
Jenna Ortega telah menjadi salah satu nama paling berpengaruh di Hollywood dalam waktu singkat. Transformasi dramatis dari bintang cilik ke aktris papan atas ini menarik perhatian industri hiburan global, membuktikan bahwa bakat sejati tidak mengenal batasan usia.
Perjalanannya dimulai sejak usia 6 tahun, namun popularitasnya melonjak drastis setelah perannya yang memukau sebagai Wednesday Addams. Kesuksesannya tidak hanya terlihat dari deretan proyek berkualitas yang dia bintangi, tetapi juga dari kemampuannya mendobrak stereotip dan menciptakan standar baru di industri perfilman.
Awal Mula Karier: Perjalanan Jenna Ortega Sebagai Aktris Cilik
Kisah karier Jenna Marie Ortega dimulai dengan cara yang tidak terduga di Coachella Valley, California. Pada usia 9 tahun, sebuah video monolog sederhana yang diunggah ibunya ke Facebook menarik perhatian agen casting yang kemudian menandatangani kontrak dengannya.
Debut pertama di industri hiburan
Awalnya, Ortega membatasi diri pada audisi iklan komersial selama setahun pertama kariernya. Strategi ini terbukti efektif ketika dia berhasil membintangi 12 kampanye nasional, termasuk tiga iklan McDonald's. Secara mengejutkan, dia muncul dalam beberapa iklan McDonald's dalam satu tahun karena para direktur casting tidak menyadari keterlibatan sebelumnya.
Peran-peran awal yang menentukan
Debut aktingnya di televisi datang pada tahun 2012 melalui peran-peran berikut:
Serial sitkom "Rob"
Tampil sebagai bintang tamu di "CSI: NY"
Peran di film blockbuster "Iron Man 3" sebagai putri wakil presiden AS
Namun, terobosan signifikan pertamanya terjadi saat dia mendapatkan peran berulang di serial "Jane the Virgin" (2014-2019), dimana dia memerankan versi muda dari karakter utama.
Dukungan keluarga dalam karier
Perjalanan Ortega tidak lepas dari dedikasi luar biasa keluarganya, terutama ibunya. Sebagai perawat UGD dengan enam anak, ibunya rela mengemudi 6-7 jam pulang-pergi ke Los Angeles hingga lima kali seminggu untuk menghadiri audisi. Meskipun berada di industri hiburan, orang tuanya memastikan Ortega tetap menjalani kehidupan normal dengan:
Mewajibkan nilai sempurna di sekolah
Mengutamakan waktu tidur dan tugas sekolah
Mendorong interaksi dengan teman sebaya
Ortega bersekolah di Amelia Earhart Elementary School dan John Glenn Middle School, menjalani rutinitas unik dengan berakting di Los Angeles beberapa hari dan kembali ke sekolah di waktu lainnya. Komitmen ini berlanjut hingga kelas delapan, ketika dia akhirnya memutuskan untuk fokus pada proyek-proyek Disney setelah mendapatkan peran di "Stuck in the Middle".
Transformasi dari Disney Channel ke Proyek Dewasa
Setelah tiga musim sukses di Disney Channel, Jenna Ortega menghadapi tantangan besar dalam kariernya. Meninggalkan zona nyaman sebagai bintang Disney bukanlah keputusan mudah, namun hal ini menjadi langkah penting dalam evolusi kariernya.
Peralihan dari acara anak-anak
Melepaskan citra Disney Channel ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Ortega mengakui bahwa "sangat sulit untuk masuk ke ruang audisi" setelah meninggalkan Disney. Dia bahkan sempat mempertimbangkan untuk berhenti berakting beberapa kali karena merasa "terlalu tua untuk peran muda dan terlalu muda untuk peran yang lebih dewasa".
Pemilihan peran yang lebih menantang
Setelah Stuck in the Middle, Ortega dengan sengaja memilih proyek yang lebih matang untuk menunjukkan kemampuan aktingnya. Beberapa proyek penting yang menandai transformasinya:
Peran Ellie di serial thriller You season 2
Karakter dalam film drama The Fallout
Berbagai film horor termasuk Scream dan X
"Saya tidak ingin terjebak dalam satu tipe peran," ungkapnya dalam wawancara dengan Entertainment Tonight. Ortega merasa nyaman dengan genre horor, menggambarkannya sebagai "sangat terapeutik".
Strategi membangun citra baru
Untuk membangun citra baru, Ortega fokus pada dua aspek penting. Pertama, dia memilih peran yang menantang secara kreatif. "Saya mengerjakan proyek yang membuat saya bahagia," jelasnya. Kedua, dia berusaha mengambil peran yang beragam untuk menghindari stereotip.
Strategi ini terbukti berhasil ketika dia mendapatkan peran ikonik sebagai Wednesday Addams. Untuk peran ini, Ortega melakukan "transformasi fisik paling ekstrem" dalam kariernya, termasuk memotong dan mengecat rambutnya hitam, serta mengubah cara berbicara dan ekspresi wajahnya.
Metode Akting dan Persiapan Peran
Dedikasi luar biasa dalam mempersiapkan peran telah menjadi ciri khas akting Jenna Ortega. Pendekatan metodisnya dalam menghidupkan karakter membuktikan komitmennya terhadap seni peran.
Teknik mendalami karakter
Ortega menggunakan pendekatan mendalam dalam memahami setiap karakter yang dia perankan. Untuk perannya sebagai Wednesday Addams, dia melakukan penelitian ekstensif dengan membaca komik Addams Family asli dan menonton adaptasi televisi tahun 1960-an. Notably, dia menolak untuk mengikuti naskah yang menurutnya tidak sesuai dengan karakter, bahkan berani mengubah dialog untuk mempertahankan integritas peran.
Latihan fisik dan mental
Persiapan fisik Ortega untuk peran Wednesday mencakup berbagai keterampilan baru:
Belajar bermain cello dan berbicara bahasa Jerman
Menguasai teknik anggar dengan latihan dua kali seminggu
Mengubah penampilan dengan memotong dan mengecat rambut hitam
Furthermore, dia menghabiskan delapan bulan di Romania untuk syuting, dimana dia menjalani proses persiapan intensif. Ortega juga mengembangkan teknik akting tanpa berkedip dan mengubah cara berbicara serta ekspresi wajahnya untuk menghidupkan karakter Wednesday.
Kolaborasi dengan sutradara
Dalam bekerja sama dengan sutradara Tim Burton, Ortega menunjukkan kemampuan unik dalam menyeimbangkan visi sutradara dengan interpretasi karakternya sendiri. Burton memuji gaya aktingnya yang mirip dengan akting film bisu, dimana dia mampu mengekspresikan emosi melalui mata tanpa kata-kata. Meanwhile, Megan Park, sutradara The Fallout, mengakui bahwa Ortega memiliki pemahaman luar biasa tentang dirinya sebagai performer di usia yang sangat muda.
Ortega percaya bahwa spontanitas adalah kunci dalam berakting. "Kita tidak pernah tahu apa yang akan kita katakan selanjutnya atau bagaimana ekspresi wajah kita berikutnya dalam kehidupan nyata," jelasnya, menggambarkan filosofinya dalam mempersiapkan adegan. Consequently, dia berusaha untuk tidak terlalu mempersiapkan diri agar dapat memberikan penampilan yang lebih natural dan autentik.
Breakthrough Moment dengan Serial Wednesday
Serial Netflix "Wednesday" menjadi titik balik yang menentukan dalam karier Jenna Ortega. Peran ikonik ini tidak hanya mengubah trajektori kariernya tetapi juga menciptakan fenomena budaya pop global.
Proses casting dan persiapan
Netflix memasukkan nama Ortega dalam daftar aktris potensial untuk peran Wednesday Addams. Tim Burton, yang telah menyutradarai film-film kultus seperti Beetlejuice dan Edward Scissorhands, langsung tertarik dengan Ortega setelah pertemuan Zoom pertama mereka.
Untuk mempersiapkan peran ini, Ortega menjalani transformasi menyeluruh yang mencakup:
Belajar bermain cello dan bahasa Jerman
Menguasai teknik memanah
Mengembangkan mood board khusus terinspirasi dari Billie Eilish
Tantangan memerankan Wednesday Addams
Salah satu tantangan terbesar adalah memerankan karakter remaja tanpa emosi selama delapan episode. "Kita belum pernah melihat Wednesday sebagai remaja," ungkap Ortega. "Sangat sulit untuk tidak membuatnya terdengar seperti remaja biasa lainnya".
Indeed, Ortega bekerja sama dengan Burton untuk menciptakan keseimbangan yang tepat antara mempertahankan sifat tanpa emosi Wednesday sambil tetap mengembangkan karakter. Notably, dia bahkan berani mengubah beberapa dialog yang menurutnya tidak sesuai dengan kepribadian Wednesday.
Dampak serial terhadap popularitas
"Wednesday" mencatat prestasi luar biasa dengan meraih satu miliar jam tayang dalam tiga minggu pertama, sebuah pencapaian yang hanya dilampaui oleh "Squid Game" dan "Stranger Things 4". Additionally, serial ini memicu tren viral di media sosial, termasuk koreografi tarian Wednesday yang diikuti oleh jutaan penggemar di TikTok.
Kesuksesan ini membawa Ortega ke level baru dalam kariernya. Dia menerima nominasi Golden Globe, SAG, dan Emmy sebagai Aktris Terbaik dalam Serial Komedi, menjadikannya nominasi termuda kedua dalam sejarah setelah Patty Duke.
Mengelola Kesuksesan di Usia Muda
Mengelola kesuksesan di usia muda membawa tantangan tersendiri bagi bintang "Wednesday". Sebagai salah satu aktris muda paling sibuk di Hollywood, Jenna Ortega menghadapi berbagai tekanan yang menguji ketahanannya, baik secara mental maupun fisik.
Menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadi
Meskipun tampak sempurna di layar kaca, Ortega mengakui bahwa dia sering kesulitan menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi. "Saya biasanya hanya bersembunyi di lubang dan kehilangan semua rasa diri dan kehidupan di luar pekerjaan saya". Particularly selama syuting Wednesday, jadwalnya sangat padat dengan:
Pelajaran cello melalui Zoom setelah syuting
Waktu tidur yang minimal
Mengatasi tekanan industri hiburan
Tekanan industri hiburan telah membawa dampak signifikan pada kesehatan mentalnya. Ortega sering mengalami insomnia dan kecemasan, bahkan pernah menelepon ayahnya sambil menangis histeris karena stres. Notably, dia mengakui bahwa akting anak-anak itu aneh karena "menempatkan anak di lingkungan kerja orang dewasa".
Above all, Ortega menemukan cara untuk mengatasi tekanan dengan:
Menulis di taman sebagai bentuk terapi
Mengamati pola pikir saat stres
Belajar untuk tidak terlalu kritis terhadap diri sendiri
Mempertahankan nilai-nilai personal
Although menghadapi tekanan untuk selalu "politically correct", Ortega tetap berpegang pada integritasnya. "Semua orang ingin bersikap politically correct, tetapi dengan melakukan itu, kita kehilangan banyak kemanusiaan dan integritas kita".
Dia juga menekankan pentingnya mempertahankan identitas asli di tengah ketenaran. "Saya bekerja untuk menjadi lebih baik dalam memprioritaskan kehidupan normal di luar pekerjaan". Similarly, dia menghargai peran orang tuanya yang memastikan dia tetap bersekolah dan memiliki kehidupan sosial normal selama masa kecilnya.
Ortega percaya bahwa keaslian lebih penting daripada kesempurnaan. "Tidak mungkin belajar membayar tagihan untuk pertama kalinya dan menghadapi pajak dan diharapkan menjadi orang dewasa tanpa merasa ketakutan". Dia terus belajar untuk menerima ketidaksempurnaan sebagai bagian dari proses pertumbuhan.
Proyek-proyek Berpengaruh dan Pencapaian
Prestasi terbaru Jenna Ortega di industri film menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam menghasilkan kesuksesan box office. Kolaborasi keduanya dengan Tim Burton dalam "Beetlejuice Beetlejuice" mencatat rekor mengesankan dengan pendapatan global mencapai IDR 7.15 triliun.
Film-film box office
Deretan film box office Ortega mencakup beberapa judul berpengaruh. "Scream" (2022) menjadi film ke-28 terlaris tahun 2022, sementara "Scream VI" meraup lebih dari IDR 2.67 triliun. Notably, di usia 22 tahun, total pendapatan film-filmnya telah mencapai IDR 11.09 triliun.
Penghargaan dan nominasi
Performa Ortega dalam "Wednesday" menghasilkan serangkaian nominasi bergengsi:
Nominasi Golden Globe untuk Aktris Terbaik dalam Serial Komedi
Nominasi Emmy untuk Aktris Utama dalam Serial Komedi
Nominasi Screen Actors Guild Award
Moreover, pada usia 20 tahun, dia mencetak sejarah sebagai nominee termuda kedua untuk kategori Aktris Utama dalam Serial Komedi di Emmy Awards, hanya lebih tua dari Patty Duke yang dinominasikan pada usia 17 tahun.
Kolaborasi dengan aktor senior
Dalam "Beetlejuice Beetlejuice", Ortega berkesempatan bekerja dengan deretan aktor veteran Hollywood. Subsequently, dia beradu akting dengan:
Michael Keaton
Winona Ryder
Catherine O'Hara
Sooner or later, bakat Ortega mendapat pengakuan dari rekan-rekan seniornya. Tim Burton, yang telah bekerja dengan banyak aktor ternama, memilih Ortega untuk dua proyek berturut-turut setelah melihat kemampuan aktingnya yang luar biasa. Therefore, tidak mengheejutkan ketika "Beetlejuice Beetlejuice" mendapat pujian dari kritikus yang menyebutnya sebagai film Burton terbaik dalam 20 tahun terakhir.
In addition, Ortega juga terlibat dalam proyek-proyek mendatang yang menjanjikan, termasuk film "Death of a Unicorn" bersama Paul Rudd dan "Klara and the Sun" yang disutradarai oleh Taika Waititi.
Dampak Terhadap Industri Hollywood
Kehadiran Jenna Ortega di Hollywood telah menciptakan gelombang perubahan signifikan dalam industri hiburan. Sebagai aktris keturunan Meksiko dan Puerto Riko, perannya telah membuka jalan baru bagi representasi Latin di media mainstream.
Representasi Latin di media
Statistik menunjukkan bahwa peran Latin di industri film masih sangat terbatas, dengan hanya 4% dari peran layar lebar yang diberikan kepada aktor Latin. Beberapa tantangan yang masih dihadapi meliputi:
Stereotip peran terbatas seperti imigran atau kartel narkoba
Kurangnya kesempatan untuk peran multidimensi
Keterbatasan narasi yang autentik tentang pengalaman Latin
Nonetheless, Ortega berhasil memecahkan batasan ini dengan konsisten memilih peran yang menjauh dari stereotip. "Saya ingin semua orang keturunan Latin dapat melihat diri mereka di layar kaca," ungkapnya dalam wawancara dengan Harper's Bazaar.
Inspirasi bagi generasi muda
Specifically untuk generasi muda Latin, Ortega menjadi simbol bahwa mereka dapat meraih kesuksesan tanpa mengorbankan identitas budaya mereka. Studi Pew Research mengungkapkan bahwa 78% Hispanic AS tidak merasa perlu berbicara bahasa Spanyol untuk dianggap Hispanic, sebuah realitas yang direfleksikan dalam perjalanan karier Ortega.
Dampak positifnya terlihat dari:
Peningkatan kesadaran akan keberagaman budaya Latin
Pemberdayaan generasi muda untuk mempertahankan identitas mereka
Pergeseran persepsi tentang "kecukupan" identitas Latin
Pengaruh pada tren industri
Keberhasilan Ortega telah mendorong perubahan signifikan dalam industri hiburan. Notably, perannya sebagai Wednesday Addams menambahkan lapisan baru pada karakter klasik dengan memasukkan warisan Latinanya.
Undoubtedly, pengaruhnya melampaui layar kaca. Sebagai duta merek untuk perusahaan seperti Neutrogena dan Dior, Ortega membuktikan bahwa representasi Latin dapat sukses di berbagai platform. Kampanye "My Quinceañera Journey" yang dia pimpin untuk Neutrogena menjadi contoh bagaimana budaya Latin dapat diintegrasikan secara bermakna dalam pemasaran mainstream.
Ortega juga aktif menggunakan platformnya untuk mendorong perubahan positif dalam industri. "Saya ingin membuka pintu bagi orang Latin lainnya," tegasnya, menekankan pentingnya menciptakan peluang bagi generasi berikutnya.
Visi dan Rencana Masa Depan
Tahun 2024 membuka lembaran baru yang menjanjikan dalam perjalanan karier Jenna Ortega. Dengan serangkaian proyek ambisius yang telah dikonfirmasi, aktris berbakat ini siap mengukir prestasi lebih tinggi di industri hiburan.
Proyek-proyek mendatang
Jadwal Ortega untuk tahun-tahun mendatang dipenuhi dengan proyek-proyek berkualitas tinggi:
Beetlejuice Beetlejuice (September 2024) - Berperan sebagai Astrid Deetz bersama Michael Keaton dan Winona Ryder
Wednesday Season 2 (2025) - Kembali sebagai Wednesday Addams dengan peran tambahan sebagai produser eksekutif
Death of a Unicorn - Film komedi gelap bersama Paul Rudd
Klara and the Sun - Adaptasi novel dengan sutradara Taika Waititi
Notably, perannya sebagai produser di Wednesday Season 2 menandai evolusi kariernya di balik layar. "Saya merasa sangat beruntung bisa bergabung sebagai produser kali ini," ungkapnya.
Aspirasi di luar akting
Straightaway, Ortega menunjukkan minatnya dalam menulis dan bercerita. Dia mengungkapkan kecintaannya pada menulis jurnal dan membaca sebagai sarana ekspresi diri. Evidently, bakat menulisnya telah terbukti melalui buku "It's All Love: Reflections for Your Heart & Soul" yang dirilis saat dia berusia 17 tahun.
Accordingly, Ortega juga tertarik untuk mengembangkan cerita yang menampilkan kekuatan komunitas Latin. "Saya ingin dapat membuat cerita yang menunjukkan betapa kuatnya kita," jelasnya. Generally, dia memandang perannya sebagai produser sebagai "perkembangan alami" mengingat kolaborasinya yang intensif dalam musim pertama Wednesday.
Goals jangka panjang
Dalam jangka panjang, Ortega berkomitmen untuk:
Memperluas representasi Latin di Hollywood melalui peran-peran yang bermakna
Mengembangkan proyek-proyek yang menantang secara kreatif
Mempertahankan keseimbangan antara akting dan produksi
"Saya ingin terus menceritakan kisah-kisah yang bermakna atau berdampak," ungkapnya. Ortega juga menunjukkan ketertarikan untuk bekerja dengan sutradara-sutradara terkemuka, seperti yang terlihat dari kolaborasinya dengan Taika Waititi dalam Klara and the Sun.
Meskipun jadwalnya padat dengan berbagai proyek, Ortega tetap fokus pada pertumbuhan pribadi dan profesional. Dia mengakui pentingnya mempertahankan suara autentiknya sambil terus berkembang sebagai seniman.
FAQS
Berikut adalah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan tentang bintang "Wednesday" yang sedang naik daun ini.
Berapa tinggi Jenna Ortega? Meskipun banyak yang mengira dia lebih tinggi, Jenna Ortega memiliki tinggi badan sekitar 155 cm (5 kaki 1 inci).
Apakah Jenna Ortega bisa bermain musik? Ortega memiliki beberapa kemampuan musikal yang dia pelajari untuk perannya:
Bermain cello yang dia pelajari khusus untuk serial Wednesday
Bernyanyi, meski mengaku tidak ingin berkarir di bidang ini
Bagaimana Jenna Ortega memulai karirnya? Pada usia 6 tahun, dia mulai memohon kepada ibunya untuk menjadi aktris. Film pertamanya adalah "Afterwards" bersama Marcia Gay Harden.
Apakah Jenna Ortega vegetarian? Dia pernah menjalani pola makan vegan untuk waktu yang lama, namun beralih menjadi pescatarian saat syuting Wednesday di Romania karena kebutuhan nutrisi yang berbeda.
Apa hobi dan minat Jenna Ortega di luar akting? In fact, Ortega adalah penggemar berat serial "Stranger Things". Dia mengikuti semua teori penggemar tentang acara tersebut dan sangat antusias dengan serial ini.
Apakah Jenna Ortega melakukan adegan berbahayanya sendiri? Notably, dia sangat menyukai melakukan adegan berbahaya sendiri, meski hal ini sering membuat koordinator stunt merasa cemas.
Apa pencapaian lain Jenna Ortega selain akting? Besides akting, Ortega telah menerbitkan buku pertamanya pada tahun 2021. Buku ini berisi kumpulan cerita pribadi dan kutipan tentang pengalamannya sebagai aktris Latin di Hollywood.
Siapa teman dekat Jenna Ortega di industri hiburan? Certainly, salah satu teman dekatnya adalah Maddie Ziegler, yang dia sebut sebagai "beautiful wonderful baby angel face".
Bagaimana Jenna Ortega menangani tekanan industri hiburan? Overall, dia menggunakan menulis sebagai bentuk terapi dan berusaha membawa energi positif ke lokasi syuting setiap hari. Dalam bukunya, dia menulis: "Saya mencoba membawa cinta dan energi positif ke set setiap hari".