
Machu Picchu, situs arkeologi yang menakjubkan di Peru, telah memukau wisatawan dari seluruh dunia selama bertahun-tahun. Terletak di puncak pegunungan Andes yang megah, reruntuhan kota kuno Inca ini menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru. Dengan arsitektur yang mengesankan dan pemandangan alam yang memukau, Machu Picchu menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.
Artikel ini akan membahas berbagai aspek wisata ke Machu Picchu, mulai dari sejarah singkatnya hingga cara mencapai lokasi ini. Pembaca akan menemukan informasi tentang struktur utama situs, panduan menjelajah, dan aktivitas populer yang dapat dilakukan. Selain itu, artikel ini juga menyediakan tips penting untuk pengunjung serta pilihan akomodasi di sekitar area. Dengan panduan lengkap ini, wisatawan dapat mempersiapkan perjalanan mereka ke salah satu destinasi paling menakjubkan di Peru dengan lebih baik.
Sejarah Singkat Machu Picchu
Machu Picchu, situs arkeologi yang menakjubkan, memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Terletak di Pegunungan Andes, Peru, Machu Picchu berada di ketinggian sekitar 2.430 meter di atas permukaan laut. Nama Machu Picchu sendiri berasal dari bahasa Quechua yang berarti "puncak tua".
Peradaban Inca
Machu Picchu dibangun oleh suku Inca pada abad ke-15, tepatnya sekitar tahun 1450. Kota kuno ini didirikan atas perintah Kaisar Inca Pachacuti Inca Yupanqui dan pembangunannya berlanjut hingga era pemerintahan Túpac Inca Yupanqui. Machu Picchu berfungsi sebagai benteng, tempat peristirahatan kekaisaran, dan lokasi untuk upacara keagamaan.
Situs ini membentang sejauh 8 km dan terdiri dari 150 bangunan berbeda, termasuk pemandian, rumah, kuil, tempat suci, alun-alun, air mancur, dan mausoleum. Lokasinya yang tinggi di pegunungan memiliki makna spiritual khusus bagi suku Inca, yang menganggap pegunungan sebagai tempat suci.
Sayangnya, Machu Picchu hanya dihuni selama sekitar 100 tahun. Pada 1530-an, kekaisaran Inca mulai runtuh seiring dengan kedatangan bangsa Spanyol ke Peru. Penduduk Machu Picchu kemudian meninggalkan kota ini, kemungkinan besar karena wabah cacar.
Penemuan oleh Hiram Bingham
Setelah ditinggalkan, Machu Picchu terlupakan oleh dunia luar selama berabad-abad. Keberadaannya dirahasiakan dan hanya diketahui oleh penduduk petani lokal yang mewarisi cerita ini secara turun-temurun.
Pada 24 Juli 1911, Hiram Bingham, seorang penjelajah dan arkeolog dari Amerika Serikat, menemukan kembali Machu Picchu. Penemuan ini terjadi secara tidak sengaja saat Bingham sedang melakukan ekspedisi ilmiah di wilayah pegunungan Andes. Awalnya, ia hanya bertujuan untuk menjelajahi dan mempelajari vegetasi di daerah tersebut.
Bingham terkejut menemukan kota Inca yang tidak ada catatan sejarahnya. Ia kemudian membukukan ekspedisi perjalanan dan temuannya dalam buku berjudul "Across South America", yang membuat Machu Picchu dikenal oleh publik dan dunia.
Status UNESCO
Keunikan dan nilai sejarah Machu Picchu membuatnya mendapat pengakuan internasional. Pada tahun 1981, Machu Picchu disahkan sebagai Situs Bersejarah Peru. Dua tahun kemudian, pada 1983, UNESCO mengakui Machu Picchu sebagai Situs Warisan Dunia. Pengakuan ini menegaskan pentingnya Machu Picchu dalam warisan budaya global dan berperan dalam upaya pelestarian serta pemahaman akan sejarah dan budaya manusia.
Selain itu, pada tahun 2007, Machu Picchu terpilih sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia yang baru. Status-status ini semakin mengukuhkan Machu Picchu sebagai salah satu destinasi wisata utama di Peru dan dunia.
Lokasi dan Cara Mencapai Machu Picchu
Machu Picchu terletak di pegunungan Andes, Peru, pada ketinggian sekitar 2.430 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapai situs bersejarah ini, pengunjung harus terlebih dahulu tiba di Cusco, yang merupakan gerbang utama menuju Machu Picchu.
Dari Cusco ke Aguas Calientes
Perjalanan dari Cusco ke Machu Picchu biasanya melibatkan beberapa tahap. Pertama, wisatawan harus mencapai Aguas Calientes, juga dikenal sebagai Machu Picchu Pueblo, yang merupakan kota terdekat dengan situs arkeologi. Ada beberapa cara untuk mencapai Aguas Calientes dari Cusco:
- Kereta Api: Ini adalah opsi yang paling populer dan nyaman. Perjalanan kereta dari Ollantaytambo ke Aguas Calientes memakan waktu sekitar 1,5 jam. Dua perusahaan utama yang menyediakan layanan kereta adalah Peru Rail dan Inca Rail.
- Bus dan Hiking: Opsi yang lebih murah namun membutuhkan waktu lebih lama adalah menggunakan minibus dari Cusco ke Hidroelectrica (sekitar 7 jam perjalanan), dilanjutkan dengan hiking selama 2 jam mengikuti rel kereta api hingga Aguas Calientes.
- Inca Trail: Bagi pecinta petualangan, trekking melalui Inca Trail adalah pilihan yang menantang. Perjalanan ini bisa memakan waktu 2 hingga 6 hari, dengan rute klasik biasanya diselesaikan dalam 4 hari.
Opsi Transportasi
Setelah tiba di Aguas Calientes, pengunjung memiliki dua pilihan untuk mencapai situs Machu Picchu:
- Bus: Bus beroperasi dari Aguas Calientes ke pintu masuk Machu Picchu setiap hari dari pukul 5:30 pagi hingga 9:00 malam. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 30 menit.
- Hiking: Alternatif lainnya adalah mendaki dari Aguas Calientes ke Machu Picchu, yang memakan waktu sekitar 1-2 jam tergantung kecepatan pendaki.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Waktu kunjungan ke Machu Picchu dapat mempengaruhi pengalaman perjalanan:
- April hingga Oktober: Ini adalah musim kemarau dan dianggap sebagai waktu terbaik untuk mengunjungi Machu Picchu. Cuaca lebih cerah dan stabil, namun juga merupakan periode paling ramai.
- November hingga Maret: Ini adalah musim hujan di Peru. Meskipun pengunjung lebih sedikit, risiko hujan dan tanah longsor lebih tinggi, yang dapat mengganggu perjalanan.
- April dan Oktober: Dianggap sebagai bulan-bulan terbaik untuk mengunjungi Machu Picchu karena cuaca yang baik dan kerumunan yang lebih sedikit.
Untuk pengalaman optimal, disarankan untuk tiba di Machu Picchu pada pukul 6 pagi saat situs dibuka, atau setelah pukul 3 sore untuk menghindari keramaian. Machu Picchu tutup pada pukul 5:30 sore setiap harinya.
Arsitektur dan Struktur Utama
Machu Picchu merupakan mahakarya arsitektur dan teknik yang menakjubkan. Situs ini membentang sejauh 8 km dan terdiri dari 150 bangunan berbeda, termasuk pemandian, rumah, kuil, tempat suci, alun-alun, air mancur, dan mausoleum. Keunikan arsitektur Machu Picchu terletak pada teknik pembangunannya yang menggunakan batu granit yang dipotong dan disusun dengan presisi tanpa menggunakan mortar.
Suku Inca memiliki kemampuan luar biasa dalam memotong dan menyusun batu sehingga membentuk dinding yang sangat rapat. Tanpa bantuan perkakas dari baja atau besi, mereka berhasil memotong batu granit dengan tepat sehingga melekat erat satu sama lain tanpa celah yang terlihat. Teknik ini tidak hanya menghasilkan konstruksi yang indah, tetapi juga sangat kokoh. Ketika terjadi gempa bumi, batu-batu ini saling memantul dan kembali ke posisi semula, menjadikan bangunan Machu Picchu tahan terhadap guncangan.
Beberapa struktur penting di Machu Picchu meliputi:
Intihuatana
Intihuatana terletak di bagian tertinggi dari sektor keagamaan Machu Picchu. Posisinya yang berada di puncak menunjukkan bahwa tempat ini digunakan untuk melakukan ritual penghormatan pada matahari, dewa utama Suku Inca. Selain itu, Intihuatana juga berfungsi sebagai jam matahari, membantu menentukan waktu yang tepat untuk kegiatan pertanian.
Kuil Matahari
Kuil Matahari merupakan salah satu bangunan terpenting di Machu Picchu. Dibangun di tempat tinggi untuk menghormati dewa matahari Inca, Inti, kuil ini menjadi lokasi berbagai ritual, pengorbanan, dan upacara. Karena sifatnya yang sangat sakral, hanya pendeta dan anggota suku Inca berpangkat tinggi yang diizinkan memasukinya.
Ruangan Tiga Jendela
Ruangan Tiga Jendela adalah bangunan unik dengan tiga jendela besar yang menghadap ke lembah. Struktur ini merupakan bagian penting dari kompleks Machu Picchu dan memberikan pemandangan menakjubkan ke arah lembah di bawahnya.
Selain struktur-struktur utama ini, Machu Picchu juga memiliki berbagai bangunan lain seperti Plaza Sakral, Plaza Tengah, Tembok Seniman, Batu Luncur, Kuil Kondor, Tambang Batu, Gerbang Utama, dan Saluran Air. Keseluruhan kompleks ini menunjukkan keahlian arsitektur dan teknik yang luar biasa dari peradaban Inca.
Machu Picchu tidak hanya mengesankan dalam hal struktur bangunannya, tetapi juga dalam cara situs ini menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Suku Inca bahkan mengukir beberapa struktur langsung dari batu di puncak gunung, menciptakan kesan bahwa bangunan-bangunan tersebut menjadi satu dengan lanskap pegunungan yang mengelilinginya.
Panduan Menjelajahi Situs
Menjelajahi Machu Picchu merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Untuk memaksimalkan kunjungan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pengunjung.
Rute yang direkomendasikan
Salah satu rute yang sangat direkomendasikan adalah Inca Trail. Jalur ini mengajak wisatawan melewati hutan, pegunungan, dan situs-situs bersejarah yang memukau. Selain berpetualang, Inca Trail juga menjadi jendela untuk melihat kehidupan kuno yang menarik.
Bagi yang mencari tantangan lebih, mendaki Huayna Picchu bisa menjadi pilihan. Meskipun perjalanannya cukup sulit dengan tangga yang curam, pemandangan Machu Picchu dari puncaknya sangat menakjubkan dan akan membuat lelah terbayarkan.
Spot foto terbaik
Huayna Picchu menawarkan spot foto terbaik di Machu Picchu. Dari puncaknya, pengunjung dapat menikmati pemandangan keseluruhan situs dari ketinggian yang luar biasa.
Tips menghemat waktu
Untuk menghemat waktu, pengunjung disarankan untuk:
- Menginap di Aguas Calientes (sekarang dikenal sebagai Machu Picchu Pueblo) dan mengambil bus paling pagi. Bus mulai beroperasi pukul 06:00, dan antrean biasanya sudah panjang sejak pukul 05:00.
- Memesan tiket bus terlebih dahulu. Pemesanan dapat dilakukan di loket bus dekat jembatan atau melalui penginapan. Harga tiket pulang-pergi sekitar USIDR 405.769,35 dengan waktu perjalanan sekitar 30 menit.
- Mempertimbangkan untuk menggunakan jasa pemandu. Meskipun situs dapat dijelajahi sendiri, pemandu dapat memberikan informasi mendalam tentang setiap bangunan, sejarah, dan fakta unik tentang peradaban Inca.
Penting untuk diingat bahwa ada beberapa aturan baru yang diberlakukan:
- Tripod, monopod, dan hiking pole (bahkan yang berujung karet) dilarang dibawa ke situs.
- Pengunjung diwajibkan mengenakan sepatu bersol karet untuk menjaga kelestarian situs.
- Jumlah pengunjung dibatasi menjadi maksimal 2.500 orang per hari.
- Situs dibuka dalam dua sesi: 08:00-13:00 dan 13:00-20:00.
Untuk perjalanan ke Machu Picchu, rute umumnya adalah:
- Bus dari Cusco ke Ollantaytambo (2 jam)
- Kereta dari Ollantaytambo ke Aguas Calientes (1,5 jam)
- Bus dari Aguas Calientes ke situs Machu Picchu (30 menit)
Bagi yang ingin bersantai setelah menjelajahi Machu Picchu, Aguas Calientes menawarkan mata air panas alami yang menyegarkan.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Peru, termasuk Machu Picchu, adalah selama musim kemarau dari bulan Mei hingga September. Pada periode ini, cuaca lebih bersahabat dan stabil, ideal untuk kegiatan luar ruangan seperti hiking dan menjelajahi situs arkeologis.
Aktivitas Populer di Machu Picchu
Machu Picchu menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi para pengunjungnya. Salah satu pengalaman yang paling mengesankan adalah menyaksikan matahari terbit di atas situs ini dari Intipunku, sebuah momen yang digambarkan oleh banyak orang sebagai sesuatu yang ajaib. Pengunjung dapat mengagumi kecerdikan arsitektur dan makna spiritual situs ini sambil menjelajahi kota Inca yang terpelihara dengan baik.
Mendaki Huayna Picchu
Mendaki Huayna Picchu merupakan salah satu aktivitas yang menantang namun sangat populer di Machu Picchu. Meskipun perjalanannya cukup sulit dengan tangga yang curam, pemandangan Machu Picchu dari puncaknya sangat menakjubkan dan akan membuat lelah terbayarkan. Huayna Picchu menawarkan spot foto terbaik di Machu Picchu, dengan pemandangan keseluruhan situs dari ketinggian yang luar biasa.
Mengikuti Inca Trail
Inca Trail adalah salah satu rute yang sangat direkomendasikan untuk menjelajahi Machu Picchu. Jalur ini mengajak wisatawan melewati hutan, pegunungan, dan situs-situs bersejarah yang memukau. Mulai 15 Juli 2021, Inca Trail klasik kembali dibuka untuk pengunjung setelah ditutup selama pandemi COVID-19. Rute ini hanya dapat diakses melalui tur terorganisir, dengan izin empat atau lima hari untuk rute 1, 2, dan 3.
Penting untuk dicatat bahwa kapasitas Inca Trail dikurangi menjadi 50 persen selama musim 2021 untuk memungkinkan penerapan jarak sosial. Hanya tersedia 250 izin per hari, sehingga wisatawan disarankan untuk merencanakan perjalanan mereka secepatnya. Perjalanan Inca Trail biasanya berakhir di Aguas Calientes, di mana wisatawan dapat beristirahat sebelum mengunjungi Machu Picchu keesokan harinya.
Mengunjungi Museum Situs
Bagi yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang sejarah dan budaya Inca, mengunjungi museum situs adalah pilihan yang tepat. Sebuah pameran bertajuk "Machu Picchu and the Golden Empires of Peru" menawarkan pengalaman unik dengan memadukan teknologi Virtual Reality (VR). Pengunjung dapat menikmati pengalaman VR interaktif 360 derajat penuh gerak, seolah-olah mereka berada langsung di Machu Picchu.
Pameran ini menggunakan teknologi canggih seperti kursi gerak VR dengan fitur stimulasi multisensor, termasuk headset VR resolusi tinggi, haptic feedback, teknologi aroma, dan rotasi 360 derajat. Selain itu, pameran juga menampilkan koleksi emas Andes terbesar yang pernah ditemukan, termasuk 192 artefak dari makam kerajaan, banyak di antaranya belum pernah terlihat di luar Peru.
Dengan berbagai aktivitas ini, pengunjung dapat memaksimalkan pengalaman mereka di Machu Picchu, menjelajahi keindahan alamnya, mempelajari sejarahnya, dan merasakan keajaiban peradaban Inca.
Informasi Penting untuk Pengunjung
Tiket masuk dan reservasi
Pengunjung perlu merencanakan kunjungan mereka ke Machu Picchu dengan hati-hati. Sejak 1 Januari 2019, sistem tiket baru telah diberlakukan. Tiket masuk hanya berlaku selama satu jam setelah waktu yang tertera pada tiket. Misalnya, jika seseorang membeli tiket untuk pukul 06:00, mereka hanya bisa masuk antara pukul 06:00 hingga 07:00. Jika terlambat lebih dari satu jam, tiket tidak lagi berlaku.
Harga tiket saat ini berkisar antara USIDR 730.384,83 hingga USIDR 973.846,43. Namun, harga ini direncanakan akan naik sebesar 20% pada tahun 2020. Penting untuk dicatat bahwa tiket hanya bisa dibeli melalui situs resmi operator Machu Picchu atau di kantor resmi di Cusco, Peru. Mengingat popularitas Machu Picchu, disarankan untuk memesan tiket setidaknya empat bulan sebelum kunjungan.
Aturan dan etika berkunjung
Machu Picchu memiliki beberapa aturan ketat yang harus dipatuhi pengunjung. Jam operasional situs ini adalah dari pukul 06:00 hingga 17:30 waktu setempat. Pengunjung hanya diizinkan berada di dalam situs selama maksimal empat jam. Pada pukul 17:30, semua pengunjung wajib meninggalkan situs.
Setelah keluar, pengunjung tidak diizinkan untuk masuk kembali. Untuk mengakses area khusus seperti Huayna Picchu atau Pegunungan Machu Picchu, pengunjung perlu membeli tiket tambahan.
Perlengkapan yang perlu dibawa
Mengingat lokasi Machu Picchu yang berada di ketinggian 2.430 meter di atas permukaan laut, pengunjung perlu mempersiapkan diri dengan baik. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pakaian yang nyaman: Pastikan untuk membawa pakaian yang sesuai dengan cuaca dan suhu di Machu Picchu.
- Perlengkapan trekking: Jika berencana untuk melakukan trekking, siapkan perlengkapan yang memadai.
- Obat-obatan: Persiapkan obat-obatan untuk mengatasi kemungkinan Acute Mountain Altitude Sickness, yang bisa terjadi pada ketinggian di atas 2.500 meter.
- Air dan makanan ringan: Mengingat waktu kunjungan yang terbatas, pastikan untuk membawa persediaan air dan makanan ringan yang cukup.
Untuk pengalaman yang optimal, disarankan untuk menggunakan jasa agen perjalanan berpengalaman, terutama bagi pengunjung pertama kali. Mereka dapat membantu menjelajahi semua lokasi Machu Picchu secara efektif dan memastikan pengunjung tidak melewatkan spot-spot penting.
Akomodasi di Sekitar Machu Picchu
Hotel di Aguas Calientes
Aguas Calientes, yang berarti "air panas" dalam bahasa Spanyol, adalah satu-satunya akses menuju Machu Picchu. Kota ini terletak di ketinggian 2.040 meter di atas permukaan laut dan memiliki berbagai pilihan akomodasi untuk wisatawan.
Sumaq Machu Picchu Hotel adalah pilihan mewah yang terletak hanya 300 meter dari Aguas Calientes. Hotel bintang 5 ini menawarkan kenyamanan dan keanggunan dengan lokasinya yang strategis di tepi Sungai Urubamba, hanya 20 menit dari situs arkeologi Machu Picchu.
Untuk pilihan yang lebih terjangkau, Amakonkay Machupicchu menyediakan kamar ber-AC dengan WiFi gratis, berjarak hanya 100 meter dari Aguas Calientes. Samananchis Machupicchu, yang terletak 150 meter dari Aguas Calientes, menawarkan teras, bar, dan pemandangan gunung, serta berjarak 5 menit jalan kaki dari Machu Picchu Hot Spring.
Hostal La Payacha adalah opsi yang populer, menawarkan kamar-kamar dengan pemandangan gunung, 100 meter dari Stasiun Kereta Api Aguas Calientes, dan 150 meter dari halte bus ke Machu Picchu. Waynapata, yang berjarak 600 meter dari Hot Springs, menyediakan akomodasi dengan Wi-Fi gratis dan hanya 200 meter dari alun-alun utama.
Pilihan camping
Bagi mereka yang mencari pengalaman berbeda, Llactapata Lodge menawarkan pemandangan langsung ke Machu Picchu. Terletak 2,4 km dari situs utama, pondok ini menyediakan sarapan kontinental atau prasmanan dan restoran yang menyajikan masakan Grill BBQ dan Amerika Latin.
Tamu memberikan nilai tinggi untuk lokasinya, dengan skor 9,9 dari 10 berdasarkan 98 ulasan. Pondok ini menawarkan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan dan suasana yang tenang, menjadikannya pilihan ideal untuk menikmati keindahan Machu Picchu dari kejauhan.
Pilihan camping lain adalah camping-hotel Mayta Capac di Santa Teresa. Meskipun lebih jauh dari Machu Picchu (19 km dari Huayna Picchu dan 21 km dari situs utama), akomodasi ini menawarkan taman, WiFi gratis, dan parkir pribadi gratis.
Penginapan di Cusco
Cusco, sebagai gerbang utama menuju Machu Picchu, juga menawarkan berbagai pilihan akomodasi. Kota ini memiliki dua stasiun kereta api yang menghubungkannya dengan Aguas Calientes: Stasiun Poroy dan Stasiun Ollantaytambo.
Beberapa penginapan terbaik di Cusco termasuk Catari's House, yang mendapat peringkat tertinggi untuk penginapan hemat di Machu Picchu dan menyediakan sarapan. Hostal El Quetzal Machupicchu dan Waynapata juga merupakan pilihan populer yang menawarkan nilai terbaik.
Untuk pengalaman yang unik, Terraza de Luna dan Waman Suites Machu Picchu menawarkan akomodasi yang nyaman dengan harga terjangkau. Hotel Encanto Machu Picchu, meskipun sedikit lebih mahal, menyediakan sarapan dan mendapat ulasan positif dari para tamu.
Penting untuk diingat bahwa tiket kereta api ke Aguas Calientes sebaiknya dipesan jauh-jauh hari, terutama pada musim liburan atau puncak. Setelah tiba di Aguas Calientes, wisatawan dapat memilih untuk berjalan kaki ke Machu Picchu atau naik bus, dengan tiket bus yang dapat dibeli di kantor tiket setempat.
Kesimpulan
Machu Picchu memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan dari seluruh dunia. Situs bersejarah ini menawarkan pengalaman yang unik, mulai dari arsitektur yang menakjubkan hingga pemandangan alam yang memukau. Berkunjung ke Machu Picchu tidak hanya memberi kesempatan untuk menikmati keindahan, tetapi juga untuk memahami sejarah dan budaya peradaban Inca yang kaya.
Untuk mengunjungi Machu Picchu, diperlukan perencanaan yang matang. Mulai dari pemesanan tiket jauh-jauh hari, pemilihan akomodasi yang tepat, hingga mempersiapkan perlengkapan yang sesuai. Dengan persiapan yang baik, pengunjung dapat memaksimalkan pengalaman mereka di salah satu keajaiban dunia ini. Pada akhirnya, Machu Picchu bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga tempat yang memberi kesempatan untuk belajar dan menghargai warisan budaya manusia.
FAQS
- Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Machu Picchu?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Machu Picchu adalah selama musim kemarau, yaitu dari bulan Mei hingga September. Pada periode ini, cuaca lebih bersahabat dan stabil, ideal untuk kegiatan luar ruangan seperti hiking dan menjelajahi situs arkeologis. - Bagaimana cara mencapai Machu Picchu?
Untuk mencapai Machu Picchu, pengunjung harus terlebih dahulu tiba di Cusco. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan kereta api dari Ollantaytambo ke Aguas Calientes (sekitar 1,5 jam). Kemudian, pengunjung dapat naik bus atau berjalan kaki dari Aguas Calientes ke situs Machu Picchu. - Berapa harga tiket masuk ke Machu Picchu?
Harga tiket masuk ke Machu Picchu berkisar antara USIDR 730.384,83 hingga USIDR 973.846,43. Namun, harga ini direncanakan akan naik sebesar 20% pada tahun 2020. - Apakah perlu memesan tiket jauh-jauh hari?
Ya, sangat disarankan untuk memesan tiket setidaknya empat bulan sebelum kunjungan mengingat popularitas Machu Picchu. - Berapa lama pengunjung diizinkan berada di dalam situs Machu Picchu?
Pengunjung hanya diizinkan berada di dalam situs selama maksimal empat jam. - Apa saja aktivitas populer di Machu Picchu?
Beberapa aktivitas populer di Machu Picchu termasuk mendaki Huayna Picchu, mengikuti Inca Trail, menyaksikan matahari terbit dari Intipunku, dan mengunjungi museum situs. - Apakah ada aturan khusus yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke Machu Picchu?
Ya, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan. Misalnya, pengunjung harus masuk ke situs sesuai dengan waktu yang tertera pada tiket, dan tidak diizinkan untuk masuk kembali setelah keluar dari situs. - Di mana pengunjung bisa menginap saat mengunjungi Machu Picchu?
Pengunjung dapat memilih untuk menginap di Aguas Calientes, yang merupakan kota terdekat dengan Machu Picchu. Tersedia berbagai pilihan akomodasi mulai dari hotel mewah hingga hostel yang terjangkau. - Apakah ada pilihan camping di sekitar Machu Picchu?
Ya, ada beberapa pilihan camping di sekitar Machu Picchu. Salah satunya adalah Llactapata Lodge yang menawarkan pemandangan langsung ke Machu Picchu. - Apa yang perlu dibawa saat mengunjungi Machu Picchu?
Pengunjung disarankan untuk membawa pakaian yang nyaman, perlengkapan trekking (jika berencana untuk melakukan trekking), obat-obatan untuk mengatasi kemungkinan Acute Mountain Altitude Sickness, serta air dan makanan ringan yang cukup. - Apakah ada batasan jumlah pengunjung per hari di Machu Picchu?
Ya, jumlah pengunjung dibatasi menjadi maksimal 2.500 orang per hari. - Apakah Inca Trail masih bisa diakses?
Ya, Inca Trail klasik kembali dibuka untuk pengunjung sejak 15 Juli 2021 setelah ditutup selama pandemi COVID-19. Namun, kapasitasnya dikurangi menjadi 50 persen selama musim 2021 untuk memungkinkan penerapan jarak sosial. - Apakah ada museum yang bisa dikunjungi terkait Machu Picchu?
Ya, ada pameran bertajuk "Machu Picchu and the Golden Empires of Peru" yang menawarkan pengalaman unik dengan memadukan teknologi Virtual Reality (VR).