
Tokyo, ibu kota Jepang, adalah metropolis yang memukau dengan perpaduan unik antara tradisi dan modernitas. Kota ini menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung, mulai dari distrik belanja trendy seperti Shibuya dan Harajuku hingga landmark ikonik seperti Tokyo Tower dan Tokyo Skytree. Dengan beragam atraksi, mulai dari kuil kuno Sensoji di Asakusa hingga pusat teknologi di Akihabara, Tokyo menjadi tujuan wisata yang memikat bagi jutaan wisatawan setiap tahunnya.
Panduan ini akan mengajak Anda menjelajahi sisi terbaik Tokyo, termasuk tempat-tempat wisata populer, kuliner khas, dan pengalaman budaya unik. Anda akan menemukan informasi tentang transportasi yang efisien, waktu terbaik untuk berkunjung, dan tips berbelanja di distrik-distrik terkenal seperti Ginza. Selain itu, panduan ini juga mencakup wisata alam di tengah kota, hiburan malam yang menarik, serta persiapan penting sebelum melakukan perjalanan ke Tokyo. Dengan panduan lengkap ini, Anda akan siap menikmati keindahan dan keunikan Tokyo Jepang.
Sejarah Singkat Tokyo
Dari Edo ke Tokyo
Tokyo, yang dulunya dikenal sebagai Edo, memiliki sejarah panjang yang dimulai sebagai desa nelayan kecil di Provinsi Musashi. Pada akhir abad ke-12, klan Edo membangun benteng di daerah tersebut, dan pada tahun 1457, Ota Dōkan mendirikan Istana Edo. Perubahan besar terjadi pada tahun 1590 ketika Tokugawa Ieyasu dipindahkan ke wilayah Kanto, dan ketika ia menjadi shogun pada tahun 1603, Edo menjadi pusat administrasi keshogunan.
Selama periode Edo, kota ini berkembang pesat menjadi salah satu kota terbesar di dunia dengan populasi mencapai satu juta jiwa pada abad ke-18. Edo menjadi ibu kota de facto Jepang sejak tahun 1603 di bawah Keshogunan Tokugawa. Namun, pada tahun 1868, terjadi Restorasi Meiji yang menggulingkan Keshogunan Tokugawa.
Perkembangan Kota Modern
Setelah Restorasi Meiji, pemerintahan baru mengganti nama Edo menjadi Tokyo, yang berarti "Ibu Kota Timur". Kaisar Meiji yang berusia 17 tahun pindah ke Tokyo pada tahun 1869, menjadikannya ibu kota resmi Jepang. Kota ini dibagi menjadi dua bagian utama: Yamanote dan Shitamachi.
Pada awal abad ke-20, Tokyo menghadapi tantangan dalam penataan kota. Perumahan informal dan gubuk-gubuk memadati kota, menjadi masalah serius bagi pemerintah Jepang. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menggagas ide tentang perumahan real estate yang memerlukan perencanaan matang dan pertimbangan skala serta area untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah.
Pada tahun 1943, kota Tokyo bergabung dengan prefektur Tokyo membentuk "Prefektur Metropolitan" Tokyo, yang sejak saat itu bertindak sebagai pemerintah prefektur dan mengelola wilayah kota lama.
Waktu Terbaik Mengunjungi Tokyo
Musim Semi
Musim semi adalah waktu yang sempurna untuk mengunjungi Tokyo. Bunga sakura yang mekar menandai datangnya musim ini, biasanya terjadi pada minggu terakhir Maret hingga minggu pertama April. Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu, karena bunga sakura hanya mekar penuh selama seminggu. Taman Ueno, dengan lebih dari 1.000 pohon sakura, menjadi tempat populer untuk menikmati keindahan ini.
Musim Panas
Musim panas di Tokyo berlangsung dari akhir Juli hingga Agustus. Meski cuaca bisa sangat panas dan lembap, ada banyak festival menarik yang bisa dinikmati. Salah satu atraksi utama adalah pertunjukan kembang api spektakuler yang diadakan di seluruh kota. Untuk menghindari cuaca panas, disarankan untuk mengunjungi tempat-tempat indoor seperti museum atau mal di siang hari.
Musim Gugur
Akhir musim gugur, sekitar bulan November hingga awal Desember, adalah waktu yang ideal untuk menikmati keindahan daun-daun yang berubah warna. Pemandangan ini tak kalah memesona dengan bunga sakura, menciptakan panorama indah dengan warna kuning, jingga, dan merah. Taman-taman seperti Shinjuku Gyoen dan Rikugi-en menjadi tempat populer untuk menikmati keindahan musim gugur.
Musim Dingin
Meski dingin, musim dingin di Tokyo menawarkan pengalaman unik. Iluminasi Tokyo menerangi kota dengan jutaan lampu berwarna-warni, menciptakan pemandangan menakjubkan. Ini juga waktu yang tepat untuk menikmati onsen (pemandian air panas) dan kuliner musim dingin seperti nabe (hot pot). Meski jarang turun salju di pusat kota, area pegunungan di sekitar Tokyo menawarkan kesempatan untuk menikmati olahraga musim dingin.
Transportasi di Tokyo
Sistem Kereta
Tokyo memiliki jaringan kereta api yang sangat komprehensif, mencakup seluruh kota dengan lebih dari 280 stasiun. Sistem ini terdiri dari Tokyo Metro dan Toei Subway, yang bersama-sama membentuk jaringan yang saling terhubung. Tokyo Metro, milik swasta, mengoperasikan sembilan jalur di pusat kota, sementara Toei Subway mengoperasikan empat jalur. Keduanya menyediakan titik transfer yang nyaman bagi penumpang.
Untuk menggunakan sistem kereta, wisatawan dapat membeli tiket dari mesin otomatis atau menggunakan kartu IC seperti Suica atau PASMO. Tarif Tokyo Subway 24-hour Ticket adalah 800 yen untuk dewasa dan 400 yen untuk anak-anak.
Bus dan Taksi
Bus di Tokyo beroperasi dengan dua sistem: sistem tiket bernomor dan sistem tarif tetap. Penumpang dapat menggunakan kartu IC atau membayar tunai. Taksi di Tokyo dikenal bersih dan memberikan layanan berkualitas tinggi. Tarif taksi dihitung berdasarkan jarak tempuh, dengan tambahan biaya untuk perjalanan malam antara pukul 22.00 hingga 05.00.
Bersepeda di Tokyo
Bersepeda menjadi cara yang populer untuk menjelajahi Tokyo. Beberapa layanan penyewaan sepeda tersedia, seperti Komunitas sepeda Docomo yang beroperasi di tiga distrik kota. Wisatawan juga dapat menyewa sepeda dari Cogicogi atau Museum Katushika Shibamata Tora-san dengan harga yang bervariasi. Rute sepeda populer termasuk Asakusa ke Imperial Palace dan area Tukishima-Ginza-Tokyo Tower.
Distrik Populer Tokyo
Shinjuku
Shinjuku merupakan distrik yang berkembang pesat di Tokyo, menawarkan destinasi wisata khas metropolitan. Stasiun Shinjuku menjadi stasiun pergantian terbesar di kota ini. Gedung Pemerintahan Kota Tokyo atau Tokyo Tocho menjadi landmark penting di distrik ini. Wisatawan dapat menikmati pemandangan kota dari Shinjuku Park Tower, gedung tertinggi kedua di Shinjuku. Taman Nasional Shinjuku Gyoen, bekas taman raja zaman Edo, menjadi oasis hijau di tengah kota. Kabukicho dikenal sebagai pusat hiburan malam terbaik di Jepang, sementara Golden Gai menawarkan suasana retro dengan gang-gang kecilnya.
Shibuya
Shibuya adalah distrik yang paling terkenal di Tokyo. Shibuya Crossing, persimpangan pejalan kaki tersibuk di dunia, menjadi ikon utamanya. Wisatawan dapat menikmati pemandangan kota dari Shibuya Sky, dek observasi 360 derajat di atap gedung Shibuya Scramble Square. Distrik ini juga terkenal dengan Patung Hachiko, pusat perbelanjaan seperti Shibuya 109, dan berbagai toko fashion.
Harajuku
Harajuku dikenal sebagai pusat budaya anak muda dan mode jalanan Tokyo. Jalan Takeshita yang ikonik dipenuhi dengan butik trendi dan toko-toko eksentrik. Kuil Meiji dan Taman Yoyogi yang berdekatan menawarkan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota. Omotesando, sering disebut sebagai Champs-Élysées-nya Tokyo, menjadi rumah bagi butik mode kelas atas. Cat Street menawarkan pengalaman belanja vintage yang unik.
Akihabara
Akihabara, dijuluki 'kota listrik', merupakan surga bagi para otaku dan penggemar elektronik. Kawasan ini dipenuhi dengan toko-toko elektronik, manga, anime, dan doujinshi. Pengunjung dapat menemukan pusat arcade besar dan menikmati pengalaman unik di Maid Cafe. Sejarah Akihabara berawal dari pasar komponen elektronik pasca Perang Dunia II, berkembang menjadi pusat elektronik rumah tangga pada tahun 1960-an, hingga akhirnya menjadi pusat budaya pop seperti yang kita kenal sekarang.
Tempat Wisata Ikonik
Tokyo Skytree
Tokyo Skytree, menara penyiaran TV terbaru dan ikon baru Tokyo, menjulang setinggi 634 meter di langit kota. Menara ini merupakan struktur tertinggi di Jepang dan menawarkan pemandangan panorama Tokyo yang menakjubkan. Pengunjung dapat menikmati pemandangan dari dua dek observasi, Tembo Deck (350m) dan Tembo Galleria (450m), yang memberikan pengalaman unik seperti berjalan di atas lantai kaca. Tokyo Skytree juga dilengkapi dengan kompleks perbelanjaan Tokyo Solamachi yang menawarkan 300 toko dan restoran.
Kuil Sensoji
Kuil Sensoji, yang juga dikenal sebagai Kuil Asakusa, adalah kuil Buddha tertua di Tokyo yang dibangun pada tahun 1649. Kuil ini menarik sekitar 30 juta pengunjung setiap tahunnya. Perjalanan dimulai dari Kaminarimon, gerbang dengan lentera raksasa yang menjadi landmark Asakusa. Pengunjung kemudian akan melewati Nakamise-dori, salah satu area perbelanjaan tertua di Jepang, sebelum tiba di aula utama kuil. Di dalam kompleks kuil, terdapat berbagai bangunan bersejarah seperti Yakushido yang telah berdiri selama 345 tahun.
Istana Kekaisaran
Istana Kekaisaran Tokyo, yang menjadi kediaman Kaisar Jepang, terletak di pusat kota dan dikelilingi oleh parit dan tembok batu tebal. Istana ini dipindahkan ke Tokyo pada tahun 1868 setelah Restorasi Meiji. Meskipun area dalam istana umumnya tertutup untuk umum, pengunjung dapat menikmati tur terpandu yang diadakan dua kali sehari. Taman luar istana yang luas dapat diakses dari beberapa gerbang dan stasiun metro, dengan Taman Nasional Kokyo Gaien menawarkan pemandangan kontras antara gedung pencakar langit modern dan jembatan Nijubashi dari era Meiji.
Kuliner Khas Tokyo
Sushi dan Sashimi
Tokyo dikenal sebagai pusat kuliner sushi dan sashimi terbaik di dunia. Sebagai tempat kelahiran sushi, Tokyo menawarkan pengalaman makan yang luar biasa dengan kombinasi makanan laut terbaik dan pengetahuan lebih dari 400 tahun. Beberapa restoran sushi terkenal di Tokyo antara lain Sushi M, Rozan Ginza, dan Sugita. Sushi M mengeksplorasi potensi sushi sebagai makanan internasional yang dipasangkan dengan sake dan anggur premium. Sementara itu, Rozan Ginza menawarkan kualitas terbaik dengan harga yang kompetitif, menggunakan teknik tradisional gaya Edo seperti kobujime dan shoyuzuke.
Ramen
Ramen telah menjadi fenomena global, dan Tokyo adalah rumah bagi beberapa kedai ramen terbaik di dunia. Ramen Gottsu terkenal dengan kuah kaldunya yang segar tanpa MSG, disajikan dengan chashu yang diiris tipis. Ramen Kanekatsu, meskipun hanya memiliki 5 kursi, menawarkan ramen buatan tangan dengan kuah kaldu ayam yang jernih dan lezat. Chūka Soba Benten, yang dibuka sejak 1995, menyajikan ramen dengan berbagai pilihan kuah kaldu, termasuk ayam, babi, dan ikan.
Tempura
Tempura, hidangan gorengan ringan dan renyah khas Jepang, merupakan bagian penting dari budaya kuliner Tokyo. Tempura terdiri dari berbagai bahan makanan yang dicelupkan ke dalam adonan tepung lalu digoreng. Hidangan ini dianggap sebagai salah satu dari "tiga masakan zaman Edo paling populer" bersama dengan sushi dan soba. Tempura udang atau "ebiten" adalah sajian tempura paling populer, menawarkan tekstur udang yang kenyal dengan kerenyahan kulit tempura. Selain seafood, sayuran seperti terung, ubi, labu, dan wortel juga sering dijadikan tempura.
Berbelanja di Tokyo
Ginza
Ginza adalah distrik perbelanjaan utama Tokyo yang terkenal dengan toko-toko mewah dan butik merek terkenal. Di sini, pengunjung dapat menikmati pengalaman berbelanja kelas atas di toko-toko departemen bersejarah seperti Mitsukoshi yang didirikan tahun 1673 dan Matsuya yang berdiri sejak 1869. Kedua toko ini menawarkan berbagai produk Jepang berkualitas tinggi dan makanan internasional di food court bawah tanahnya. GINZA SIX, mal modern yang dibuka tahun 2017, menjadi surga bagi pencinta barang mewah dengan toko-toko merek ternama seperti Kenzo dan Fendi.
Omotesando
Omotesando sering disebut sebagai 'Champs-Élysées Tokyo' karena jalan lebar berjajar pohon yang dipenuhi toko-toko mode dan gaya hidup. Dibandingkan Ginza, Omotesando menawarkan perpaduan unik antara mode jalanan dan fesyen kelas atas. Omotesando Hills menjadi pusat perbelanjaan utama dengan lebih dari 70 toko mode mewah seperti Dolce & Gabbana. Pengunjung juga dapat menemukan merek lokal Jepang yang memadukan estetika Paris dan Jepang seperti Maison Kitsune.
Pasar Tradisional
Pasar tradisional atau 'shotengai' memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda di Tokyo. Ameyoko adalah salah satu pasar populer yang menawarkan berbagai produk dengan harga terjangkau, dari bahan makanan hingga kosmetik. Pengunjung dapat menikmati tawar-menawar langsung dengan penjual dan mencicipi makanan khas Jepang. Pasar tradisional ini menjadi tempat ideal untuk membeli oleh-oleh seperti wagashi (kue tradisional Jepang) dan produk lokal lainnya dengan harga yang lebih murah.
Atraksi Wisata Utama
Tokyo Disneyland
Tokyo Disneyland, taman hiburan Disney pertama di luar Amerika Serikat, menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Jepang. Dibuka pada tahun 1983, taman ini menawarkan tujuh zona bertema yang mencakup area seluas 115 hektar. Pengunjung dapat menikmati wahana klasik seperti Space Mountain dan Big Thunder Mountain, serta atraksi unik seperti Pooh's Hunny Hunt yang menggunakan teknologi canggih. Parade harian "Dreaming Up!" menampilkan karakter Disney favorit berkeliling taman.
Tsukiji Outer Market
Meskipun pasar ikan utama telah pindah ke Toyosu, Tsukiji Outer Market tetap menjadi tujuan wisata kuliner yang menarik. Pasar ini dikenal sebagai "Food Town" Jepang, menawarkan berbagai makanan tradisional Jepang. Pengunjung dapat menikmati seafood segar, produk pertanian, dan barang-barang terkait makanan di toko-toko grosir dan eceran. Pasar ini juga menjadi tempat lahirnya tren kuliner baru.
Taman Ueno
Taman Ueno, didirikan pada tahun 1873, merupakan taman umum pertama di Jepang. Dengan luas sekitar 53.000 meter persegi, taman ini menawarkan berbagai atraksi, termasuk Kebun Binatang Ueno, museum-museum terkenal, dan Kolam Shinobazu. Pengunjung dapat menikmati keindahan bunga sakura di musim semi atau bunga teratai di musim panas. Taman ini juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, dengan adanya kuil-kuil seperti Toshogu Shrine yang menghormati Tokugawa Ieyasu.
Pengalaman Budaya Unik
Upacara Minum Teh
Upacara minum teh, atau chanoyu, merupakan salah satu pengalaman budaya paling khas Jepang. Meskipun berasal dari Tiongkok, ritual ini telah menjadi bagian integral dari budaya Jepang. Upacara ini menggambarkan konsep omotenashi Jepang, yang berarti melayani tamu dengan sepenuh hati. Chanoyu melibatkan persiapan dan penyajian matcha (teh hijau bubuk) dalam serangkaian gerakan yang rumit dan teratur. Seni ini dapat ditelusuri kembali ke Buddhisme Zen pada tahun 815.
Pertunjukan Sumo
Sumo adalah olahraga nasional Jepang yang memiliki sejarah panjang sejak abad ke-8. Pertandingan sumo diadakan di ring berbentuk lingkaran, di mana para pegulat berusaha mendorong lawan keluar ring atau menyentuh tanah dengan bagian tubuh selain telapak kaki. Di Tokyo, pertandingan sumo dapat disaksikan di Ryogoku Kokugikan, stadion sumo yang terletak dekat Stasiun Ryogoku. Enam turnamen sumo diadakan setiap tahun di Jepang, dengan tiga di antaranya berlangsung di Tokyo pada bulan Januari, Mei, dan September.
Onsen
Onsen, atau pemandian air panas alami, merupakan bagian penting dari budaya Jepang. Terdapat lebih dari 30.000 onsen di seluruh Jepang, dengan sekitar 3.000 resor onsen. Keberadaan onsen yang melimpah disebabkan oleh letak geografis Jepang yang berada di atas zona gunung berapi di kawasan Samudera Pasifik. Berendam di onsen diyakini memiliki manfaat kesehatan dan telah menjadi tradisi sejak zaman dahulu. Saat ini, onsen tidak hanya digunakan untuk tujuan pengobatan, tetapi juga menjadi tempat relaksasi dan rekreasi yang populer.
Wisata Alam di Tokyo
Taman Yoyogi
Taman Yoyogi merupakan salah satu taman terbesar di Tokyo yang menawarkan keindahan alam empat musim. Dengan luas 54,1 hektar, taman ini menjadi tempat favorit untuk berpiknik dan menikmati pemandangan bunga sakura di musim semi. Pengunjung dapat melihat keindahan bunga bungur Jepang di musim panas, perubahan warna daun maple dan ginkgo di musim gugur, serta bunga plum yang mekar di musim dingin. Taman ini juga memiliki berbagai fasilitas seperti jalur bersepeda, lapangan basket, dan panggung terbuka.
Gunung Takao
Gunung Takao menjadi destinasi wisata alam yang populer di Tokyo, dengan jarak hanya setengah jam dari Shinjuku menggunakan kereta. Dengan ketinggian 599 meter di atas permukaan laut, gunung ini menawarkan delapan jalur pendakian yang cocok untuk berbagai tingkat kemampuan. Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, melihat monyet liar di Monkey Park, atau mengunjungi Kuil Yakuo-in yang bersejarah. Gunung Takao juga dikenal dengan tradisi takigyo, di mana penyembah berdiri di bawah air terjun untuk menjernihkan pikiran.
Kebun Raya Shinjuku Gyoen
Shinjuku Gyoen National Garden merupakan oasis hijau di tengah hiruk-pikuk Tokyo. Taman seluas 58,3 hektar ini menggabungkan tiga gaya taman berbeda: Prancis, Inggris, dan Jepang . Pengunjung dapat menikmati keindahan 1.100 pohon sakura dari 65 jenis berbeda yang mekar dari Januari hingga April. Selain itu, taman ini juga terkenal dengan koleksi bunga krisan yang dipamerkan setiap November. Shinjuku Gyoen menjadi tempat yang sempurna untuk melarikan diri dari keramaian kota dan menikmati keindahan alam di jantung Tokyo.
Hiburan Malam di Tokyo
Izakaya
Izakaya, pub bergaya Jepang, menjadi tujuan populer bagi mereka yang mencari pengalaman malam yang otentik di Tokyo. Tempat-tempat ini menawarkan suasana yang nyaman dan intim, di mana pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan Jepang, mulai dari makanan ringan hingga hidangan utama, ditemani beragam minuman beralkohol. Izakaya biasanya menyajikan bir dingin, sake, dan berbagai minuman lainnya. Makanan di izakaya dirancang untuk dibagi bersama, seperti piring sashimi, karaage, mie yakisoba, dan edamame yang cocok disantap dengan bir dan sake. Selama bulan-bulan dingin, banyak izakaya menyajikan nabe atau hot pot yang dimasak langsung di meja.
Karaoke
Karaoke adalah bagian penting dari budaya hiburan malam di Tokyo. Tempat karaoke dapat ditemukan dengan mudah di area wisata seperti Shinjuku, Shibuya, dan Ginza. Pengunjung dapat memesan ruang pribadi atau "karaoke box" yang dilengkapi dengan sistem karaoke, layar besar, mikrofon, dan panel kontrol layar sentuh untuk memilih lagu. Harga karaoke biasanya berkisar antara 300-500 yen per 30 menit pada siang hari, dengan paket yang lebih murah tersedia untuk durasi lebih dari 2,5 jam. Banyak tempat karaoke juga menawarkan makanan ringan dan minuman yang dapat dipesan melalui telepon yang tersedia di dalam ruangan.
Klub Malam
Tokyo memiliki berbagai pilihan klub malam yang menarik, mulai dari klub modern yang elegan hingga tempat dansa bawah tanah. Klub-klub ini menawarkan berbagai genre musik, termasuk musik elektronik, house, dan hip-hop. Salah satu tempat yang populer adalah Bar Bonobo, yang menggabungkan konsep bar dan klub malam. Tempat ini menawarkan musik dansa techno dan house yang luar biasa, minuman segar, dan teras berpenutup yang dipenuhi tanaman hijau. Bagi yang mencari pengalaman malam yang lebih beragam, beberapa museum, akuarium, dan taman hiburan di Tokyo tetap buka hingga pukul 21.00 atau 22.00.
Kesimpulan
Tokyo menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan dengan perpaduan unik antara tradisi dan modernitas. Kota ini memiliki pengaruh besar pada budaya pop global sambil tetap menjaga warisan sejarahnya yang kaya. Dari distrik belanja trendy hingga kuil-kuil kuno, Tokyo menyajikan beragam atraksi untuk dinikmati pengunjung. Sistem transportasi yang efisien memudahkan penjelajahan kota, sementara kuliner lezat dan pengalaman budaya unik menambah daya tarik Tokyo.
Untuk merasakan keajaiban Tokyo sepenuhnya, pengunjung sebaiknya merencanakan waktu cukup untuk menjelajahi berbagai sudut kota ini. Mulai dari menikmati pemandangan kota dari Tokyo Skytree, berbelanja di Ginza, hingga bersantai di taman-taman indah, Tokyo punya sesuatu untuk semua orang. Dengan panduan ini, wisatawan dapat memaksimalkan kunjungan mereka dan pulang dengan kenangan tak terlupakan dari salah satu kota paling menarik di dunia.
FAQS
- Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Tokyo?
Musim semi (akhir Maret hingga awal April) adalah waktu yang ideal untuk melihat bunga sakura mekar. Musim gugur (November hingga awal Desember) juga populer karena pemandangan daun-daun yang berubah warna. - Bagaimana cara menggunakan transportasi umum di Tokyo?
Sistem kereta Tokyo sangat efisien. Wisatawan dapat membeli kartu IC seperti Suica atau PASMO untuk perjalanan yang mudah di kereta dan bus. - Apa saja tempat wisata ikonik di Tokyo?
Beberapa tempat wisata terkenal termasuk Tokyo Skytree, Kuil Sensoji di Asakusa, dan Istana Kekaisaran. - Di mana tempat terbaik untuk berbelanja di Tokyo?
Ginza terkenal dengan toko-toko mewah, sementara Omotesando menawarkan perpaduan mode jalanan dan fesyen kelas atas. Pasar tradisional seperti Ameyoko juga populer. - Apa pengalaman budaya unik yang bisa dinikmati di Tokyo?
Pengunjung dapat mengikuti upacara minum teh tradisional, menonton pertandingan sumo, atau berendam di onsen (pemandian air panas).