan satu MTV Video Music Award. Album ketiganya, Manic, menjadi album wanita paling banyak distreaming pada tahun 2020 dan album pertama yang mendapat sertifikasi Platinum dari RIAA di tahun yang sama.

Prestasi terbaru Halsey terlihat pada album keempatnya, If I Can't Have Love, I Want Power (2021), yang diproduseri oleh anggota Nine Inch Nails, Trent Reznor dan Atticus Ross. Album ini menunjukkan evolusi artistiknya dan mendapat nominasi Grammy Award untuk kategori Best Alternative Music Album.

Gaya Musik dan Pengaruh Artistik

Suara yang khas dan gaya musik yang terus berkembang menjadi ciri utama yang membedakan Halsey dari artis pop lainnya. Penyanyi ini dikenal dengan karakteristik vokal yang unik, menggabungkan tekstur suara yang lembut dengan nada yang kuat dan resonan.

Karakteristik vokal yang khas

Halsey memiliki ciri khas vokal yang membedakannya dari penyanyi lain, dengan aksen bernyanyi yang berbeda dari suara bicaranya. Kemampuannya dalam menyampaikan emosi melalui vokal menjadi salah satu kekuatan utamanya, didukung dengan range vokal yang luas yang memungkinkannya bereksplorasi dalam berbagai gaya musik.

Evolusi style musik dari waktu ke waktu

Perjalanan musik Halsey menunjukkan evolusi yang signifikan. Album terbarunya, "The Great Impersonator", menampilkan perubahan drastis dengan mengadopsi gaya akustik yang lebih vintage, berbeda dari album sebelumnya "If I Can't Have Love, I Want Power" yang diproduksi bersama Nine Inch Nails. Halsey dikenal sebagai artis yang berkarya dalam berbagai genre, termasuk:

  • Pop alternatif

  • Electropop

  • Synth-pop

  • Art pop

  • R&B alternatif

Inspirasi dan pengaruh musikal

Latar belakang keluarga multirasial Halsey berkontribusi besar dalam membentuk referensi musikalnya. Ibunya memperkenalkannya pada musik The Cure, Alanis Morissette, dan Nirvana, sementara ayahnya mengenalkannya pada hip-hop klasik seperti Notorious B.I.G. dan Tupac. Dolores O'Riordan dari The Cranberries menjadi pengaruh vokal utama baginya, mengajarkannya cara menggunakan suara secara emosional meski tidak terlatih secara klasik.

Beberapa pengaruh musik signifikan lainnya termasuk:

  • Lady Gaga - memberikan keberanian untuk menjadi diri sendiri

  • Taylor Swift - menginspirasi untuk selalu menulis lagunya sendiri

  • Panic! at the Disco - band yang mengubah hidupnya

Kehidupan Pribadi dan Tantangan

Di balik kesuksesan kariernya, perjalanan hidup penyanyi kelahiran 1994 ini diwarnai berbagai tantangan personal yang signifikan. Kehidupan pribadinya menjadi cerminan perjuangan yang kerap menjadi inspirasi dalam berkarya.

Perjuangan dengan kesehatan mental

Halsey didiagnosis dengan gangguan bipolar saat remaja dan menghabiskan 17 hari di rumah sakit jiwa setelah percobaan bunuh diri di usia 17 tahun. Pengalaman ini membawanya pada keputusan untuk terbuka tentang kondisi kesehatan mentalnya, menggunakan platformnya untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman tentang gangguan bipolar.

Pada tahun 2022, Halsey menghadapi tantangan kesehatan serius lainnya dengan didiagnosis:

  • Lupus SLE

  • Gangguan limfoproliferatif sel-T yang langka

Hubungan asmara yang telah dijalani

Kehidupan asmara Halsey telah menjadi sorotan publik dengan beberapa hubungan yang signifikan. Salah satu hubungan yang paling dikenal adalah dengan G-Eazy, yang berakhir pada 2018. Pengalaman ini menginspirasi lagu "Without Me", yang kemudian membawanya pada keputusan untuk mengakhiri hubungan tersebut.

Pada Januari 2021, Halsey mengumumkan kehamilannya bersama Alev Aydin. Mereka menyambut kelahiran putra pertama mereka, Ender Ridley Aydin, pada 14 Juli 2021. Meskipun demikian, hubungan mereka berakhir pada April 2023, dengan Halsey mengajukan hak asuh fisik penuh dan hak asuh hukum bersama atas putra mereka.

Pandangan tentang identitas dan seksualitas

Pada Maret 2021, Halsey memperbarui biodata media sosialnya dengan mencantumkan penggunaan kata ganti "she/they", menandakan evolusi dalam eksplorasi identitas gendernya. Pengalaman kehamilannya memberikan perspektif baru tentang gender, dengan Halsey menyatakan bahwa kehamilan telah mengubah persepsinya tentang gender secara keseluruhan.

Sebagai figur publik yang terbuka tentang identitasnya sebagai queer, Halsey telah menjadi suara penting dalam komunitas LGBTQ+. Keterbukaan mereka tentang identitas dan pengalaman pribadi telah membantu banyak penggemar yang sedang melalui perjalanan penerimaan diri serupa.

Aktivisme dan Dampak Sosial

Sebagai seorang figur publik, aktivisme sosial telah menjadi bagian integral dari identitas Halsey. Pengalaman pribadinya yang beragam telah membentuk kesadarannya akan pentingnya perubahan sosial yang bermakna.

Keterlibatan dalam gerakan sosial

Salah satu momen paling berpengaruh dalam aktivisme Halsey adalah keterlibatannya dalam gerakan Black Lives Matter setelah kematian George Floyd. Ia secara vokal mengkritik selebritas yang memilih diam, menyatakan bahwa platform mereka seharusnya digunakan untuk perubahan sosial. Sebagai bentuk komitmennya, Halsey meluncurkan Black Creators Funding Initiative, sebuah program yang dirancang untuk mendukung seniman muda kulit hitam yang menghadapi hambatan sosial ekonomi.

Advokasi untuk isu-isu penting

Halsey telah menjadi pendukung aktif untuk berbagai isu sosial, termasuk:

  • Hak-hak LGBTQ+ dan representasi

  • Kesehatan mental dan stigma sosial

  • Kesehatan reproduksi

  • Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Pada tahun 2018, Halsey memberikan pidato yang berpengaruh di Women's March New York, membagikan pengalaman pribadinya melalui puisi yang ia tulis. Ia juga aktif mendukung berbagai organisasi amal, termasuk American Foundation for AIDS Research dan Endometriosis Foundation of America.

Pengaruh terhadap penggemar

Komitmen Halsey terhadap aktivisme sosial tercermin dalam interaksinya dengan penggemar. Ia secara aktif menciptakan ruang aman di konser-konsernya, bahkan pernah menghentikan pertunjukan untuk menghadapi diskriminasi yang terjadi selama lagu "Strangers". Melalui media sosial, ia mendorong penggemar untuk terlibat dalam isu-isu sosial, menyatakan "Twitter telah berevolusi dari ruang hiburan menjadi pusat percakapan politik".

Dalam wawancara dengan TIME Magazine, Halsey mengakui bahwa menjadi aktivis bukanlah tentang kesempurnaan, melainkan tentang pembelajaran berkelanjutan. "Yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah terus belajar dan membiarkan penggemar mendidik kita, karena mereka telah membuat saya menjadi orang yang lebih baik". Pendekatan ini menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang sebagai seniman dan aktivis sosial.

Bisnis dan Venture di Luar Musik

Memperluas pengaruhnya di luar industri musik, Halsey membuktikan dirinya sebagai pengusaha yang sukses dengan meluncurkan berbagai venture bisnis yang inovatif.

Brand kosmetik about-face

Pada Januari 2021, Halsey meluncurkan brand kosmetik about-face dengan visi menciptakan makeup multi-dimensional untuk semua orang. Berkolaborasi dengan pendiri Hard Candy cosmetics, Jeanne Chavez dan Dineh Mohajer, brand ini berhasil meraih pendapatan sebesar IDR 792.755,76 juta pada tahun 2022.

Produk about-face dikenal dengan karakteristiknya yang:

  • Vegan dan bebas kekejaman

  • Memiliki pigmen yang berani

  • Fokus pada ekspresi diri

  • Cocok untuk berbagai gaya makeup

Kesuksesan about-face terbukti dengan diraihnya penghargaan Best of Beauty dari Allure selama tiga tahun berturut-turut (2021-2023). Brand ini kini tersedia di Ulta Beauty, sementara brand turunannya, AF94, dapat ditemukan di Walmart.

Kolaborasi dengan berbagai merek

Halsey aktif menjalin kerjasama dengan berbagai merek ternama. Salah satu kolaborasi signifikan adalah dengan Dickies, menghasilkan koleksi tas terbatas yang menggabungkan estetika kedua brand. Kolaborasi ini menghasilkan messenger bag dan knapsack dengan desain khusus yang mencerminkan identitas about-face.

Sebelum membangun brandnya sendiri, Halsey telah berkolaborasi dengan MAC Cosmetics untuk Future Forward line, meluncurkan lipstik dengan namanya sendiri. Kemitraan terbaru dengan Yves Saint Laurent Beauté menunjukkan pertumbuhan pengaruhnya di industri kecantikan.

Proyek-proyek non-musik

Di luar musik dan kosmetik, Halsey memperluas kariernya ke dunia film dan produksi. Pada tahun 2021, ia memproduksi dan membintangi film "If I Can't Have Love, I Want Power" sebagai Queen Lila dan Lilith, yang dirilis bersamaan dengan album studionya. Tahun 2023 menandai debutnya dalam film "Americana", dimana ia memerankan karakter Mandy Starr, dan berlanjut dengan peran sebagai Tabby Martin dalam seri film "MaXXXine" pada tahun 2024.

Sebagai Chief Creative Officer di about-face, Halsey terlibat langsung dalam strategi pemasaran dan pengembangan brand. Filosofinya "One for me, one for them" mencerminkan keseimbangan antara visi kreatifnya dan kebutuhan pasar. Pendekatan ini terbukti efektif dalam membangun koneksi autentik dengan konsumen dan menghasilkan produk yang benar-benar mencerminkan DNA-nya sebagai seniman.

FAQS

Berikut adalah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan tentang Halsey:

Apa gadget yang tidak bisa Halsey tinggalkan? Halsey mengakui bahwa ponsel adalah gadget yang tidak bisa ditinggalkannya, dengan Twitter sebagai aplikasi favoritnya.

Siapa mentor impian Halsey? Dalam sebuah wawancara, Halsey menyebutkan Katy Perry sebagai mentor impiannya.

Bagaimana Halsey memulai kariernya? Menariknya, Halsey menandatangani kontrak rekaman pertamanya di puncak Empire State Building, sebuah momen yang ia gambarkan sebagai "gravitational pull" menuju industri musik.

Album apa yang paling berpengaruh bagi Halsey? "Deja Entendu" oleh Brand New adalah album yang akan Halsey pilih untuk didengarkan seumur hidup, karena menurutnya album tersebut adalah karya yang mendahului zamannya dan tidak pernah membosankan.

Bagaimana pandangan Halsey tentang kehamilan dan identitas gender? Selama kehamilannya, Halsey mengalami krisis eksistensial tentang ekspresi gender dan seksualitasnya. Sebagai seseorang yang secara terbuka biseksual dan memiliki identitas gender yang fluid, pengalaman kehamilan memberinya perspektif baru tentang feminitas dan ekspektasi sosial.

Beberapa fakta menarik tentang Halsey:

  • Tidak memiliki hutang kuliah

  • Konser terbaik yang pernah ditontonnya adalah Kanye West

  • Lagu pertama yang ia hafal adalah dari N*SYNC

  • Menggunakan kata ganti she/they

Bagaimana pandangan Halsey tentang kesuksesan? Ketika ditanya tentang definisi kesuksesan, Halsey memberikan jawaban yang menarik: "Ya don't, that's the problem" - mengindikasikan pandangannya yang kompleks tentang pencapaian dan pengakuan.

Apa yang membuat album "If I Can't Have Love, I Want Power" istimewa? Album ini menandai kolaborasi istimewa dengan Trent Reznor dan Atticus Ross dari Nine Inch Nails. Halsey mengungkapkan bahwa ia telah "memplagiat" Nine Inch Nails selama enam tahun, dan kolaborasi ini merupakan "mimpi besar" yang menjadi kenyataan.

Bagaimana Halsey menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadi? Halsey mengakui bahwa prioritasnya berevolusi, terutama setelah kehamilan. Ia mulai lebih sering mengatakan "tidak" untuk pekerjaan, menegaskan bahwa prioritasnya telah berubah seiring dengan perannya sebagai orang tua.

Invite your friends to join as an Involve Partner & earn an RM5 bonus for each referral. The more friends you refer, the more rewards you stand to earn. It’s simple and hassle-free!

Posting Komentar

Involve Asia Publisher referral program (CPA)
Involve Asia Publisher referral program (CPA)