
Dengan lebih dari 15 juta pengikut di Instagram, Alisha Lehmann telah menjadi salah satu pesepakbola wanita paling berpengaruh di dunia. Bintang asal Swiss ini tidak hanya dikenal karena kemampuannya di lapangan hijau, tetapi juga perannya sebagai ikon sepak bola wanita modern.
Perjalanan karier Alisha Lehmann dimulai di Swiss sebelum akhirnya bergabung dengan klub-klub besar Eropa. Kehadirannya di Aston Villa dan hubungannya dengan Douglas Luiz semakin meningkatkan popularitasnya di dunia sepak bola. Prestasi dan nilai transfernya di Transfermarkt terus menunjukkan peningkatan seiring dengan perkembangan kariernya yang mengesankan.
Perjalanan Awal Karier Alisha Lehmann
Lahir di desa kecil Tagertschi, Swiss pada 21 Januari 1999, Alisha Lehmann memulai kisah inspiratifnya dalam dunia sepak bola.
Masa kecil dan pengenalan dengan sepak bola
Kecintaan Lehmann terhadap sepak bola dimulai sejak usia lima tahun, terinspirasi dari saudara laki-laki dan dua sepupunya. Masa kecilnya dihabiskan dengan bermain sepak bola jalanan, sebuah pengalaman yang membentuk karakternya sebagai pemain. "Kami bermain sepak bola jalanan sepanjang hari. Ketika sebuah mobil datang, kami berteriak: 'Mobil! Pindah!'"
Bergabung dengan akademi sepak bola
Perjalanan profesional Lehmann dimulai saat bergabung dengan akademi FC Konolfingen pada usia sembilan tahun, di mana ia bermain dari tahun 2008 hingga 2011. Prestasi pertamanya mulai terlihat ketika bergabung dengan tim U14 BSC YB di usia 12 tahun. Komitmennya terhadap pengembangan diri ditunjukkan dengan:
Berlatih tiga kali seminggu bersama tim putra U13 hingga U15
Berpartisipasi dalam dua pertandingan bersama tim junior putra
Debut profesional di Swiss
Pada usia 17 tahun, Lehmann memulai karier seniornya bersama BSC YB Frauen. Debutnya mengesankan dengan mencatatkan hat-trick dalam kemenangan 3-0 melawan FC Staad. Statistik kariernya di BSC YB Frauen mencerminkan bakat luar biasanya:
Menjadi top scorer di musim pertamanya dengan 9 gol
Total mencetak 25 gol dalam 52 penampilan liga
Prestasi-prestasi awal ini menjadi fondasi kuat bagi Lehmann untuk melangkah ke level yang lebih tinggi dalam karier sepak bolanya. Dedikasi dan bakatnya yang luar biasa sejak usia muda telah membuka jalan menuju kesuksesan di kancah sepak bola Eropa.
Pencapaian di Klub-Klub Eropa
Karier profesional Alisha Lehmann di Eropa dimulai dengan langkah berani ketika bergabung dengan West Ham United pada tahun 2018.
Prestasi bersama West Ham United
Selama masa baktinya di West Ham, Lehmann membantu klub meraih promosi ke Liga Super Wanita Inggris (FA Women's Super League) pada musim 2017-2018. Pencapaian terbesarnya bersama The Hammers adalah mengantarkan tim menjadi runner-up Piala FA musim 2018-2019. Sebelum meninggalkan klub, ia sempat dipinjamkan ke Everton di pertengahan musim 2020/21.
Kesuksesan di Aston Villa
Bergabung dengan Aston Villa pada 2021, Lehmann menunjukkan konsistensi performanya dengan statistik yang mengesankan:
Mencetak empat gol dari 23 pertandingan di musim pertamanya
Total 14 gol dalam 74 penampilan selama tiga musim
Terpilih sebagai Pemain Terbaik Pilihan Suporter musim 2021-22
Era baru bersama Juventus
Pada pertengahan 2024, babak baru dalam karier Lehmann dimulai ketika ia menandatangani kontrak tiga tahun bersama Juventus. Kepindahannya ke Italia menyusul transfer pasangannya, Douglas Luiz, yang juga bergabung dengan klub yang sama. Juventus, yang finis di posisi kedua Serie A Femminile musim lalu dengan selisih 11 poin di bawah Roma, berharap kedatangan Lehmann dapat memperkuat tim dalam persaingan gelar.
Secara keseluruhan, Alisha telah mencatatkan 193 penampilan dengan torehan 70 gol di semua level kompetisi sejak 2015 hingga 2023, membuktikan konsistensinya sebagai penyerang handal di kancah sepak bola Eropa.
Kiprah Bersama Timnas Swiss
Perjalanan Alisha Lehmann bersama tim nasional Swiss dimulai dengan sebuah momen bersejarah pada 22 Oktober 2017, ketika ia mencatatkan penampilan perdananya melawan Jepang.
Debut di tim nasional
Lehmann memulai kariernya di timnas dengan masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-55, menggantikan Eseosa Aigbogun. Momen bersejarah lainnya terjadi pada 2 Maret 2018 ketika ia mencetak gol internasional pertamanya melawan Finlandia di Piala Cyprus. Sejak saat itu, statistik Lehmann bersama timnas terus berkembang hingga mencapai:
Rata-rata mencetak gol setiap 233 menit
Partisipasi di turnamen besar
Lehmann berperan penting dalam kualifikasi Swiss ke Piala Eropa 2022, termasuk mencetak gol krusial dalam kemenangan 2-1 melawan Belgia. Dalam pertandingan penentuan melawan Republik Ceko, ia sukses mengeksekusi tendangan penalti yang membantu timnya lolos ke turnamen.
Impian terbesar Lehmann terwujud saat ia terpilih memperkuat Swiss di Piala Dunia Wanita 2023. "Saya tidak sabar untuk memainkan Piala Dunia. Saya sudah menanti sepanjang hidup untuk melakukannya karena ini adalah hal terbesar saat Anda kecil," ungkapnya. Di turnamen tersebut, ia tampil sebagai pemain pengganti dalam dua pertandingan fase grup sebelum Swiss akhirnya terhenti di babak 16 besar oleh Spanyol.
Kontribusi untuk sepak bola Swiss
Lehmann telah menjadi sosok penting dalam perkembangan sepak bola wanita Swiss. Kontribusinya semakin bermakna mengingat Swiss akan menjadi tuan rumah Euro 2025. Meskipun sempat absen di Euro 2022 karena merasa belum siap secara mental, dedikasi dan profesionalismenya tetap menjadi inspirasi bagi perkembangan sepak bola wanita di negerinya.
Gaya Bermain dan Kelebihan Teknis
Sebagai penyerang modern, Alisha Lehmann telah membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta terbaik di sepak bola wanita Eropa. Statistik performanya menunjukkan konsistensi yang mengesankan dengan rata-rata mencetak gol setiap 233 menit dan assist setiap 465 menit.
Karakteristik sebagai penyerang
Lehmann dikenal dengan karakteristiknya sebagai penyerang yang dinamis dan efektif. Di musim 2022-2023, ia mencatatkan 5 gol dan dua assist dalam 22 penampilan bersama Aston Villa. Kecepatan dan kelincahan menjadi senjata utamanya dalam menembus pertahanan lawan, terutama ketika beroperasi dari sayap.
Kemampuan teknis unggulan
Kemampuan teknis Lehmann tercermin dari statistik impresifnya:
Keterlibatan dalam gol rata-rata 0.58 per 90 menit
Rasio tembakan ke gawang yang konsisten dengan xG 0.39
Kemampuan memberikan assist dengan rata-rata 0.19 per 90 menit
Evolusi taktis dalam karier
Perkembangan taktis Lehmann terlihat dari adaptabilitasnya di berbagai klub. Di Juventus, ia langsung membuktikan kelasnya dengan mencetak gol dalam debutnya melawan Sassuolo dalam kemenangan 6-3. Fleksibilitas posisinya memungkinkan ia bermain efektif baik sebagai striker murni maupun penyerang sayap.
Dedikasi Lehmann terhadap pengembangan kemampuannya terlihat dari pernyataannya: "Saya bekerja keras setiap hari. Saya berlatih setiap hari dan saya ingin menjadi pemain terbaik yang saya bisa". Komitmen ini terbukti dari peningkatan statistiknya, dengan total 70 gol dalam 193 penampilan di semua level kompetisi.
Dalam liga, Lehmann telah menunjukkan konsistensi dengan satu gol dan satu assist dalam 12 penampilan di Women's Super League. Peringkatnya yang berada di posisi 22 dari 156 pemain dalam hal gol dan posisi 34 untuk assist menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang modern yang lengkap.
Pengaruh di Luar Lapangan
Di luar prestasi di lapangan hijau, pengaruh Alisha Lehmann telah melampaui batas-batas olahraga konvensional. Sosoknya telah menjadi fenomena media sosial yang menginspirasi jutaan pengikut di seluruh dunia.
Peran sebagai influencer olahraga
Posisi Lehmann sebagai influencer olahraga terkemuka ditandai dengan berbagai kemitraan strategis dengan brand ternama. Menurut Nielsen InfluenceScope, ia telah menjalin kerjasama dengan:
Fashion brand Boohoo
Perusahaan parfum Gisada
Perhiasan Inggris MJ Jones
EA Sports
Coca Cola
Pencapaian luar biasa Lehmann terlihat dari statusnya sebagai olahragawan Swiss yang paling populer di media sosial, bahkan melampaui legenda tenis Roger Federer. Dalam sekali posting sebagai influencer di Instagram, ia diperkirakan dapat menghasilkan pendapatan hingga Rp4,6 miliar.
Aktivitas sosial media
Dengan pertumbuhan pengikut yang mencengangkan sebesar 75% dalam setahun terakhir, Lehmann aktif membagikan kesehariannya di platform media sosial. Saat ini, ia memiliki lebih dari 15,2 juta pengikut di Instagram dan 10 juta pengikut di TikTok.
Meski demikian, Lehmann mengungkapkan keprihatinannya tentang persepsi publik. "Beberapa orang hanya melihat Instagram dan media sosial dan bahkan tidak tahu saya benar-benar bermain sepak bola," ungkapnya. Ia sering mendapati komentar skeptis ketika tidak memposting konten sepak bola selama seminggu.
Dampak pada penggemar muda
Lehmann telah mengambil sikap tegas terhadap cyberbullying dan pelecehan online. Komitmennya terhadap isu ini membuat UEFA memilihnya sebagai maskot dalam kampanye 'Respect'. Ia juga aktif menyuarakan pesan pemberdayaan, menegaskan bahwa seseorang bisa tetap feminin sambil mengejar karier di sepak bola.
Kepeduliannya terhadap penggemar terlihat dari interaksinya dengan suporter, termasuk perhatian khusus kepada penggemar penyandang disabilitas. Melalui platformnya, Lehmann terus menginspirasi generasi muda dengan menunjukkan bahwa wanita bisa memiliki segalanya - karier olahraga yang sukses sambil tetap mengekspresikan feminitas mereka.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Melalui perjalanan kariernya yang mengesankan, Alisha Lehmann telah membuktikan bahwa stereotip tentang atlet wanita dapat dipatahkan dengan prestasi dan dedikasi. Pengalamannya bermain sepak bola jalanan di Swiss hingga menjadi bintang profesional menjadi kisah inspiratif bagi generasi muda.
Pesan untuk atlet wanita
"Pesan yang ingin saya berikan kepada orang-orang, bahwa Anda benar-benar bisa menjadi apa pun yang Anda inginkan dan tetap bermain sepak bola," ungkap Lehmann dengan tegas. Ia mematahkan stereotip bahwa atlet wanita tidak bisa tampil feminin dengan menegaskan:
Gunakan make-up dan lakukan hal-hal yang Anda sukai
Rawat penampilan tanpa mengorbankan profesionalisme
Jangan biarkan orang lain mendefinisikan identitas Anda
Tetap fokus pada pengembangan skill di lapangan
Program pembinaan pemain muda
Komitmen Lehmann terhadap pengembangan pemain muda terlihat dari aktivitasnya di media sosial, dengan pertumbuhan pengikut mencapai 75% dalam setahun terakhir. Ia secara aktif membagikan tips dan pengalaman berlatih, sambil menekankan pentingnya kerja keras. "Saya berlatih setiap hari dan saya ingin menjadi pemain terbaik yang saya bisa," tegasnya.
Visi untuk sepak bola wanita
Lehmann memiliki visi jelas untuk masa depan sepak bola wanita. Melalui platformnya dengan 13,4 juta pengikut di Instagram, ia aktif mempromosikan kesetaraan dalam olahraga. "Sangat penting bahwa tidak ada yang berubah karena orang menyuruhmu," tegas Lehmann, menekankan pentingnya autentisitas dalam pengembangan diri.
Meski menghadapi kritik karena penampilannya yang feminin, Lehmann tetap teguh pada prinsipnya. "Ketika saya masih muda, banyak orang mengatakan kepada saya, 'Oh, kamu tidak bisa memakai make-up, kamu tidak bisa memakai bulu mata saat bermain'. Pada satu titik saya berpikir, 'Mengapa tidak?'". Sikapnya ini menginspirasi banyak atlet muda untuk tetap percaya diri dengan identitas mereka.
Sebagai pemain yang telah mencatatkan 193 penampilan dengan 70 gol di semua level kompetisi, Lehmann membuktikan bahwa kesuksesan di lapangan tidak bertentangan dengan ekspresi diri di luar lapangan. Ia terus mendorong generasi muda untuk mengejar mimpi mereka tanpa takut akan stereotip gender dalam olahraga.
FAQS
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang Alisha Lehmann:
Berapa jumlah pengikut Alisha Lehmann di media sosial? Alisha Lehmann memiliki lebih dari 11,5 juta pengikut di Instagram dan 6 juta pengikut di TikTok. Jumlah pengikutnya di Instagram bahkan enam kali lebih banyak dari akun tim putra Aston Villa.
Bagaimana perbandingan gaji Alisha dengan pemain sepak bola pria? Terdapat kesenjangan gaji yang signifikan dalam sepak bola. Lehmann memperoleh sekitar Rp3,1 miliar dari klub sebelumnya, sementara di Juventus ia ditawari sekitar Rp79,2 miliar per tahun. Menurut data AiScore, gaji tahunannya saat ini diperkirakan sekitar Rp110,9 miliar.
Apa prestasi terbaru Alisha Lehmann? Beberapa pencapaian terbarunya meliputi:
Mencetak satu gol liga dan satu assist dalam 12 penampilan Women Super League
Membuat 34 penampilan untuk tim nasional Swiss dengan 7 gol
Berperan penting dalam membawa Aston Villa ke posisi keenam di Liga Super Wanita
Bagaimana pandangan Alisha tentang popularitasnya di media sosial? "Banyak orang hanya melihat sisi sosial kehidupan saya melalui Instagram dan bukan bagaimana saya sebenarnya bermain sepak bola," ungkap Lehmann. Ia sering merasa kecewa karena penggemar lebih fokus pada aktivitas media sosialnya dibanding performanya di lapangan.
Apa yang membuat Alisha Lehmann begitu populer? Menurut data Spin Genie, Lehmann menyandang predikat sebagai pesepak bola wanita terpanas berdasarkan pencarian Google. Dalam dua tahun terakhir, lebih dari 491 ribu pengguna mencari nama 'Lehmann' dengan kata 'hot'.
Bagaimana awal karier sepak bola Alisha? Lehmann memulai kariernya di jalanan Swiss. "Kami hanya bermain sepak bola jalanan sepanjang hari. Saat mobil lewat, kami berteriak, 'Mobil! Minggir!' Itu normal," kenangnya. Dari kota kecil di Swiss, ia memulai perjalanannya melalui akademi FC Konolfingen sebelum bergabung dengan klub profesional.
Apa pesan Alisha untuk penggemar mudanya? "Pesan yang ingin saya sampaikan adalah bahwa Anda benar-benar bisa menjadi apa pun yang Anda inginkan dan tetap bermain sepak bola," tegas Lehmann. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara feminitas dan profesionalisme dalam olahraga.