Memilih asuransi kesehatan terbaik di Indonesia merupakan keputusan penting yang berdampak langsung pada kesejahteraan dan keamanan finansial individu dan keluarga. Di tengah meningkatnya biaya layanan kesehatan dan risiko kesehatan yang tidak terduga, memiliki asuransi kesehatan menjadi semakin penting. Industri asuransi kesehatan di Indonesia menawarkan beragam opsi, dari BPJS Kesehatan hingga berbagai asuransi kesehatan dari perusahaan seperti asuransi Sinarmas, asuransi Allianz, dan asuransi Prudential. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang asuransi kesehatan terbaik di Indonesia, membantu Anda menavigasi pilihan yang tersedia dan membuat keputusan terinformasi.
Artikel ini akan membahas sejarah asuransi di Indonesia, mulai dari asuransi jiwa hingga asuransi syariah, serta perkembangan dan regulasi industri asuransi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Akan dijelaskan juga tentang perusahaan asuransi terbesar di Indonesia, termasuk asuransi Astra, asuransi Bumiputera, asuransi AIA, asuransi Zurich, dan asuransi Cigna, serta bagaimana mereka memainkan peran penting dalam menyediakan asuransi kesehatan terbaik untuk masyarakat. Manfaat asuransi bagi masyarakat, tantangan yang dihadapi industri asuransi di Indonesia, dan tips memilih asuransi yang tepat juga akan menjadi bahasan utama, memberikan wawasan lengkap tentang dinamika asuransi kesehatan terbaik di Indonesia.
Sejarah Asuransi di Indonesia
Periode Masa Penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda, bisnis asuransi di Indonesia dimulai untuk menjamin kelangsungan bisnis sektor perkebunan dan perdagangan yang dikuasai oleh Belanda. Perusahaan asuransi pertama yang didirikan adalah Bataviaasche Zee en Brand-Assurantie Maatschappij pada tahun 1943, yang melayani hanya orang Belanda [1]. Kebutuhan asuransi saat itu terbatas pada asuransi kebakaran dan pengangkutan karena jumlah kendaraan bermotor masih sedikit. Namun, seorang tokoh Indonesia, RW Dwidjosewojo, terinspirasi mendirikan Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB pada tahun 1912, yang kemudian menjadi cikal bakal perusahaan asuransi jiwa bersama Bumiputera [1].
Periode Masa Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan asuransi milik Belanda dinasionalisasi dan diubah menjadi milik Indonesia, seperti Bloom Vander EE yang berubah menjadi PT Jasindo [1]. Berbagai perusahaan asuransi baru bermunculan, termasuk Perum Taspen dan PT Asabri, yang melayani pegawai negeri dan anggota militer Indonesia. Pada tahun 1977, didirikan Perum Asuransi Sosial Tenaga Kerja yang berfokus pada perlindungan kecelakaan untuk karyawan perusahaan swasta [1]. Krisis moneter pada tahun 1998 memicu munculnya lebih banyak perusahaan asuransi di Indonesia, dan pada tahun 2014, PT Askes berubah menjadi BPJS Kesehatan, memfokuskan pada perlindungan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia [1].
Jenis-Jenis Asuransi di Indonesia
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial terhadap risiko kehidupan dan kematian pemegang polis. Karakteristik utama dari asuransi jiwa adalah pemberian manfaat berupa uang pertanggungan kepada ahli waris jika pemegang polis meninggal. Jika pemegang polis masih hidup dalam jangka waktu yang ditentukan, mereka akan mendapatkan manfaat dalam bentuk nilai tunai yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan menawarkan perlindungan finansial ketika mengalami masalah kesehatan, sangat penting untuk melindungi aset atau keuangan nasabah saat melakukan pengobatan dengan biaya yang tinggi. Terdapat beberapa jenis asuransi kesehatan seperti asuransi kesehatan individu, keluarga, dan perusahaan yang mencakup perlindungan penyakit kritis, perawatan medis, serta kecelakaan dan disabilitas.
Asuransi Properti
Asuransi properti menyediakan perlindungan finansial terhadap properti jika terjadi risiko seperti kerusakan akibat kebakaran, kerusuhan, dan bencana alam. Setiap pemilik properti seperti rumah, apartemen, atau gedung sebaiknya memiliki asuransi ini untuk memberikan ketenangan pikiran terhadap properti yang dimiliki.
Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan dirancang untuk memberikan proteksi dan perencanaan masa depan pendidikan anak. Dengan biaya pendidikan yang terus meningkat, asuransi ini bermanfaat dalam memberikan kepastian terhadap masa depan pendidikan anak. Terdapat dua jenis asuransi pendidikan, yaitu asuransi dwiguna dan unit link, yang mengkombinasikan proteksi jiwa dengan instrumen pasar atau investasi.
Asuransi Kendaraan
Asuransi kendaraan memberikan perlindungan finansial terhadap kendaraan bermotor yang dimiliki oleh individu atau lembaga. Manfaat dari membeli premi asuransi kendaraan adalah memberikan perlindungan dan rasa tenang akan finansial jika dihadapkan pada risiko kerusakan atau kehilangan kendaraan.
Perkembangan Asuransi Syariah
Latar Belakang
Asuransi syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan signifikan sejak pertama kali diperkenalkan. Berawal dari kebutuhan masyarakat muslim yang mencari alternatif asuransi yang sesuai dengan prinsip syariah, asuransi syariah menawarkan konsep saling tolong-menolong dan berbagi risiko. Konsep ini berbeda dari asuransi konvensional yang lebih berorientasi pada transfer risiko. Pertumbuhan ini didorong oleh jumlah penduduk muslim yang besar di Indonesia, yang mencari cara untuk mengelola risiko keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam [2][3][4].
Perbedaan dengan Asuransi Konvensional
Perbedaan mendasar antara asuransi syariah dan asuransi konvensional terletak pada prinsip dan pengelolaan risiko. Asuransi syariah beroperasi dengan prinsip tabarru' (saling membantu) dan takaful (tolong-menolong), di mana setiap peserta memberikan kontribusi yang digunakan untuk membantu sesama peserta yang mengalami musibah. Sementara itu, asuransi konvensional beroperasi berdasarkan prinsip transfer risiko, di mana risiko individu ditransfer ke perusahaan asuransi melalui pembayaran premi [5][6].
Perusahaan Asuransi Syariah Terkenal
Beberapa perusahaan asuransi syariah telah menjadi terkenal dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia. PT. Asuransi Takaful Keluarga, misalnya, adalah salah satu pionir asuransi jiwa syariah di Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1994. Selain itu, Allianz Syariah dan PRUlink syariah assurance account (PAA Syariah) juga merupakan beberapa nama yang terkenal dalam industri asuransi syariah di Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini terus berinovasi dan menyediakan produk yang tidak hanya sesuai dengan prinsip syariah tetapi juga memenuhi kebutuhan finansial masyarakat [7].
Peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran penting dalam mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia. Berikut adalah beberapa fungsi dan tugas utama dari OJK:
Fungsi dan Tugas OJK
OJK bertanggung jawab untuk menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Tugas OJK meliputi pengaturan dan pengawasan terhadap kelembagaan, kesehatan, aspek kehati-hatian, dan pemeriksaan bank. Selain itu, OJK juga mengatur dan mengawasi kesehatan, solvabilitas, kompetensi, tata kelola, dan bisnis perusahaan asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya [8][9][10][11].
Dalam melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan, OJK memiliki wewenang untuk menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan. Ini termasuk kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, dan perasuransian. OJK juga bertugas melindungi konsumen jasa keuangan dan melakukan tindakan lain yang dianggap perlu untuk menjaga stabilitas sistem keuangan [12][13][8][9][10][11].
Regulasi dan Kebijakan Terkini
OJK terus mengupdate dan menetapkan peraturan serta kebijakan terkait dengan sektor jasa keuangan untuk menyesuaikan dengan perkembangan pasar dan kebutuhan masyarakat. Beberapa contoh peraturan dan kebijakan terkini yang ditetapkan oleh OJK termasuk Peraturan OJK tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, Peraturan OJK tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan, dan Peraturan OJK tentang Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan [8][9][10][11].
Selain itu, OJK juga menetapkan Peraturan OJK tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, yang bertujuan untuk memastikan bahwa hak-hak konsumen terlindungi dan perusahaan jasa keuangan beroperasi dengan standar yang tinggi [8][9][10][11].
Dengan adanya regulasi dan kebijakan yang ketat, OJK berupaya untuk menciptakan lingkungan sektor jasa keuangan yang sehat dan kompetitif, serta melindungi kepentingan masyarakat luas.
Perusahaan Asuransi Terbesar di Indonesia
Prudential Indonesia menonjol sebagai pemimpin pasar dengan aset yang mencapai Rp 67 triliun pada akhir tahun 2022, mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 22 triliun dan laba bersih Rp 2,4 triliun [14]. Produk andalan mereka, PRULink Generasi Baru, tersedia dalam versi konvensional dan syariah, menawarkan fleksibilitas dalam pilihan polis asuransi jiwa [15].
AXA Mandiri Financial Services, berdiri sejak 1980, tidak hanya menawarkan asuransi jiwa tetapi juga kesehatan, penyakit kritis, dan pendidikan. Salah satu produk unggulan mereka adalah AXA Mandiri Secure Plan, yang merupakan polis asuransi jiwa murni [15]. Pada tahun 2022, AXA Mandiri mencatatkan aset sebesar Rp 39,95 triliun, menunjukkan pertumbuhan 3,13% dari tahun sebelumnya [16].
Allianz Life Indonesia, bagian dari grup asuransi dan manajemen aset terbesar di dunia, menawarkan beragam pilihan produk asuransi jiwa dengan premi terjangkau. Produk SmartLink NewFlexi Account mereka menawarkan proteksi hingga usia 100 tahun dengan manfaat nilai tunai investasi [15]. Allianz memiliki aset sebesar Rp 36,73 triliun pada tahun 2022, meskipun mengalami penurunan sebesar 1,76% dari tahun sebelumnya [16].
Manulife Indonesia, berada di posisi kedua dengan total aset sebesar Rp 58,74 triliun pada Desember 2022, menawarkan polis Essential Assurance yang menanggung usia nasabah hingga 99 tahun dengan santunan meninggal dunia hingga Rp2,5 miliar [14][15]. Manulife telah menunjukkan keberadaannya yang kuat di pasar Indonesia sejak 1989 [17].
AIA Indonesia, dengan aset sebesar Rp 45,15 triliun pada tahun 2022, merupakan salah satu dari lima besar perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. AIA dikenal sebagai perusahaan pertama yang memperkenalkan bancassurance di Indonesia, menawarkan produk asuransi yang bekerja sama dengan bank untuk nasabahnya [14][15]. Aset AIA mengalami penurunan sebesar 13,72% dari tahun sebelumnya, menandakan tantangan dalam pertumbuhan [14].
Manfaat Asuransi bagi Masyarakat
Perlindungan Finansial merupakan salah satu manfaat utama yang ditawarkan oleh asuransi. Asuransi memberikan jaminan keuangan kepada nasabah ketika menghadapi situasi yang tidak terduga seperti penyakit, kecelakaan, atau kehilangan pencari nafkah. Hal ini memungkinkan individu dan keluarga untuk mengatasi dampak finansial tanpa kekhawatiran yang berlebihan [18][19][20][19][21].
Keamanan Psikologis juga menjadi manfaat penting dari memiliki asuransi. Dengan adanya jaminan perlindungan dari asuransi, individu dapat merasa lebih tenang dan tidak perlu khawatir mengenai risiko finansial yang mungkin terjadi. Ini memberikan ketenangan pikiran yang memungkinkan mereka untuk fokus pada kegiatan sehari-hari dan perencanaan masa depan dengan lebih baik [18][19][20][19][21].
Investasi Jangka Panjang, asuransi tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan tetapi juga sebagai sarana investasi yang dapat memberikan manfaat di masa depan. Produk asuransi seperti unit link menawarkan kombinasi proteksi dan investasi sehingga nasabah dapat memanfaatkan premi yang dibayarkan untuk pertumbuhan nilai investasi jangka panjang. Hal ini sangat membantu dalam perencanaan keuangan untuk tujuan jangka panjang seperti pendidikan anak, pensiun, atau bahkan warisan [22][23][24].
Tantangan Industri Asuransi di Indonesia
Kurangnya Literasi Asuransi
Industri asuransi di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan literasi asuransi di kalangan masyarakat. Tingkat literasi asuransi yang rendah menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang belum memahami manfaat dan pentingnya asuransi. Berdasarkan data OJK, tingkat penetrasi asuransi hanya mencapai 2,27% pada tahun 2022, yang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Tingkat literasi asuransi pada tahun 2019 hanya mencapai 19,40%, sedangkan tingkat inklusinya hanya 13,15% [25][26].
Kepercayaan Masyarakat
Kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi di Indonesia masih rendah, yang menjadi salah satu hambatan utama dalam pengembangan industri ini. Kurangnya kepercayaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kasus-kasus penipuan asuransi yang dilaporkan oleh media. Untuk mengatasi hal ini, OJK telah berkomitmen untuk membangun industri perasuransian yang lebih sehat dan kuat melalui berbagai reformasi dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku industri [27][28].
Kompetisi antar Perusahaan
Tingkat persaingan yang ketat antar perusahaan asuransi di Indonesia menuntut setiap perusahaan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyediakan layanan. Perusahaan asuransi harus mampu menjalankan fungsi pemasaran yang efektif dan menyediakan layanan yang berkualitas untuk memenangkan persaingan. Kompetisi ini juga mendorong perusahaan untuk mengembangkan berbagai konsep pelayanan nasabah yang dapat mempertahankan nasabah yang ada dan menjangkau nasabah potensial [29][30].
Tips Memilih Asuransi yang Tepat
Memahami kebutuhan Anda adalah langkah pertama dalam memilih asuransi kesehatan yang tepat. Pertimbangkan faktor seperti usia, kondisi kesehatan, riwayat medis, dan gaya hidup Anda. Apakah Anda membutuhkan perlindungan untuk penyakit kronis atau hanya untuk perawatan medis rutin? Dengan mengetahui kebutuhan ini, Anda dapat memilih polis yang tepat sesuai dengan profil risiko Anda [31].
Selanjutnya, periksa keabsahan perusahaan asuransi. Tinjau reputasi perusahaan, kepuasan pelanggan, dan pengalaman klaim sebelumnya. Periksa juga apakah perusahaan memiliki lisensi yang sah dan diatur oleh otoritas yang berwenang. Memilih perusahaan asuransi yang terpercaya akan memberikan Anda jaminan atas pelayanan yang lebih baik [31].
Terakhir, bandingkan produk dari berbagai perusahaan asuransi. Gunakan situs web atau konsultasikan dengan broker asuransi tepercaya untuk membandingkan produk asuransi yang satu dengan lainnya. Perhatikan premi, yaitu uang yang harus Anda bayarkan setiap bulan kepada pihak asuransi, dan sesuaikan dengan kemampuan finansial Anda. Juga, perhatikan masa tunggu dan sesuaikan dengan perkiraan rentang waktu kebutuhan Anda untuk mencairkan asuransi [32].
Dengan mempertimbangkan semua aspek ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Kesimpulan
Memilih asuransi kesehatan yang tepat merupakan langkah besar yang akan mempengaruhi kesejahteraan dan keluarga dalam jangka panjang [33]. Dengan memperhatikan ciri-ciri penting, individu dapat memilih asuransi kesehatan terbaik untuk melindungi kesehatan mereka dan keluarga di tahun 2024 [33]. Sangat penting untuk memahami setiap poin ketentuan yang terdapat pada polis asuransi kesehatan, karena polis ini menjadi dasar berjalannya perjanjian antara perusahaan dan pemegang polis [33]. Selain itu, pemegang polis wajib memahami kelebihan biaya perawatan yang melebihi batas maksimal atau tidak ditanggung dalam manfaat polis [33].
Asuransi Kesehatan Prudential Syariah menawarkan manfaat lengkap yang mencakup pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan pemeriksaan kesehatan berkala yang sesuai dengan prinsip syariah [34]. Proses klaim di Prudential Syariah dirancang untuk mudah dan cepat, memudahkan peserta dalam mendapatkan penggantian biaya pengobatan [34]. Selain itu, penting untuk memeriksa jaringan rumah sakit yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk memastikan kemudahan dalam menggunakan asuransi saat dibutuhkan [34].
Memahami kebutuhan asuransi yang spesifik, seperti apakah untuk diri sendiri, keluarga, atau bisnis, dan menentukan anggaran yang tersedia adalah langkah awal yang krusial [34]. Setiap jenis asuransi memiliki manfaat dan batasannya masing-masing, oleh karena itu penting untuk memeriksa dengan saksama manfaat yang ditawarkan, termasuk perlindungan terhadap penyakit berbahaya, penyakit kritis, dan rawat inap [34].
FAQs
- Apa saja asuransi kesehatan terbaik di Indonesia untuk tahun 2024?
Asuransi kesehatan terbaik di Indonesia untuk tahun 2024 meliputi: - Allianz, kunjungi allianz.co.id
- Asuransi Sinar Mas, informasi lebih lanjut di liputan6.com
- AXA Mandiri, detail di money.kompas.com
- BRI Life, lebih banyak info di infobanknews.com
- JAGADIRI, cek di jagadiri.co.id
- Prudential, temukan di qoala.app
- Manulife, lihat di liputan6.com
- AIA, informasi di money.kompas.com
- Bagaimana tips memilih asuransi kesehatan yang sesuai?
Berikut adalah empat tips penting dalam memilih asuransi kesehatan: - Lakukan riset mendalam mengenai berbagai produk asuransi yang tersedia.
- Pilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Selalu aktif bertanya kepada konsultan asuransi atau agen yang memiliki lisensi.
- Pastikan Anda benar-benar memahami semua detail dari asuransi yang akan dipilih.
- Jenis asuransi kesehatan apa saja yang tersedia di Indonesia?
Di Indonesia, beberapa asuransi kesehatan yang populer antara lain: - Prudential
- Allianz
- Manulife
- Asuransi Sinar Mas
- AIA
- AXA Mandiri
- Sun Life
- BRI Life
- Asuransi jenis apa yang paling banyak dimiliki oleh masyarakat Indonesia?
Asuransi kesehatan adalah jenis asuransi yang paling banyak dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Asuransi ini memberikan jaminan kesehatan bagi tertanggung, meliputi perlindungan dari cedera, sakit, cacat, hingga kematian yang bisa terjadi karena kecelakaan.
Referensi
[1] - https://www.asuransiastra.com/knowledge-post/bagaimana-sejarah-asuransi-di-indonesia-hingga-saat-ini/
[2] - https://repository.uir.ac.id/2245/7/Bab%201.pdf
[3] - https://etd.umy.ac.id/33297/3/BAB%20I.pdf
[4] - http://repository.uinbanten.ac.id/9020/3/S_AS_181430139_Bab%20I.pdf
[5] - https://www.manulife.co.id/id/artikel/kenali-dan-pahami-perbedaan-asuransi-syariah-dan-konvensional.html
[6] - https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/perbedaan-asuransi-syariah-dan-konvensional/
[7] - https://www.lovia.id/en/11-daftar-perusahaan-asuransi-syariah-terbaik-di-indonesia-informasinya-lengkap/
[8] - https://ojk.go.id/id/tentang-ojk/pages/tugas-dan-fungsi.aspx
[9] - https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/regulasi/asuransi/peraturan-keputusan-menteri/default.aspx
[10] - https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/regulasi/asuransi/peraturan-ojk/default.aspx
[11] - https://ojk.go.id/id/regulasi/default.aspx
[12] - https://jdih.bpk.go.id/File/Download/78c9e17c-2811-45ea-a480-b4d52cfa3a1a/TH_%20Fungsi%20OJK%20Dalam%20Pengawasan%20Perusahaan%20Asuransi.pdf
[13] - https://sequis.co.id/id/tentang-sequis/update/article/apa-saja-tugas-dan-peran-ojk-dalam-industri-asuransi
[14] - https://money.kompas.com/read/2023/05/14/223504526/daftar-10-perusahaan-asuransi-jiwa-dengan-aset-terbesar-di-indonesia?page=all
[15] - https://www.finansialku.com/asuransi/perusahaan-asuransi-jiwa-terbaik/
[16] - https://finansial.bisnis.com/read/20240423/215/1759773/20-asuransi-jiwa-dengan-aset-terbesar-2023-manulife-salip-prudential
[17] - https://www.jagadiri.co.id/news/rekomendasi-asuransi-kesehatan-terbaik
[18] - https://www.shariaknowledgecentre.id/id/news/wakaf-manfaat-asuransi/
[19] - https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/fungsi-asuransi/
[20] - https://www.manulife.co.id/id/artikel/kenali-fungsi-asuransi-dan-manfaatnya.html
[21] - https://www.prudentialsyariah.co.id/id/pulse/article/asuransi-kecelakaan/
[22] - https://www.hsbc.co.id/1/PA_esf-ca-app-content/content/indonesia/personal/offers/news-and-lifestyle/files/articles/html/202102/4-pilihan-jenis-asuransi-untuk-investasi.html
[23] - https://www.prudential.co.id/id/pahami-bareng/bikin-ngerti/asuransi-101/bagaimana-peran-asuransi-sebagai-proteksi-masa-depan-diri-dan-keluarga/
[24] - https://www.hsbc.co.id/1/PA_esf-ca-app-content/content/indonesia/personal/offers/news-and-lifestyle/files/articles/html/202103/asuransi-sekaligus-investasi-hsbc-premier.html
[25] - https://mediaindonesia.com/ekonomi/637548/tingkat-literasi-dan-penetrasi-asuransi-masih-rendah
[26] - https://mediaasuransinews.co.id/majalah/editorial/tak-melulu-tentang-literasi/
[27] - https://www.wapresri.go.id/bangun-kepercayaan-masyarakat-kunci-tumbuhkan-potensi-pasar-asuransi/
[28] - https://infobanknews.com/begini-cara-ojk-tingkatkan-kepercayaan-publik-terhadap-industri-asuransi/
[29] - http://repository.radenintan.ac.id/12624/1/SKRIPSI%20HAL%20DEPAN%2C%20BAB%20I%2C%20BAB%20II%2C%20DAPUS.pdf
[30] - https://lib.ui.ac.id/detail?id=127768&lokasi=lokal
[31] - https://www.aia-financial.co.id/id/health-and-wellness/aia-content-club/financial-wellness/10-Tips-Memilih-Asuransi-Kesehatan-Pribadi-Terbaik-di-Tahun-2024
[32] - https://www.msiglife.co.id/article/kesehatan/10721/5-cara-memilih-asuransi-kesehatan-terbaik
[33] - https://www.aia-financial.co.id/id/health-and-wellness/aia-content-club/financial-wellness/Jangan-Salah-Pilih-Ini-7-Ciri-Asuransi-Kesehatan-Terbaik-di-Indonesia-Tahun-2024
[34] - https://www.prudentialsyariah.co.id/id/pulse/article/tips-memilih-asuransi-kesehatan/