Gambar dalam Artikel hanya referensi yang dibuat menggunakan Situs AI

Daftar isi

Eksplorasi Wisata Kuliner di Seoul, Korea Selatan

Invite your friends to join as an Involve Partner & earn an RM5 bonus for each referral. The more friends you refer, the more rewards you stand to earn. It’s simple and hassle-free!

Eksplorasi Wisata Kuliner di Seoul, Korea Selatan

Seoul, ibu kota Korea Selatan, merupakan surga bagi para pecinta wisata kuliner. Kota ini menawarkan beragam pengalaman gastronomi yang menakjubkan, mulai dari street food lezat hingga hidangan mewah di restoran bintang lima. Dengan perpaduan antara cita rasa tradisional Korea dan pengaruh internasional, Seoul menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi mereka yang ingin menjelajahi kekayaan kuliner Asia Timur.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai tempat makan terbaik di Seoul. Mulai dari Pasar Gwangjang yang terkenal dengan jajanan jalanannya, Myeongdong sebagai pusat kuliner terkemuka, hingga Noryangjin Market yang menyajikan seafood segar. Kita juga akan menjelajahi kawasan Insadong untuk merasakan cita rasa tradisional Korea, Itaewon untuk fusi kuliner internasional, dan Gangnam untuk pengalaman bersantap mewah. Tak ketinggalan, kita akan membahas restoran halal dan kafe tematik yang unik di Seoul.

Pasar Gwangjang: Surga Street Food Korea

Pasar Gwangjang, terletak di Jongno-gu, Seoul, merupakan pasar tradisional tertua yang masih beroperasi di Korea Selatan. Didirikan pada tahun 1905, pasar ini telah menjadi pusat budaya dan kuliner yang menarik lebih dari 65.000 pengunjung setiap harinya. Dengan sejarah yang berakar pada dinasti Joseon, Pasar Gwangjang menawarkan pengalaman yang autentik dan bersemangat bagi para pengunjungnya.

Makanan Populer

Pasar Gwangjang terkenal dengan berbagai hidangan khas Korea yang lezat. Beberapa makanan populer yang wajib dicoba antara lain:

  1. Bindaetteok: Pancake kacang hijau gurih yang menjadi hidangan paling terkenal di pasar ini.
  2. Mayak Gimbap: Gulungan nasi kecil yang sangat adiktif, sering disebut sebagai "gimbap narkotik" karena rasanya yang membuat ketagihan.
  3. Tteokbokki: Kue beras pedas yang disajikan dengan saus gochujang khas Korea.
  4. Kalguksu: Mie tepung terigu yang dipotong tangan dan disajikan dalam kaldu panas.
  5. Yukhoe: Hidangan daging sapi mentah yang diiris tipis dan dibumbui.

Tips Berbelanja

Untuk pengalaman berbelanja yang optimal di Pasar Gwangjang, perhatikan tips berikut:

  1. Jelajahi berbagai kios yang menjual pakaian tradisional Korea (hanbok) dan tekstil dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan pusat perbelanjaan modern.
  2. Coba pengalaman makan di atas tatami, di mana pengunjung dapat duduk di lantai yang dipanaskan.
  3. Kunjungi bagian pasar yang menjual produk segar dan kering, termasuk panci batu tradisional Korea dan ikan kering.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Pasar Gwangjang ramai sepanjang hari, namun ada beberapa waktu yang lebih ideal untuk berkunjung:

  1. Siang hari pada hari kerja cenderung kurang ramai dibandingkan akhir pekan atau malam hari.
  2. Hindari kunjungan pada malam Jumat, akhir pekan, dan hari libur jika ingin menghindari keramaian.
  3. Musim semi, terutama bulan Mei, merupakan waktu yang baik untuk menikmati festival-festival di sekitar Seoul, seperti Festival Lampion Teratai.

Myeongdong: Pusat Kuliner Jalanan Terkemuka

Myeongdong telah menjadi destinasi wisata kuliner yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Seoul, Korea Selatan. Kawasan ini menawarkan beragam pengalaman kuliner yang menggugah selera, mulai dari jajanan jalanan yang lezat hingga restoran-restoran terkenal.

Jajanan khas

Myeongdong terkenal dengan street food-nya yang beragam dan lezat. Beberapa jajanan khas yang wajib dicoba antara lain:

  1. Tteokbokki: Kue beras yang dimasak dalam saus gochujang pedas dan manis.
  2. Odeng: Kue ikan yang ditusuk dan direbus dalam kuah ikan yang menyegarkan.
  3. Hotteok: Pancake khas Korea dengan isian gula, madu, kacang, atau sirup.
  4. Gyeran ppang: Roti telur yang populer saat musim dingin.
  5. Bungeoppang: Kue berbentuk ikan dengan isian pasta kacang merah.
  6. Dalgona: Permen yang terbuat dari gula dan soda kue.

Restoran terkenal

Selain jajanan jalanan, Myeongdong juga memiliki beberapa restoran terkenal yang patut dikunjungi:

  1. Myeongdong Kyoja: Restoran keluarga yang beroperasi sejak 1966, terkenal dengan kalguksu (sup mie) dan mandu (pangsit).
  2. Yoogane: Restoran yang menyajikan menu ayam dan seafood, populer di kalangan wisatawan Muslim.
  3. Hai Di Lao: Restoran hot pot dengan berbagai pilihan bahan dan kaldu.

Pengalaman makan malam

Untuk pengalaman makan malam yang tak terlupakan, pengunjung dapat mencoba:

  1. Yuktongryeong: Satu-satunya restoran di Seoul yang menyajikan daging babi hitam Gunung Jirisan.
  2. Inaniwa Yosuke: Cabang Korea dari restoran Jepang terkenal, menyajikan udon tipis dan kenyal.

Dengan beragam pilihan kuliner, Myeongdong menawarkan pengalaman gastronomi yang lengkap bagi para pecinta makanan, mulai dari jajanan jalanan yang terjangkau hingga hidangan mewah di restoran-restoran ternama.

Insadong: Cita Rasa Tradisional Korea

Insadong merupakan area yang relatif tenang di Seoul, menawarkan pengalaman kuliner tradisional Korea yang autentik. Kawasan ini terkenal dengan rumah teh, galeri seni, dan restoran yang menyajikan hidangan khas Korea. Pengunjung dapat menikmati suasana klasik sambil menjelajahi lorong-lorong berkelok yang berakhir di Insadong-gil.

Teh tradisional

Teh memiliki peran penting dalam budaya Korea, dan Insadong menjadi tempat yang tepat untuk merasakan pengalaman minum teh tradisional. Beberapa tempat yang patut dikunjungi antara lain:

  1. Shin Old Tea House: Terletak di 164 Gwanhun-dong, Jongno-gu, Seoul, rumah teh ini menawarkan suasana tenang dengan area duduk bergaya rumah tradisional Korea.
  2. Beautiful Tea Museum: Kombinasi antara toko dan museum, tempat ini menawarkan pengalaman minum teh tradisional dengan berbagai jenis teh regional dan artisan.
  3. Gahwadang: Sebuah kedai teh tradisional Korea yang terletak di gang sepi di Jalan Samcheongdong-gil, menyambut pengunjung dengan sentuhan tradisional seperti genteng klasik dan pot gerabah.
  4. Yeon: Menawarkan berbagai macam teh tradisional Korea dan makanan ringan, serta pilihan minuman internasional seperti kopi dan teh chai India.

Makanan vegetarian

Bagi pecinta makanan vegetarian, Insadong memiliki beberapa pilihan restoran yang menyajikan hidangan lezat tanpa daging:

  1. Osegyehyang: Restoran vegetarian yang terletak di jalan terkenal dengan budaya dan kerajinan tradisionalnya. Menyajikan berbagai hidangan vegetarian seperti BBQ vegetarian, mie goreng dengan saus Cina vegetarian, dan tahu lembut gang-doenjang bibimbap.
  2. Sanchon: Restoran vegetarian yang ditata dan didekorasi seperti biara Buddha. Menyajikan makanan vegetarian dengan fokus pada kelezatan regional dan rasa yang tidak terlalu pedas.

Suasana klasik

Insadong menawarkan suasana klasik yang memadukan arsitektur tradisional dengan sentuhan modern:

  1. Bangunan tua: Pengunjung dapat mengagumi struktur bangunan yang berasal dari abad ke-14, berdampingan dengan kuil, gereja, dan galeri kaca kontemporer.
  2. Kedai teh tradisional: Memiliki arsitektur indah dengan elemen seperti jangdokdae (pot keramik tradisional Korea), maru daecheong (lantai kayu), dan giwa (genteng tradisional).
  3. Dalsaeneun Dalman Saenggakhanda: Kedai teh tradisional yang populer di kalangan pengunjung internasional, dengan interior yang dihiasi topeng, sepatu jerami, dan lukisan untuk meningkatkan gaya tradisional Korea.

Dengan memadukan cita rasa kuliner tradisional dan suasana klasik, Insadong menawarkan pengalaman yang unik bagi para wisatawan yang ingin merasakan keautentikan budaya Korea.

Itaewon: Fusi Kuliner Internasional

Itaewon dikenal sebagai wilayah budaya di Seoul yang menjadi tempat berkumpulnya wisatawan asing dan penduduk lokal. Kawasan ini menawarkan beragam pilihan kuliner dari berbagai negara, menciptakan pengalaman gastronomi yang unik dan menarik.

Restoran etnik

Itaewon memiliki beragam restoran etnik yang menyajikan hidangan autentik dari berbagai negara. Hojibobo Restaurant menjadi tujuan populer bagi wisatawan Muslim yang mencari makanan halal di Seoul. Restoran ini menawarkan hidangan khas Timur Tengah seperti nasi briyani dan kebab. Little India Seoul, restoran halal lainnya, menyajikan hidangan India favorit seperti chicken tandoori dan muton briyani.

Bagi pecinta masakan Asia lainnya, Itaewon Uyukmien menawarkan hidangan Taiwan yang pernah mendapat penghargaan Michelin Star. Menu andalannya adalah mie kuah daging sapi dan ayam goreng Mala. Yeshanghai menghadirkan cita rasa China dengan menu favorit seperti babi dongpo dan xialongbao. Sementara itu, Quỳnh menyajikan hidangan Vietnam autentik seperti pho dan spring roll.

Bar dan pub

Itaewon juga terkenal dengan kehidupan malamnya yang semarak. Prost Pub & Grill menawarkan suasana global dengan burger bergaya Amerika, bir internasional, dan koktail. Tempat ini buka hingga larut malam, menjadikannya pilihan populer untuk menikmati malam di Itaewon. Sam Ryan's Sports Bar & Grill merupakan tempat yang cocok untuk menonton acara olahraga sambil menikmati hidangan Amerika.

Makanan fusion

Itaewon menjadi tempat yang tepat untuk mencicipi hidangan fusion yang menggabungkan cita rasa Korea dengan masakan internasional. Beberapa contoh hidangan fusion yang dapat ditemui di kawasan ini antara lain:

  1. Pizza bulgogi: Perpaduan antara pizza Italia dengan daging bulgogi khas Korea.
  2. Kimchi quesadilla: Hidangan Meksiko yang dipadukan dengan kimchi Korea.
  3. Burger sayur nasi bulgogi: Inovasi unik yang menggabungkan konsep burger dengan nasi dan daging bulgogi.

Dengan beragam pilihan kuliner, Itaewon menawarkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan bagi para pecinta makanan dari berbagai belahan dunia.

Hongdae: Surganya Makanan Kekinian

Hongdae, kawasan dekat Universitas Hongik, merupakan pusat kehidupan anak muda di Seoul. Terkenal dengan suasana dinamis, Hongdae menawarkan beragam pengalaman kuliner yang unik dan kekinian.

Kafe unik

Hongdae dipenuhi dengan kafe-kafe unik yang menarik perhatian pengunjung. Salah satunya adalah Shinidoga, kafe Hanok tradisional Korea dengan interior putih modern yang kontras dengan eksterior historisnya. Cafe Aurora menawarkan suasana estetik dengan lampu LED dan kaca berwarna, menciptakan lingkungan yang keren dan instagramable.

Thanks Nature Cafe menghadirkan pengalaman unik dengan domba-domba lucu yang bisa diajak berinteraksi. Pengunjung dapat memberi makan, menyentuh, dan berfoto dengan domba-domba ini, menciptakan suasana peternakan di tengah kota.

Makanan Instagram-worthy

Hongdae juga terkenal dengan hidangan yang menarik secara visual. Injeolmies Ice Ball menawarkan es krim berbentuk bola dengan sweet tteok di dalamnya. Sementara itu, Sobok Ice Cream disajikan dengan labu, rice cake, dan jocheong, menciptakan kombinasi rasa dan tampilan yang menggugah selera.

Butter Milk, tempat brunch populer, dikenal dengan pancake tebal dan berongga yang menjadi favorit warga lokal. Rachel's Kitchen menawarkan souffle pancakes dengan estetika lucu dan antik bernuansa pink muda dan putih.

Suasana anak muda

Suasana Hongdae sangat cocok untuk anak muda dan wisatawan yang mencari pengalaman kuliner yang seru. Cafe PICNIQ menghadirkan konsep piknik dengan teras besar dan area halaman. Lovin' Her sering menjadi tuan rumah acara penggemar K-pop, menambah daya tarik bagi pengunjung muda.

Untuk pecinta burger, Burger B menawarkan burger dan bir lezat. Sementara itu, HakataBunko menyajikan ramen Jepang dengan kaldu tonkotsu khas Hakata. Monster Pizza menjadi pilihan tepat bagi yang menginginkan pizza gaya New York untuk camilan malam.

Gangnam: Pengalaman Kuliner Mewah

Gangnam, distrik yang terkenal dengan kemewahan dan gaya hidup dinamis, telah menjadi pusat kuliner terkemuka di Seoul. Kawasan ini menawarkan pengalaman bersantap yang luar biasa, mulai dari restoran bintang Michelin hingga inovasi makanan molekuler.

Restoran bintang Michelin

Gangnam menjadi rumah bagi sejumlah restoran bintang Michelin terkemuka. Pada tahun 2018, 14 dari 23 restoran berbintang Michelin di Seoul berlokasi di Gangnam. Salah satu yang menonjol adalah Jungsik, yang mendapat penilaian 4,5 dari 5 bintang dari para pengunjungnya. Restoran lain yang patut dicoba adalah Mingles dan Boreumsae, yang juga mendapat pengakuan dari Michelin Guide.

Fine dining

Skena fine dining di Gangnam telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Jungsik Yim, yang dianggap sebagai "bapak kuliner kontemporer Korea", membuka restorannya di Gangnam pada tahun 2009. Kehadirannya memicu munculnya banyak restoran fine dining lain yang dikelola oleh koki Korea berpengalaman internasional.

Joo Ok, yang dibuka pada awal 2017, adalah contoh lain dari kesuksesan fine dining di Gangnam. Hanya dalam setahun beroperasi, restoran ini berhasil mendapatkan satu bintang Michelin. Restoran ini telah menjadi favorit di kalangan selebriti, termasuk grup Girls' Generation dan aktor Bae Yong-joon.

Makanan molekuler

Inovasi dalam teknik memasak juga menjadi ciri khas kuliner Gangnam. Koki Jungsik Yim mendemonstrasikan bahwa hidangan tradisional Korea seperti kimchi dan jangachi dapat dieksekusi menggunakan pendekatan molekuler. Hal ini membuka jalan bagi eksperimen kuliner lebih lanjut di kawasan ini.

Restoran seperti Ryunique menawarkan pengalaman bersantap yang unik dengan menggabungkan teknik molekuler dan bahan-bahan lokal. Dengan penilaian 4,5 dari 5 bintang, Ryunique menjadi salah satu tujuan kuliner yang wajib dikunjungi di Gangnam.

Bukchon Hanok Village: Makan di Rumah Tradisional

Bukchon Hanok Village menawarkan pengalaman kuliner yang unik di tengah suasana tradisional Korea. Dengan lebih dari 900 rumah tradisional yang telah direnovasi, desa ini memadukan arsitektur khas dengan interior yang indah, menciptakan latar belakang yang sempurna untuk menjelajahi cita rasa Korea.

Makanan rumahan Korea

Pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan khas Korea di restoran-restoran yang tersebar di seluruh desa. Beberapa hidangan populer yang wajib dicoba antara lain bibimbap, bulgogi, dan kimchi. Restoran-restoran ini menawarkan pengalaman bersantap yang autentik, dengan beberapa tempat bahkan menyediakan pengalaman makan di atas tatami, di mana pengunjung dapat duduk di lantai yang dipanaskan.

Teh tradisional

Untuk pengalaman yang lebih mendalam, pengunjung dapat mengikuti upacara minum teh tradisional di Korea Tea World. Di sini, mereka dapat belajar tentang tradisi dan etika yang benar selama upacara minum teh, serta mencicipi berbagai jenis teh tradisional yang menenangkan. Cha-teul, sebuah rumah teh unik di dalam desa, juga menawarkan pilihan makanan tradisional Korea sambil menikmati pemandangan sekitar.

Suasana historis

Selain kuliner, Bukchon Hanok Village juga kaya akan warisan budaya. Pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai museum dan pusat budaya, seperti Pusat Budaya Tradisional Bukchon dan Museum Seni Asia Bukchon. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun area ini ramai dikunjungi wisatawan, ini tetap merupakan wilayah pemukiman. Pengunjung diharapkan untuk menghormati privasi penduduk setempat dengan menjaga ketenangan dan mengambil foto dengan hati-hati.

Noryangjin Fish Market: Surga Makanan Laut

Noryangjin Fish Market, berdiri sejak 1927, merupakan pasar ikan modern terbesar di Seoul. Terletak di Noryangjin-dong, Dongjak-gu, pasar ini menempati lahan seluas 66.000 m2 dan memenuhi hampir 50% kebutuhan harian ikan kota Seoul. Dengan penjualan mencapai 250-300 ton ikan dan seafood per hari, Noryangjin menjadi surga bagi pecinta makanan laut.

Jenis seafood populer

Pengunjung dapat menemukan berbagai jenis seafood segar di Noryangjin. Beberapa pilihan populer termasuk:

  1. Alaskan King Crab
  2. Abalone
  3. Ikan segar untuk sashimi

Kedua seafood pertama dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan tempat lain di Seoul, bahkan bisa mencapai 1/3 harga di Jakarta.

Cara berbelanja

Saat berbelanja di Noryangjin Fish Market, perhatikan etika berikut:

  1. Hindari menyentuh dagangan hanya untuk berfoto
  2. Sentuh ikan atau seafood hanya jika berniat membeli
  3. Lakukan tawar-menawar setelah memutuskan untuk membeli

Pengunjung dapat menikmati pengalaman memilih seafood segar langsung dari akuarium, menambah keseruan berbelanja di pasar ini.

Restoran di dalam pasar

Setelah memilih seafood, pengunjung dapat memasaknya di restoran yang tersedia:

  1. Lantai 2: Kumpulan rumah makan kecil
  2. Lantai 4: Dua restoran besar untuk rombongan

Biaya memasak berkisar antara 7.000-10.000 KRW per menu. Pengunjung juga perlu membayar 'biaya okupasi meja' sekitar 4.000-5.000 KRW jika membawa seafood dari toko grosir.

Dengan kombinasi seafood segar, harga terjangkau, dan pengalaman kuliner unik, Noryangjin Fish Market menjadi destinasi wajib bagi pecinta makanan laut di Seoul.

Tongin Market: Pengalaman Makan Siang Unik

Sistem koin yeopjeon

Tongin Market, yang dibangun pada tahun 1941, menawarkan pengalaman makan siang yang unik dengan sistem koin yeopjeon. Yeopjeon adalah mata uang kuno yang digunakan pada abad ke-19 selama Dinasti Joseon. Pengunjung dapat membeli 10 koin yeopjeon seharga 5.000 won di Tongin Market Lunchbox Café Tong. Dengan koin ini, mereka dapat berkeliling pasar dan menukar makanan yang diinginkan, memasukkannya ke dalam kotak makan yang disediakan.

Menu populer

Pasar ini menawarkan berbagai hidangan khas Korea, termasuk:

  1. Tteokbokki (kue beras pedas)
  2. Gujeolpan (hidangan dengan lima warna)
  3. Sup mi
  4. Daging babi tumis
  5. Ayam goreng bumbu pedas
  6. Udang goreng pedas
  7. Telur dadar

Pengunjung juga dapat membeli sup dan nasi di lunchbox café. Selain itu, tersedia pula makanan penutup seperti es krim yang dilapisi marshmallow dan camilan tradisional Korea seperti rumput laut goreng.

Tips berkunjung

Beberapa tips untuk mengoptimalkan kunjungan ke Tongin Market:

  1. Lokasi: Pasar ini terletak di dekat Istana Gyeongbokgung dan mudah dijangkau dengan transportasi umum.
  2. Waktu kunjungan: Cocok untuk singgah setelah mengunjungi Istana Gyeongbokgung atau Area Seochon.
  3. Fasilitas: Tersedia loker untuk menyimpan barang dengan biaya 500 KRW.
  4. Pilihan makanan: Bagi pengunjung Muslim, disarankan untuk memilih opsi vegetarian untuk menghindari makanan yang mengandung daging.
  5. Alternatif: Jika tidak ingin menggunakan sistem kotak makan siang, pengunjung tetap dapat membeli makanan ringan dan minuman secara terpisah.

Dengan konsep unik dan beragam pilihan makanan, Tongin Market menawarkan pengalaman kuliner yang menarik dan terjangkau bagi wisatawan yang mengunjungi Seoul.

Namdaemun Market: Kuliner Tradisional 24 Jam

Pasar Namdaemun, yang buka 24 jam sehari, merupakan surga kuliner bagi pecinta makanan tradisional Korea. Dengan lebih dari 10.000 toko, kios, dan pedagang kaki lima, pasar ini menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Makanan khas pasar

Pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan khas Korea di pasar ini. Beberapa makanan populer antara lain:

  1. Hotteok: Pancake gaya Korea dengan berbagai varian rasa, termasuk hotteok sayuran dan japchae hotteok.
  2. Hot Bar: Kue ikan goreng yang juga berisi sosis dan kue beras.
  3. Pangsit: Tersedia dalam berbagai rasa seperti kimchi dan daging.
  4. Kalguksu: Mie yang disajikan dengan sup kedelai, nasi, kimchi, dan hidangan sayuran lainnya.
  5. Eomuk: Kue ikan khas Busan yang juga tersedia di Pasar Namdaemun.

Belanja oleh-oleh

Pasar Namdaemun juga menjadi tempat ideal untuk berbelanja oleh-oleh. Beberapa toko yang patut dikunjungi:

  1. Donggyung Shikdang: Toko makanan dan buah kering yang populer di kalangan wisatawan.
  2. Seoul Sanghwae: Menawarkan harga yang lebih murah sekitar 10% dibandingkan toko lainnya.

Aktivitas malam hari

Sebagai pasar yang buka 24 jam, Namdaemun menjadi tujuan hiburan malam yang populer. Pengunjung dapat menikmati:

  1. Klub dan bar di sekitar pasar yang menyajikan musik live.
  2. Sports pub untuk menikmati burger dan bir.
  3. Bar rooftop dengan pemandangan kota yang mempesona.

Dengan beragam pilihan kuliner dan aktivitas malam, Pasar Namdaemun menawarkan pengalaman yang lengkap bagi wisatawan yang mengunjungi Seoul.

Korean Street Food: Jajanan Pinggir Jalan Terbaik

Odeng

Odeng, atau kue ikan dalam bahasa Inggris, merupakan jajanan pinggir jalan yang populer di Korea. Makanan ini terbuat dari campuran daging ikan giling, tepung beras, gula, dan garam. Odeng memiliki tekstur yang empuk dan gurih, disajikan dalam bentuk tipis dan pipih yang ditusuk bambu panjang.

Ada tiga jenis odeng yang umum ditemui di Korea:

  1. Odeng rebus: Direbus dalam kuah kaldu yang terbuat dari lobak, daun bawang, kepiting, atau rumput laut kering.
  2. Odeng goreng: Digoreng dan disajikan dengan saus mustard atau saus tomat.
  3. Odeng tang: Disajikan dalam mangkuk kaldu dengan tambahan cabai, irisan daun bawang, dan kedelai.

Tornado potato

Tornado potato, juga dikenal sebagai hoeori gamja di Korea, merupakan jajanan pinggir jalan yang populer. Makanan ini terdiri dari kentang yang dipotong spiral dan ditusuk, kemudian digoreng dan diberi bumbu. Di berbagai negara, tornado potato dikenal dengan nama yang berbeda, seperti "chips on a stick" di Australia dan "espiropapas" di Meksiko.

Lokasi terbaik

Beberapa lokasi terbaik untuk menikmati jajanan pinggir jalan Korea di Seoul antara lain:

  1. Pasar Gwangjang: Terkenal dengan bindaetteok (panekuk kacang hijau), yukhoe, dan bibimbap.
  2. Pasar Tongin: Menawarkan pengalaman unik dengan sistem Yeopjeon Lunchbox, di mana pengunjung dapat membeli makanan menggunakan koin replika mata uang kuno.
  3. Pasar Namdaemun: Pasar tradisional terluas di Seoul dengan lebih dari 10.000 kios, vendor, dan restoran.

Dengan beragam pilihan jajanan pinggir jalan yang lezat dan lokasi yang menarik, wisata kuliner di Seoul menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Restoran Halal di Seoul

Restoran Korea halal

Seoul menawarkan beragam pilihan restoran halal untuk wisatawan Muslim. EID Halal Korean Food, terletak dekat Seoul Central Mosque, merupakan restoran favorit yang dikelola oleh keluarga Muslim Korea. Pengunjung dapat menikmati hidangan khas Korea seperti bibimbap dan bulgogi lengkap dengan banchan. Hajj Korea Halal Food, juga di area Itaewon, menyajikan makanan Korea dan Melayu yang lezat hingga larut malam.

Kampungku Restaurant, dekat Myeongdong Station, terkenal dengan ayam goreng Korea halal terbaiknya. Busan Jib Halal Food di Myeongdong menawarkan Korean BBQ halal yang populer. Yang Good BBQ di Gangnam menggunakan daging bersertifikat halal dari Australia untuk BBQ-nya yang terkenal.

Makanan Timur Tengah

Selain makanan Korea, wisatawan Muslim juga dapat menikmati hidangan Timur Tengah di Seoul. The Halal Guys di Itaewon menyajikan falafel, gyro, dan chicken sandwich halal dengan harga terjangkau. EID Halal Korean Food juga terkenal dengan masakan Timur Tengahnya yang autentik, termasuk kebab domba panggang, hummus, falafel, dan shawarma yang dibuat dari bahan segar berkualitas.

Tips berwisata halal

Untuk memudahkan pencarian restoran halal, wisatawan dapat menggunakan aplikasi "Scan Halal" untuk mengecek komposisi makanan. Penting juga untuk mencari restoran bersertifikat halal dari Korea Muslim Federation (KMF). Alternatif lain adalah mengunjungi restoran vegetarian seperti Osegyehyang di Insadong atau Balwoo Gongyang yang menyajikan masakan tradisional Korea vegetarian. Beberapa tempat wisata populer seperti Everland dan Nami Island juga menyediakan ruang sholat bagi pengunjung Muslim.

Kafe Tematik di Seoul

Kafe hewan

Seoul memiliki beragam kafe hewan yang menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung. Thanks Nature Cafe, salah satu kafe hewan tertua di Seoul, menghadirkan domba kecil yang dapat berinteraksi dengan pengunjung. Bau House, kafe anjing populer di Mapo-gu, memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan anjing-anjing setelah membeli minuman sebagai tiket masuk. Meerkat Friends Cafe menawarkan interaksi dengan hewan-hewan unik seperti meerkat, rubah kutub, dan rakun. Blind Alley Cafe memiliki rakun, babi, dan seekor corgi , sementara Bunny Cafe menghadirkan kelinci dalam suasana Alice in Wonderland.

Kafe karakter

Kafe karakter di Seoul menawarkan pengalaman yang menggemaskan. Viva Salon di Mapo-gu menyajikan minuman dengan wajah karakter Pixar dan Disney. C.through terkenal dengan seni latte yang mengesankan. Cafe Amooh menawarkan makanan dan minuman bertema Charlie Brown. Yeonhee Coffee menghadirkan minuman dengan hiasan karakter seperti Anpanman dan Mickey Mouse. Kafe Snoopy di Hongdae menggabungkan kedai kopi dengan toko suvenir, menawarkan minuman kopi dan non-kopi dengan tema Snoopy, Mickey, dan Toy Story.

Pengalaman unik

Perpustakaan Starfield di COEX Mall menawarkan pengalaman unik dengan rak buku setinggi 13 meter yang menampung lebih dari 70.000 buku. Terrarosa Coffee di Cabang Pusat POSCO memiliki lebih dari 10.000 buku yang disumbangkan oleh POSCO. Book Park Lounge di Blue Square, Yongsan, menawarkan akses ke 3.000 buku pilihan dengan tiket masuk 9.900 won per hari. Eternal Journey di Busan mengkurasi buku dalam 55 tema berdasarkan isu dan tren terkini. Seongdong BookMARU, yang terletak di Kantor Seongdong-gu, menawarkan tujuh ruang unik untuk bersantai dan membaca.

Wisata Kuliner Malam di Seoul

Pojangmacha

Pojangmacha, atau "Gerobak Tertutup", merupakan warung tenda pinggir jalan yang menjadi ikon wisata kuliner malam di Seoul. Biasanya menggunakan tenda berwarna merah atau kuning, pojangmacha buka dari malam hingga dini hari. Pengunjung dapat menikmati makanan seperti tteokbokki, odeng, dan twigim sambil duduk di bangku kecil di sekitar gerobak. Pada musim dingin, pemilik warung bahkan menyediakan kotak berdinding dengan pemanas.

Bar tradisional

Bar tradisional di Seoul menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan. Cinderella Bar, misalnya, menghadirkan konsep bengkel sepatu kaca Cinderella dengan pencahayaan lembut. Zoo Sindang menyajikan koktail berdasarkan 12 tanda Zodiac. Untuk suasana lebih ceria, Glam Lounge menawarkan playlist khusus dari DJ pada akhir pekan.

Klub malam

Klub malam di Seoul mulai ramai setelah tengah malam dan buka hingga fajar. Octagon di Gangnam terkenal sebagai tempat berpesta sepanjang malam dengan kesempatan bertemu selebriti. Club Mass, yang buka 365 hari setahun, fokus pada musik EDM dan tekno. Di Hongdae, NB2 populer di kalangan anak muda dan sering mengharuskan pengunjung mengantri pada akhir pekan.

Kesimpulan

Eksplorasi kuliner di Seoul memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan. Dari jajanan jalanan yang lezat hingga restoran bintang Michelin, kota ini menawarkan beragam pilihan untuk memuaskan selera setiap pengunjung. Keunikan budaya Korea tercermin dalam hidangan tradisionalnya, sementara pengaruh internasional terlihat dalam fusi kuliner yang inovatif.

Wisata kuliner di Seoul bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang pengalaman yang menyeluruh. Kafe tematik yang unik, pasar tradisional yang hidup, dan kehidupan malam yang semarak menambah daya tarik kota ini. Bagi wisatawan Muslim, Seoul juga menyediakan pilihan restoran halal yang beragam. Dengan semua ini, Seoul membuktikan dirinya sebagai surga kuliner yang wajib dikunjungi oleh para pecinta makanan dari seluruh dunia.

FAQS

Apa makanan jalanan yang paling populer di Seoul?

Beberapa makanan jalanan paling populer di Seoul antara lain:

  1. Tteokbokki (kue beras pedas)
  2. Odeng (kue ikan)
  3. Hotteok (pancake isi gula dan kacang)
  4. Tornado potato (kentang spiral)
  5. Bibimbap (nasi campur)

Di mana tempat terbaik untuk mencoba makanan Korea halal?

Beberapa restoran halal terbaik di Seoul:

  1. EID Halal Korean Food di dekat Seoul Central Mosque
  2. Hajj Korea Halal Food di Itaewon
  3. Kampungku Restaurant dekat Myeongdong Station
  4. Busan Jib Halal Food di Myeongdong
  5. Yang Good BBQ di Gangnam

Apa kafe tematik unik yang bisa dikunjungi di Seoul?

Kafe tematik unik di Seoul:

  1. Thanks Nature Cafe - kafe domba
  2. Meerkat Friends Cafe - kafe meerkat dan hewan eksotis
  3. Cafe Amooh - kafe bertema Charlie Brown
  4. Kafe Snoopy di Hongdae
  5. Perpustakaan Starfield di COEX Mall

Di mana tempat terbaik untuk wisata kuliner malam di Seoul?

Tempat wisata kuliner malam terbaik di Seoul:

  1. Pojangmacha (warung tenda) di berbagai sudut kota
  2. Bar tradisional seperti Cinderella Bar
  3. Klub malam seperti Octagon di Gangnam
  4. NB2 di Hongdae untuk suasana anak muda
  5. Pasar malam seperti Namdaemun dan Dongdaemun
Invite your friends to join as an Involve Partner & earn an RM5 bonus for each referral. The more friends you refer, the more rewards you stand to earn. It’s simple and hassle-free!

Posting Komentar

Involve Asia Publisher referral program (CPA)
Involve Asia Publisher referral program (CPA)