Gambar dalam Artikel hanya referensi yang dibuat menggunakan AI!Get Link!

Daftar isi

Trend Fashion Wanita yang Menginspirasi Dunia

14+ Trend Fashion Wanita Menginspirasi Dunia Coco Chanel Anna Wintour Diane von Fürstenberg Miuccia Prada Hana Tajima Iman Aldebe Marwa Atik Rihanna
SECONDWIFE.COM - Find Your Second Wife!
Trend Fashion Wanita yang Menginspirasi Dunia

14+ Trend Fashion Wanita yang Menginspirasi Dunia

Dunia mode selalu berubah dan berkembang, dipengaruhi oleh berbagai sosok inspiratif yang membentuk dan mendefinisikan trend fashion saat ini. Dari mom jeans yang nyaman hingga kemegahan Y2K fashion, setiap tren membawa cerita dan budaya sendiri yang mencerminkan jaman serta masyarakatnya. Faktor pengaruh ini berkisar dari desainer papan atas hingga ikon populer, yang semuanya memiliki peran penting dalam mengarahkan arah trend fashion yang diterima oleh masyarakat luas. Kehadiran sosok-sosok seperti Kim Kardashian, Kylie Jenner, dan Beyoncé telah menjadi pilar penting dalam dunia fashion, tidak hanya mempopulerkan tren tertentu tapi juga memberikan inspirasi baru bagi para penggemar fashion di seluruh dunia.

Artikel ini akan menjelajahi dampak yang dibuat oleh tokoh-tokoh fashion feminin yang kuat dan berpengaruh, mulai dari Coco Chanel yang legendaris hingga Tory Burch dan Miuccia Prada. Tak hanya itu, akan dibahas juga tentang kontribusi selebriti seperti Rihanna, Victoria Beckham, dan figure pop culture lainnya yang telah menambah warna pada palet trend fashion global. Para pembaca akan diajak untuk mengenal lebih dekat peranan Anna Wintour dan pemikirannya yang telah membentuk industri fashion selama dekade, serta meneroka bagaimana trendsetter seperti Kylie Jenner dan Chiara Ferragni menggunakan platform media sosial untuk mempengaruhi apa yang kita pakai hari ini. Lebih lanjut, artikel ini akan membahas bagaimana inovasi dalam dunia fashion tidak hanya terbatas pada pakaian tetapi juga mencakup aksesori dan cara berpakaian yang mencerminkan identitas serta nilai budaya seseorang, seperti ditunjukkan oleh Hana Tajima dan Iman Aldebe.

Coco Chanel

Kehidupan Awal

Gabrielle Bonheur Chanel, yang lebih dikenal sebagai Coco Chanel, lahir pada 19 Agustus 1883 di Saumur, Perancis. Masa kecilnya diwarnai dengan kesulitan, tumbuh dalam kemiskinan setelah kematian ibunya dan penelantaran oleh ayahnya. Chanel menghabiskan tahun-tahun awalnya di panti asuhan Aubazine, di mana ia belajar menjahit—keterampilan yang menjadi dasar bagi karir ikoniknya di dunia mode.

Pencapaian dalam Dunia Fashion

Chanel memulai kariernya di dunia fashion dengan membuka toko topi pertamanya di Paris pada tahun 1910. Dengan bantuan dari kekasihnya, Arthur "Boy" Capel, ia kemudian memperluas bisnisnya dengan membuka butik di Deauville dan Biarritz, yang mempopulerkan pakaian santai yang revolusioner bagi wanita pada waktu itu. Chanel terkenal dengan penciptaan 'Little Black Dress' (LBD), yang mengubah persepsi terhadap warna hitam dalam pakaian wanita dan menjadi simbol kesederhanaan elegan. Selain itu, ia juga memperkenalkan parfum Chanel No. 5, yang menjadi salah satu parfum paling terkenal di dunia.

Warisan dan Pengaruh

Coco Chanel tidak hanya meninggalkan warisan dalam bentuk produk fashion tetapi juga pengaruh dalam gaya hidup modern. Desainnya yang mengutamakan kenyamanan dan kesederhanaan membantu membebaskan wanita dari korset dan pakaian yang membatasi pada zaman itu. Chanel dikenang sebagai perempuan yang memperkenalkan estetika berpakaian yang praktis namun tetap chic, menginspirasi generasi desainer selanjutnya dan terus berpengaruh hingga era modern. Chanel meninggal pada tahun 1971, namun warisannya terus hidup melalui brand Chanel yang masih sangat relevan dan dihormati dalam industri fashion global.

Anna Wintour

Peran di Vogue

Anna Wintour memulai perjalanannya sebagai editor-in-chief majalah Vogue Amerika pada tahun 1988. Dengan ide-ide inovatif dan kepemimpinan yang tegas, ia berhasil mengukuhkan Vogue sebagai salah satu otoritas terdepan di dunia fashion. Sepanjang tiga dekade kepemimpinannya, Anna berhasil membuat Vogue tidak hanya sebagai majalah mode, tetapi juga sebagai ikon budaya yang mempengaruhi tren dan gaya hidup.

Pengaruh dalam Dunia Fashion

Dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang tegas dan pandangan yang tajam terhadap fashion, Anna Wintour telah menjadi tokoh kunci dalam menentukan arah industri fashion global. Dengan ciri khas potongan rambut bob dan kacamata hitamnya, ia sering dijuluki sebagai "Nuclear Wintour" karena pendekatannya yang berani dan langsung. Anna tidak hanya mempromosikan pakaian high-end, tetapi juga berani memadukan elemen fashion ekonomis dalam tampilan yang chic, menunjukkan bahwa mode dapat diakses oleh semua orang.

Proyek-Proyek Besar

Salah satu inisiatif besar yang dipimpin oleh Anna Wintour adalah Vogue Fashion's Night Out, sebuah acara global yang melibatkan lebih dari 800 merek fashion terkemuka. Diadakan pertama kali pada tahun 2009, acara ini bertujuan untuk merayakan fashion dan mendukung industri ritel di tengah resesi ekonomi. Meskipun acara ini hanya bertahan selama empat tahun, dampaknya terhadap industri fashion dan cara orang memandang belanja sangat signifikan.

Diane von Fürstenberg

Kehidupan Pribadi dan Karier

Diane von Fürstenberg lahir sebagai Diane Simone Michelle Halfin di Brussels, Belgia, dan merupakan keturunan langsung dari korban selamat Holocaust. Ia menikah dengan Prince Egon of Fürstenberg di tahun 1969, namun mereka bercerai pada tahun 1972. Diane memulai karirnya dalam desain fashion di Italia sebelum pindah ke New York, di mana ia bertemu dengan editor terkenal, Diane Vreeland, yang sangat terkesan dengan desainnya.

Kontribusi di Dunia Fashion

Diane von Fürstenberg terkenal dengan penciptaan gaun wrap atau gaun lilit, yang diperkenalkan pada tahun 1974. Gaun ini menjadi sangat populer karena kemudahannya dalam memberikan bentuk dan menonjolkan siluet tubuh, serta cocok untuk berbagai bentuk tubuh. Diane juga memperkenalkan kembali perusahaannya di tahun 1997 dengan menghadirkan kembali gaun wrap, yang mendapatkan popularitas baru di kalangan generasi wanita saat itu. Di tahun 2005, Diane menerima Lifetime Achievement Award dari Council of Fashion Designers of America dan menjadi presiden CFDA pada tahun berikutnya.

Inspirasi untuk Wanita

Diane von Fürstenberg dikenal tidak hanya sebagai desainer, tetapi juga sebagai simbol pemberdayaan wanita. Melalui desainnya, Diane menginspirasi wanita untuk memiliki kepercayaan diri dan kemandirian. Pada tahun 2019, ia meluncurkan podcast #InCharge, yang bertujuan untuk memberdayakan wanita. Diane juga terlibat dalam berbagai inisiatif untuk mendukung hak-hak wanita dan lingkungan, termasuk kolaborasi dengan Lenzing Group untuk mengintegrasikan serat berkelanjutan dalam koleksinya.

Miuccia Prada

Latar Belakang dan Karier

Miuccia Prada, lahir sebagai Maria Bianchi di Milan pada 10 Mei 1949, mengambil alih bisnis keluarga yang didirikan oleh kakeknya, Mario Prada, pada tahun 1913. Setelah mendapatkan gelar sarjana dan Ph.D dalam ilmu politik dari Universitas Milan, Miuccia memutuskan untuk bergabung dengan bisnis keluarga pada tahun 1978. Sebelum itu, ia sempat terlibat dalam gerakan politik dan bermimpi menghabiskan hidupnya di dunia teater. Namun, keterlibatan dalam bisnis keluarga membawa Miuccia ke dalam dunia fesyen, di mana ia mengembangkan desain aksesori sebelum merilis koleksi busana wanita pada tahun 1988.

Desain dan Gaya

Dikenal karena pendekatannya yang inovatif dan idiosinkratik, Miuccia sering menantang gagasan konvensional tentang kecantikan dan kemewahan. Pada tahun 1985, ia menciptakan tas ransel hitam dari bahan nilon pocono, sebuah bahan yang biasanya digunakan untuk parasut militer, yang kemudian menjadi simbol anti-luksuri. Desainnya yang minimalis namun elegan, sering menggunakan warna-warna netral seperti hitam, cokelat, dan abu-abu, telah membentuk identitas merek Prada. Miuccia juga dikenal karena mencampurkan elemen maskulin dan feminin dalam desainnya, sering kali dengan sentuhan eksentrik yang halus.

Pencapaian Besar

Miuccia Prada telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam industri mode, termasuk International Designer of the Year oleh Council of Fashion Designers of America (CFDA) pada tahun 1993 dan 2004. Pada tahun 2012, ia menjadi salah satu dari sedikit desainer yang pernah mengadakan pameran besar di Metropolitan Museum of Art di New York. Selain itu, Miuccia bersama suaminya Patrizio Bertelli, telah memperluas Prada ke pasar internasional, memperkenalkan lini pakaian pria, aksesori, dan parfum, serta merilis label Miu Miu pada tahun 1993, yang ditujukan untuk pasar yang lebih muda.

Rihanna

Transformasi dari Penyanyi ke Ikon Fashion

Rihanna, yang memulai karirnya sebagai penyanyi pada usia 17 tahun, telah berkembang menjadi salah satu ikon fashion paling berpengaruh di era modern. Dikenal dengan pilihan gaya yang berani dan eksentrik, ia sering terlihat menggabungkan berbagai gaya untuk menciptakan penampilan yang mencolok dan tak terduga. Dengan setiap penampilan, Rihanna tidak hanya menunjukkan keberanian dalam fashion tetapi juga menetapkan dirinya sebagai panutan dalam gaya dan ekspresi diri.

Kolaborasi dengan Brand Terkenal

Rihanna telah menjalin kolaborasi dengan beberapa merek fashion terkemuka, termasuk Dior dan LVMH. Pada tahun 2015, ia menjadi wajah baru untuk kampanye parfum ikonis J'adore Dior dan diangkat sebagai duta pertama Dior yang berkulit hitam. Kolaborasi ini menandai momen penting dalam karirnya, menunjukkan pengaruhnya yang luas tidak hanya dalam musik tetapi juga dalam dunia fashion mewah. Selanjutnya, Rihanna memulai rumah mode mewahnya sendiri, Fenty, di bawah naungan grup LVMH, yang merupakan langkah besar dalam karir fashionnya.

Pengaruh di Media Sosial

Dengan kehadirannya yang kuat di media sosial, Rihanna menggunakan platform ini untuk mempengaruhi tren fashion dan mempromosikan kolaborasi brandnya. Melalui postingan yang menampilkan gaya pribadinya yang unik dan kolaborasi dengan merek-merek terkenal, Rihanna tidak hanya memperkuat posisinya sebagai ikon fashion tetapi juga sebagai pengusaha sukses dan pemimpin dalam industri. Kehadirannya di media sosial membantu menginspirasi jutaan pengikutnya untuk mengadopsi dan merayakan keragaman dalam fashion.

Victoria Beckham

Perjalanan dari Spice Girls ke Desainer

Victoria Beckham mulai dikenal publik pada awal 1990-an sebagai salah satu anggota Spice Girls dengan nama panggung Posh Spice. Setelah era Spice Girls, ia berusaha membangun karier solo dan merilis album pertamanya yang berjudul "Victoria Beckham".

Merek Fashionnya

Langkah besar Victoria dalam industri fashion dimulai dengan peluncuran merek fashion eponimnya, Victoria Beckham. Koleksi pakaian perempuan pertamanya mencerminkan gaya pribadinya yang klasik dan minimalis, yang segera mendapat pengakuan dari para kritikus mode. Merek ini dikenal karena desainnya yang elegan dan berkualitas tinggi, membawanya meraih banyak penghargaan dan diakui sebagai salah satu desainer paling berpengaruh di dunia.

Dampak di Industri Fashion

Victoria Beckham telah menghadapi tantangan finansial yang signifikan dengan mereknya. Pada tahun 2020, perusahaannya mengalami kerugian hingga 6,6 juta euro, dan total pendapatan untuk grup Victoria Beckham Holdings turun 6 persen karena efek pandemi global. Meskipun demikian, upaya efisien dalam pengelolaan dana telah mengurangi kerugian hingga 57 persen, memungkinkan bisnis untuk terus beroperasi untuk jangka panjang. Selain itu, Victoria Beckham Beauty, merek produk kecantikan yang ia miliki, terus berinovasi dengan merilis produk baru dari makeup hingga skincare, menunjukkan adaptasi dan pertumbuhan dalam menghadapi tantangan.

Kim Kardashian

Empire Kardashian

Kim Kardashian telah menjadi tokoh sentral dalam mempopulerkan merek keluarga Kardashian melalui acara realitas mereka, Keeping Up With The Kardashians. Dengan lebih dari 200 juta pengikut di berbagai platform media sosial, Kim tidak hanya memperluas jangkauan pribadinya tetapi juga meningkatkan visibilitas merek-merek yang terkait dengannya.

Pengaruh di Dunia Mode

Kim Kardashian diakui sebagai salah satu influencer mode terbesar di dunia. Dikenal dengan gaya berani dan inovatif, ia sering menetapkan tren yang diikuti oleh jutaan penggemar. Kolaborasinya dengan merek-merek besar seperti Fendi dan Versace tidak hanya menunjukkan pengaruhnya dalam industri fashion tetapi juga keahliannya dalam mengidentifikasi dan mengatur tren. Penghargaan pertama sebagai influencer mode oleh Council of Fashion Designer of America (CFDA) lebih lanjut mengukuhkan posisinya sebagai ikon mode global.

Kolaborasi dan Brand Pribadi

Kim Kardashian telah mengembangkan beberapa kolaborasi yang signifikan, terutama dengan Fendi dan desainer Kim Jones, menciptakan koleksi kapsul yang mencakup pakaian dalam, dress, outerwear, dan aksesori. Kolaborasi ini tidak hanya menampilkan desain yang inovatif tetapi juga mengintegrasikan elemen-elemen ikonis dari kedua brand, seperti tas Fendi Baguette Chain dan Sunshine Shopper. Selain itu, Kim juga mendirikan SKIMS, sebuah brand shapewear yang menawarkan produk-produk yang mendukung keberagaman bentuk tubuh dan ukuran, menunjukkan komitmennya terhadap inklusivitas dalam fashion.

Beyoncé

Fashion di Panggung dan Kehidupan Sehari-hari

Beyoncé dikenal tidak hanya karena talenta musikalnya tetapi juga gaya berpakaiannya yang ikonik, baik di atas panggung maupun dalam kehidupan sehari-harinya. Saat tampil, ia sering mengenakan pakaian futuristik yang memberikan kesan edgy dan memukau. Beberapa pakaian panggungnya termasuk jubah silver dan topi besar yang serasi, serta atasan metalik yang unik yang sering dipadukan dengan sepatu boots berkilauan. Di luar panggung, Beyoncé lebih memilih gaya yang lebih sederhana dan nyaman, sering kali hanya menggunakan makeup secukupnya kecuali saat pentas.

Kolaborasi dengan Brand Besar

Beyoncé tidak hanya berpengaruh dalam musik tetapi juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa merek besar dalam industri fashion. Kolaborasi pentingnya termasuk dengan Balenciaga dan Gucci, di mana ia pernah memamerkan outfit yang mencapai harga hingga Rp453 juta. Blazer dari kolaborasi ini, The Hacker Project crystal Hourglass jacket, dihargai sekitar Rp186.900.000. Selain itu, ia juga berkolaborasi dengan Tiffany & Co. untuk menghadirkan koleksi perhiasan yang terinspirasi dari Renaissance, di mana 100% keuntungan dari koleksi ini disalurkan ke program beasiswa.

Pengaruh di Budaya Pop

Beyoncé memiliki pengaruh yang signifikan dalam budaya pop, terutama dalam gaya urban. Gaya berpakaiannya sering menjadi sorotan dan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Ia juga dikenal sebagai pembela hak-hak perempuan dalam industri musik dan budaya pop. Keterlibatannya dalam tur dunia seperti Mrs. Carter Show dan Mr. And Mrs. Carter Tour bersama Jay-Z menunjukkan kapasitasnya tidak hanya sebagai artis tetapi juga sebagai ikon budaya yang berpengaruh.

Hana Tajima

Latar Belakang

Hana Tajima, yang memiliki latar belakang Jepang dan Inggris, telah menunjukkan bakatnya dalam dunia fashion sejak usia muda. Dibesarkan dalam keluarga seniman, ia mulai mengeksplorasi seni melukis dan menggambar sketsa sejak dini. Keberanian Hana dalam memeluk Islam di usia 17 tahun membawanya pada pendekatan yang unik dalam desain, menggabungkan nilai-nilai spiritual dengan estetika visual.

Pengaruh dalam Fashion Muslim

Sebagai seorang desainer, Hana Tajima telah memberikan kontribusi signifikan dalam industri fashion Muslim. Ia dikenal dengan desain modest wear yang tidak hanya menonjolkan keanggunan tapi juga kenyamanan, menjadikan setiap koleksinya sangat dinanti oleh wanita muslim di seluruh dunia. Hana melihat keindahan dalam Islam yang menghargai esensi internal wanita daripada hanya penampilan luarnya. Hal ini tercermin dalam setiap rancangannya yang menekankan pada ekspresi diri dan identitas pribadi.

Kolaborasi dengan Uniqlo

Kolaborasi antara Hana Tajima dan Uniqlo telah menciptakan dampak yang besar dalam pasar fashion global. Dimulai pada tahun 2015, kolaborasi ini berhasil mengintegrasikan hijab dalam lini produk Uniqlo, menjadikannya sebagai bagian dari marketplace global. Dengan fokus pada kenyamanan dan kepraktisan, koleksi yang dirancang oleh Hana untuk Uniqlo mendapat sambutan positif, terutama di pasar Asia Tenggara dimana mayoritas penduduknya adalah Muslim. Ini menunjukkan bagaimana Hana tidak hanya berfokus pada desain tetapi juga pada kebutuhan dan kenyamanan pengguna.

Iman Aldebe

Asal Usul dan Awal Karir

Iman Aldebe, putri seorang Imam yang sudah pensiun, telah menunjukkan ketertarikan dan bakat dalam dunia fashion sejak usia muda. Awalnya, Iman merancang turban sebagai cara untuk menyesuaikan diri dengan budaya Barat yang mungkin melihat pakaian Muslim sebagai sesuatu yang aneh dan menakutkan. Namun, kecintaannya pada fashion membawanya meraih pengakuan lebih luas, dengan desainnya yang sering ditampilkan secara eksklusif dari Paris hingga New York.

Desain dan Kolaborasi

Karir Iman Aldebe mencapai sorotan utama ketika dia merancang seragam polisi pertama yang dilengkapi dengan topi hijab untuk Polisi Swedia pada tahun 2011. Ini menandai titik balik dalam karirnya, di mana ia tidak hanya menciptakan pakaian, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada mobilitas budaya. Turban buatannya menjadi populer di kalangan wanita Muslim di Swedia dan menjadi salah satu gaya berhijab yang paling diminati hingga saat ini.

Pengaruh pada Tren Seragam

Melalui karyanya, Iman Aldebe telah membuktikan bahwa busana bukan hanya pakaian semata, tetapi juga merupakan sarana yang kuat untuk menyampaikan pesan tentang keindahan, identitas, dan kesetaraan. Inisiatifnya dalam merancang seragam dengan elemen hijab telah membuka jalan bagi penerimaan yang lebih luas terhadap pakaian Muslim dalam setting profesional dan publik, mencerminkan bagaimana trend menggunakan busana Muslim dapat membuat agama Islam dipandang sebagai agama yang relevan dan mampu mengikuti perkembangan zaman.

Marwa Atik

Latar Belakang dan Perjalanan Karir

Marwa Atik, desainer keturunan Suriah-Amerika generasi pertama, memulai perjalanannya dalam dunia fashion pada usia muda. Lahir dan besar di Los Angeles, Atik mendirikan perusahaan jilbab buatan tangan saat berusia 18 tahun, menanggapi kebutuhan pasar akan produk hijab dengan gaya unik. Keberanian dan kreativitasnya mendorongnya menjadi juru bicara dan tokoh inspiratif di industri ini.

Inovasi dalam Hijab Fashion

Atik dikenal karena pendekatannya yang inovatif dalam mendesain hijab. Dilansir dari deseret.com, ia memperkenalkan produknya di sebuah masjid di California Selatan selama bulan Ramadan, menampilkan jilbab dengan aksen resleting emas yang menarik perhatian banyak orang. Atik mengubah syal biasa menjadi kanvas ekspresi kreatif, menggabungkan elemen dari butik high street hingga majalah mode ternama. Eksperimen ini mencerminkan keberaniannya dalam merancang hijab yang tidak hanya sopan tapi juga berani dan berbeda.

Penerimaan Global

Respons positif dari komunitas setempat pada malam perkenalan produknya menjadi bukti kesuksesan Atik dalam menghadirkan inovasi dalam desain hijab. Karyanya yang terinspirasi dari berbagai sumber telah membantu mengubah persepsi tentang hijab sebagai simbol kesopanan menjadi simbol fashion yang dinamis dan modern. Atik terus mendorong batas-batas dalam desain hijab, mempengaruhi perempuan berhijab di seluruh dunia untuk mengekspresikan diri mereka melalui fashion.

Tory Burch

Awal Karir

Tory Burch, yang lahir dengan nama Tory Robinson, memulai karirnya di industri fashion dengan bekerja di beberapa perusahaan ternama seperti Vera Wang, Ralph Lauren, dan Harper's Bazaar setelah lulus dari University of Pennsylvania dengan gelar dalam sejarah seni. Pada tahun 2004, ia meluncurkan merek fesyennya sendiri, TRB by Tory Burch, yang kemudian dikenal dengan nama Tory Burch.

Kesuksesan Brand

Brand Tory Burch dengan cepat dikenal luas setelah Oprah Winfrey memperkenalkannya sebagai "hal besar berikutnya dalam fesyen" pada tahun 2005. Kesuksesan ini membawa situs web Tory Burch mencatat delapan juta kunjungan dalam satu malam. Koleksi Tory mencakup berbagai kategori produk dari pakaian wanita hingga aksesori, dengan lebih dari 125 toko sendiri dan produknya tersedia di lebih dari tiga ribu mall. Koleksinya yang terkenal meliputi flat shoes Reva yang terjangkau namun mewah, menegaskan posisi brandnya di segmen luxury yang terjangkau.

Pengaruh pada Wanita Pengusaha

Tory Burch tidak hanya sukses sebagai desainer dan pengusaha, tetapi juga sebagai filantropis melalui pendirian Tory Burch Foundation pada tahun 2009. Yayasan ini bertujuan untuk memberdayakan wanita pengusaha melalui pendanaan, pendidikan, dan pelatihan kewirausahaan. Program ini telah meminjamkan lebih dari US$30 juta untuk startup wirausaha perempuan sejak tahun 2014, menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan ekonomi wanita.

Linda Fargo

Kontribusi di Bergdorf Goodman

Linda Fargo, sebagai Wakil Presiden Senior dan Direktur Fashion di Bergdorf Goodman, telah memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat posisi toko tersebut sebagai destinasi belanja mewah terkemuka di dunia. Sejak bergabung pada tahun 1996, Fargo telah memainkan peran kunci dalam kurasi produk-produk mode yang tidak hanya unik tetapi juga inovatif, menjadikan Bergdorf Goodman sebagai pusat tren fashion global.

Pengaruh pada Tren Fashion

Dengan kemampuannya mengidentifikasi dan mempromosikan tren fashion terbaru, Linda Fargo telah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam industri mode. Tugasnya sebagai trend-spotter di Bergdorf Goodman melibatkan penciptaan window display yang atraktif dan mengkurasi tren yang diminati oleh konsumen, yang secara signifikan mempengaruhi tren fashion di New York dan secara global.

Kehidupan Pribadi

Linda Fargo dikenal tidak hanya karena perannya dalam industri fashion tetapi juga karena gaya berpakaiannya yang elegan dan ikonik. Penampilannya sering menjadi inspirasi bagi banyak orang di industri mode dan di luar industri tersebut. Sebagai sosok yang selalu berada di baris terdepan dalam acara-acara fashion week, baik di Amerika maupun di negara-negara "Big 4", Fargo telah menjadi simbol gaya dan keanggunan.

Kylie Jenner

Perjalanan sebagai Pengusaha Muda

Kylie Jenner, yang memulai karirnya sebagai bintang realita dalam acara "Keeping Up with the Kardashians", telah mengembangkan kerajaan bisnisnya yang impresif pada usia yang sangat muda. Pada tahun 2015, ia meluncurkan Kylie Cosmetics, yang terkenal dengan lip kit yang sering habis terjual dalam hitungan menit setelah diluncurkan. Kesuksesan ini tidak lepas dari penggunaan media sosialnya yang strategis, di mana ia memiliki pengikut lebih dari 150 juta di Instagram pada November 2019. Kylie tidak hanya berhenti di sana; ia juga mendirikan Kylie Skin pada tahun 2019 dan menjual 51% saham Kylie Cosmetics kepada Coty Inc. dengan nilai transaksi sebesar $600 juta pada tahun 2019, yang menandai langkah besar dalam ekspansi globalnya.

Influence dalam Fashion

Sebagai seorang icon fashion, Kylie telah menetapkan banyak tren melalui pilihan gayanya yang berani dan inovatif. Dari mempopulerkan bibir besar dengan lip filler hingga menginspirasi tren lipstick matte warna nude, Kylie telah menjadi trendsetter dalam industri kecantikan. Gaya rambutnya yang berubah-ubah dan manicure ekstravaganza juga telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di tahun 2018, ia bahkan terpilih sebagai Fashion Influencer paling berpengaruh, mengalahkan saudara dan rekan-rekannya dalam industri tersebut.

Kolaborasi dan Pengaruh

Kylie tidak hanya menciptakan tren melalui pribadi dan mereknya sendiri, tetapi juga melalui kolaborasi signifikan dengan merek-merek besar. Pada tahun 2020, ia menjadi direktur makeup artistik untuk peragaan busana Musim Semi Balmain di Paris Fashion Week, di mana ia dan Olivier Rousteing meluncurkan koleksi makeup kapsul. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisinya di industri mode tetapi juga menunjukkan kemampuannya untuk mengintegrasikan inovasi dan kemewahan dalam desainnya. Ini adalah contoh bagaimana ia menggunakan platformnya untuk mempengaruhi dan mendefinisikan standar kecantikan dan fashion yang baru.

Kesimpulan

Sepanjang artikel ini, kita telah menjelajahi perjalanan berbagai ikon fashion yang unik dan beragam, mulai dari legenda seperti Coco Chanel hingga pengaruh modern dari sosok seperti Kylie Jenner. Sumbangsih mereka terhadap dunia mode tidak hanya terbatas pada penciptaan tren atau desain inovatif, tetapi juga dalam cara mereka memberdayakan wanita untuk menyuarakan identitas melalui fesyen. Mereka telah menginspirasi generasi untuk mengekspresikan diri secara bebas dan kreatif, sekaligus menantang norma-norma yang ada.

Pentingnya ikon-ikon ini terletak pada dampak mereka terhadap industri mode secara keseluruhan, berkontribusi pada pengembangan tren yang lebih inklusif dan beragam. Dari mendorong penerimaan fashion Islam dengan elegan seperti Hana Tajia dan Iman Aldebe, hingga mendefinisikan ulang glamor dalam keseharian seperti Kim Kardashian dan Beyoncé, mereka telah membuka jalan bagi pemahaman baru tentang fashion yang lebih maknawi dan pribadi. Dengan demikian, cerita mereka memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk menyambut masa depan fashion dengan sikap yang lebih inklusif dan inovatif.

FAQs

  1. Apa itu Gaya Chic dalam Fashion?
    Gaya chic dikenal dengan kesederhanaan dan keanggunannya. Pakaian dalam gaya ini sering memiliki potongan yang sederhana dan bersih, dengan minim detail yang mencolok. Warna-warna netral seperti hitam, putih, abu-abu, dan beige adalah ciri khas dari gaya chic.
  2. Apa saja berbagai gaya fashion untuk wanita?
    Beberapa gaya fashion wanita meliputi:
    • Kasual: Gaya yang santai, nyaman, dan kasual.
    • Smart Casual: Lebih rapi dibanding kasual biasa.
    • Chic: Elegan dengan kesederhanaan.
    • Streetwear: Gaya yang terinspirasi dari budaya jalanan.
    • Vintage: Mengadopsi gaya dari masa lalu.
    • Formal: Cocok untuk acara resmi.
    • Sporty: Gaya yang nyaman dan cocok untuk aktivitas olahraga.
  3. Faktor apa saja yang mempengaruhi tren fashion?
    Beberapa faktor yang mempengaruhi tren fashion termasuk desainer produk fashion, tokoh terkenal, dan event atau musim dari sebuah tren. Desainer produk fashion memiliki peran penting dalam menciptakan dan mengarahkan tren fashion.
  4. Apa pengertian dari trend fashion?
    Trend fashion adalah gaya pakaian atau aksesori yang populer selama periode tertentu. Trend ini sering dianggap sebagai cerminan status sosial atau ekonomi, yang menunjukkan popularitas dan penerimaan dalam masyarakat.
SECONDWIFE.COM - Find Your Second Wife!

Posting Komentar