
Pegulat WWE wanita telah memecahkan berbagai batasan yang sebelumnya tidak pernah tersentuh dalam dunia gulat profesional. Chyna, yang dijuluki "Ninth Wonder of the World", menjadi wanita pertama yang berpartisipasi dalam Royal Rumble dan King of the Ring, bahkan menjadi satu-satunya wanita yang memegang gelar Intercontinental Championship.
Selama tiga dekade terakhir, pemain WWE wanita telah mengukir sejarah dengan pencapaian luar biasa. Trish Stratus meraih gelar WWE Women's Champion tujuh kali sebelum masuk ke WWE Hall of Fame pada 2013. Selain itu, Charlotte Flair berhasil memenangkan 13 kejuaraan dalam karir 10 tahunnya, menjadikannya salah satu pegulat wanita WWE paling dibenci sekaligus dikagumi. Nama-nama pegulat WWE wanita seperti Bayley juga mencatatkan prestasi gemilang sebagai wanita pertama yang menjadi Triple Crown dan Grand Slam Champion, dengan rekor 380 hari memegang gelar SmackDown Women's Championship. Terlebih lagi, Ronda Rousey membuktikan dirinya sebagai pegulat WWE wanita terkuat dengan menjadi satu-satunya wanita yang memegang kejuaraan di UFC dan WWE.
Evolusi gulat wanita di WWE telah mencapai puncaknya dengan diselenggarakannya WWE Evolution, acara pay-per-view khusus wanita pertama yang menunjukkan pertumbuhan dan pengakuan terhadap pegulat wanita. Dari The Fabulous Moolah yang memegang rekor sebagai WWE Women's Champion terlama dengan total 10.708 hari, hingga Paige yang menjadi Divas Champion termuda pada usia 21 tahun, kontribusi mereka telah mengubah wajah industri gulat selamanya.
Trish Stratus
Tujuh kali memenangkan gelar Women's Championship, Trish Stratus menjadi salah satu pegulat wanita paling berpengaruh dalam sejarah WWE. Awalnya seorang model kebugaran, Stratus memulai debutnya di WWE pada Maret 2000 sebagai manajer untuk tim Test dan Albert.
Prestasi Trish Stratus
Selain tujuh gelar Women's Champion, Stratus juga pernah memegang gelar WWE Hardcore Championship. Dia mencatat rekor masa kepemimpinan 448 hari sebagai juara dunia wanita terlama di abad ke-21. Pensiun pada 2006, Stratus masuk WWE Hall of Fame pada 2013 dan diakui sebagai salah satu pegulat wanita terhebat sepanjang masa.
Gaya bertarung Trish Stratus
Meskipun tidak memiliki pengalaman gulat sebelumnya, Stratus bekerja keras mengembangkan gayanya di ring. Dia menggabungkan latar belakang kebugaran dengan teknik wrestling yang solid, menjadikannya pegulat yang tangguh dan teknis. Gerakan andalannya, Stratusfaction, menjadi ciri khas performanya di ring.
Storyline terkenal Trish Stratus
Perseteruannya dengan Lita merupakan salah satu rivalitas terbesar era Attitude. Kedua pegulat ini bahkan menjadi wanita pertama yang menjadi pertandingan utama di Monday Night Raw pada 6 Desember 2004. Storyline romantis dengan Chris Jericho yang berakhir dengan pengkhianatan di WrestleMania XX juga menjadi momen tak terlupakan.
Pengaruh Trish Stratus di WWE
Stratus membawa legitimasi ke divisi wanita WWE saat eksploitasi menjadi norma. Dia membantu transformasi pegulat wanita dari sekadar "eye candy" menjadi atlet yang dihormati, meletakkan fondasi untuk revolusi gulat wanita.
Warisan Trish Stratus
Karir Stratus membuktikan bahwa pegulat wanita bisa menjadi bintang setara dengan pegulat pria. Warisan terbesarnya adalah mengubah cara WWE mencari bakat wanita dan mengangkat standar performa di ring.
Fakta unik Trish Stratus
Menariknya, Stratus menolak beberapa tawaran dari majalah Playboy meskipun ditawari bayaran fantastis. Setelah pensiun, dia masih sesekali kembali ke WWE, termasuk pertarungan melawan Charlotte Flair di SummerSlam 2019 di kota kelahirannya Toronto. Meskipun berusia 46 tahun, Stratus tetap mempertahankan kondisi fisik prima yang membuatnya dikagumi para penggemar.
Lita
Amy Dumas, lebih dikenal dengan nama ring Lita, menjadi ikon divisi wanita WWE selama era 2000-an. Karier profesionalnya dimulai di Meksiko dengan Consejo Mundial de Lucha Libre (CMLL) pada 1998, sebelum akhirnya bergabung dengan WWE pada Agustus 1999.
Prestasi Lita
Sepanjang kariernya, Lita telah empat kali menjuarai WWE Women's Championship. Gelar pertamanya diraih setelah mengalahkan Stephanie McMahon pada 21 Agustus 2000. Selain itu, Lita tercatat sebagai satu-satunya pegulat wanita yang terlibat secara fisik dalam pertandingan Tables, Ladders, and Chairs di WWE. Pada 2023, dia kembali ke ring dan memenangkan WWE Women's Tag Team Championship bersama Becky Lynch, menjadikannya pegulat wanita pertama yang memenangkan gelar tag team setelah masuk Hall of Fame.
Gaya bertarung Lita
Lita dikenal dengan gaya bertarung yang berisiko tinggi dan gerakan aerial, terutama moonsault yang menjadi ciri khasnya. Gaya bertarungnya yang "alternatif" dengan celana baggy dan penampilan yang berbeda dari pegulat wanita lainnya membuat popularitasnya melonjak saat bergabung dengan Team Xtreme. Kemampuannya melakukan gerakan-gerakan dari tali ring atas membuat Lita menjadi pionir dalam gulat wanita.
Storyline terkenal Lita
Perseteruannya dengan Trish Stratus dimulai ketika Trish menjadi manajer Tim Test & Albert melawan Hardy Boyz. Pertandingan Lita melawan Trish pada 6 Desember 2004 di RAW menjadi pertandingan utama wanita pertama di era tersebut, di mana Lita memenangkan gelar keduanya. Lita juga terlibat dalam storyline kontroversial dengan Kane yang berakhir dengan pengkhianatannya untuk berpihak pada Edge. Hubungan Lita-Edge di layar mencerminkan affair mereka di kehidupan nyata yang menimbulkan kontroversi.
Pengaruh Lita di WWE
Lita bersama Trish menjadi pegulat wanita yang mampu tampil menggebrak di divisi wanita saat Attitude Era, ketika pegulat wanita sering dianggap hanya sebagai "pemanis". Dia terlibat dalam tiga pertandingan utama RAW pertama yang melibatkan wanita dan memenangkan ketiganya. Prestasi ini membuka jalan bagi pegulat wanita di masa depan.
Warisan Lita
Setelah pensiun pada 2006, Lita membentuk band punk rock The Luchagors. Dia dimasukkan ke WWE Hall of Fame pada 2014 sebagai pengakuan atas kontribusinya. Banyak pegulat wanita modern seperti Paige, AJ Lee, dan Bayley menyebut Lita sebagai inspirasi mereka, menegaskan pengaruhnya yang berkelanjutan dalam evolusi divisi wanita WWE.
Chyna
Dijuluki "Ninth Wonder of the World", Joanie Laurer atau lebih dikenal sebagai Chyna merupakan pionir yang mendobrak stereotip gender dalam WWE di era 1990-an. Debut pertamanya pada Februari 1997 sebagai pengawal Triple H segera menarik perhatian penggemar gulat profesional.
Prestasi Chyna
Chyna mencatat berbagai pencapaian bersejarah dalam WWE. Dia menjadi wanita pertama yang berpartisipasi dalam Royal Rumble dan turnamen King of the Ring. Pencapaian terbesar Chyna adalah menjadi satu-satunya pegulat wanita yang pernah memegang gelar WWE Intercontinental Championship sebanyak dua kali. Pada Oktober 1999, dia mengalahkan Jeff Jarrett dalam Good Housekeeping Match untuk meraih gelar tersebut. Selain itu, dia juga meraih WWF Women's Championship setelah mengalahkan Ivory di WrestleMania X-Seven.
Gaya bertarung Chyna
Dengan tinggi 178 cm dan berat 91 kg, Chyna dikenal sebagai pegulat WWE wanita terkuat pada zamannya. Kekuatan fisiknya yang luar biasa memungkinkan dia bertanding melawan pegulat pria. Kemampuannya mengalahkan pegulat-pegulat terkenal seperti Chris Jericho dan Eddie Guerrero membuktikan kehebatan Chyna di atas ring.
Storyline terkenal Chyna
Sejarah Chyna di WWE dimulai sebagai anggota grup D-Generation X bersama Shawn Michaels dan Triple H. Kemudian, dia terlibat dalam storyline romantis dengan Eddie Guerrero yang memanggilnya "Mamacita". Perseteruannya dengan Jeff Jarrett dan Chris Jericho menjadi cerita paling dikenang dalam karirnya, termasuk ketika menjadi "co-champion" Intercontinental bersama Jericho.
Pengaruh Chyna di WWE
Sebagai pegulat wanita WWE yang berani melawan stereotip, Chyna membuka jalan bagi revolusi divisi wanita di WWE. Keberaniannya bertanding melawan pegulat pria mengubah persepsi tentang kemampuan atlet wanita dan menginspirasi generasi pegulat wanita berikutnya.
Warisan Chyna
Meskipun meninggal pada usia 45 tahun pada April 2016, warisan Chyna tetap hidup dalam ingatan penggemar. WWE mengakuinya sebagai "pesaing wanita paling dominan sepanjang masa" dan menempatkannya di posisi keempat dalam daftar "Greatest Women Wrestlers". Pencapaiannya yang tak tertandingi sebagai satu-satunya wanita pemegang gelar Intercontinental Championship menjadikannya legenda sejati dalam sejarah gulat profesional.
Charlotte Flair
Anak dari legenda gulat Ric Flair, Charlotte Flair menerobos masuk ke WWE pada 2012 dan membuktikan dirinya sebagai salah satu pegulat WWE wanita terhebat sepanjang masa. Sejak debutnya di NXT, Charlotte menunjukkan bakat dan tekad yang akan mengubah divisi wanita selamanya.
Prestasi Charlotte Flair
Dengan 14 gelar juara dunia, Charlotte memegang rekor sebagai pegulat wanita WWE dengan gelar terbanyak dalam sejarah. Prestasi ini mencakup enam kali Juara Wanita Raw, tujuh kali Juara Wanita SmackDown, serta satu kali Juara Divas. Selain itu, dia juga dua kali Juara Wanita NXT dan pernah memegang gelar WWE Women's Tag Team Championship bersama Asuka. Charlotte juga mencatatkan sejarah sebagai wanita pertama yang memenangkan Royal Rumble dua kali, pada 2020 dan 2025.
Gaya bertarung Charlotte Flair
Charlotte dikenal dengan gaya bertarung teknis dan atletis yang jarang dimiliki pegulat lain. Gerakan andalannya adalah Figure-Eight Leglock, variasi yang lebih mematikan dari Figure-Four milik ayahnya. Selain itu, Natural Selection menjadi finisher signaturenya. Kemampuan atletisnya yang luar biasa membuat Charlotte mampu melakukan berbagai gerakan akrobatik meskipun memiliki postur tinggi.
Storyline terkenal Charlotte Flair
Salah satu momen paling bersejarah dalam karirnya adalah ketika Charlotte mengakhiri rekor tak terkalahkan Asuka di WrestleMania 34. Perseteruannya dengan Becky Lynch dan Ronda Rousey juga menjadi sorotan utama, yang berujung pada main event pertama wanita di WrestleMania 35 pada 2019. Selain itu, pertarungan I Quit Match melawan Ronda Rousey di WrestleMania Backlash berakhir dengan kekalahan yang mengakibatkan cedera patah radius.
Pengaruh Charlotte Flair di WWE
Charlotte merupakan pilar utama dalam revolusi divisi wanita WWE. Bersama Sasha Banks, dia menjadi wanita pertama yang menjadi main event sebuah pay-per-view WWE pada Oktober 2016. Ketika WWE berusaha mengubah citra pegulat perempuan, Charlotte menjadi salah satu dari empat pegulat yang disiapkan untuk merubah divisi diva.
Warisan Charlotte Flair
Meskipun sering dibandingkan dengan ayahnya, Charlotte berhasil membangun warisan tersendiri. Julukan "The Queen" mencerminkan statusnya sebagai pemimpin divisi wanita WWE. Pencapaiannya yang luar biasa membuatnya sering disebut sebagai pemain WWE wanita terhebat sepanjang masa. Charlotte juga termasuk dalam kelompok "Four Horsewomen" bersama Sasha Banks, Becky Lynch, dan Bayley yang dianggap mengubah wajah gulat wanita modern.
Becky Lynch
Rebecca Quin, yang dikenal dengan nama ring Becky Lynch, mengubah lanskap gulat wanita WWE melalui transformasi karakternya menjadi "The Man" pada 2018. Pegulat kelahiran Irlandia ini merupakan salah satu dari "Four Horsewomen" yang membentuk revolusi divisi wanita di WWE bersama Charlotte Flair, Sasha Banks, dan Bayley.
Prestasi Becky Lynch
Lynch telah meraih berbagai gelar prestisius sepanjang kariernya. Dia menjadi pemegang gelar ganda setelah memenangkan Raw Women's Championship dan SmackDown Women's Championship secara bersamaan di WrestleMania 35. Kemenangannya atas Ronda Rousey dan Charlotte Flair menjadikannya wanita pertama yang menjadi pertandingan utama WrestleMania. Selain itu, Lynch juga pernah memegang WWE Women's Tag Team Championship bersama Lita pada 2023, yang menjadikannya Triple Crown Champion wanita keenam di WWE. Prestasi ini semakin lengkap dengan gelar NXT Women's Championship yang diraihnya pada September 2023, menjadikannya Grand Slam Champion wanita keenam.
Gaya bertarung Becky Lynch
Gaya bertarung Lynch menggabungkan teknik submission dengan serangan udara. Finisher andalannya, Disarm-Her, merupakan gerakan armbar yang mematikan. Meskipun mengalami cedera kepala parah pada 2006 yang memaksanya vakum dari gulat selama tujuh tahun, Lynch berhasil kembali dan mengembangkan gaya bertarung yang tangguh dan teknis.
Storyline terkenal Becky Lynch
Momen paling ikonik dalam karier Lynch terjadi setelah SummerSlam 2018 ketika dia menyerang Charlotte Flair, yang menandai transformasinya menjadi "The Man". Perseteruannya dengan Ronda Rousey menjadi sorotan utama, terutama setelah wajah berdarah Lynch menjadi viral pasca serangan dari Nia Jax. Pada 2020, Lynch mengumumkan kehamilannya di acara Raw dan menyerahkan gelarnya kepada Asuka, sebelum akhirnya kembali ke ring setelah melahirkan.
Pengaruh Becky Lynch di WWE
Lynch berperan penting dalam revolusi divisi wanita WWE. Dave Meltzer, jurnalis terkenal, mengakui bahwa Lynch adalah "kunci berubahnya Revolusi Diva yang awalnya gagal". Perseteruannya dengan Charlotte menjadi salah satu storyline terbaik di roster utama, yang membuktikan bahwa pegulat wanita mampu menciptakan narasi yang menarik.
Warisan Becky Lynch
Warisan terbesar Lynch adalah keberaniannya menentang stereotip dan menjadi "The Man" dalam industri yang didominasi pria. Dia berhasil mematahkan batas-batas tradisional dan menjadi ikon feminis dalam gulat profesional. Meskipun saat ini tidak aktif di ring sejak Mei 2024, Lynch tetap diakui sebagai salah satu pegulat wanita terbaik sepanjang masa.
Sasha Banks
Dikenal dengan julukan "The Boss", Mercedes Kaestner-Varnado atau Sasha Banks telah menorehkan nama sebagai salah satu pegulat wanita paling berpengaruh dalam sejarah modern WWE. Karakter percaya dirinya yang kuat dan keterampilan teknisnya yang luar biasa menjadikannya bintang terkemuka dalam Revolusi Wanita WWE yang dimulai pada 2015.
Prestasi Sasha Banks
Banks mencetak berbagai rekor dan prestasi selama karirnya di WWE. Dia meraih gelar Raw Women's Championship sebanyak lima kali dan pernah menjadi juara NXT Women's Championship. Bersama Bayley, dia memenangkan WWE Women's Tag Team Championship pertama pada Februari 2019. Pertandingan Iron Woman melawan Bayley di NXT TakeOver: Respect pada Oktober 2015 mencatat sejarah sebagai pertandingan wanita pertama yang menjadi acara utama NXT TakeOver, pertandingan Iron Woman pertama dalam sejarah WWE, dan pertandingan wanita terlama dalam sejarah WWE saat itu dengan durasi 30 menit. Prestasi ini membuat Banks terpilih sebagai "Woman of the Year" oleh Pro Wrestling Illustrated.
Gaya bertarung Sasha Banks
Banks dikenal dengan kemampuannya menghasilkan pertandingan berkualitas tinggi dengan siapa pun. Filosofi bertarungnya berfokus pada mengangkat level lawannya sambil menunjukkan keahlian teknisnya sendiri. Menurut pengamat gulat, "Sasha Banks adalah pegulat yang dapat memiliki pertandingan bagus dengan siapa pun karena dia selalu meningkatkan kemampuan lawannya".
Storyline terkenal Sasha Banks
Perseteruannya dengan Charlotte Flair menjadi sorotan utama, bahkan menjadi wanita pertama yang memenangkan penghargaan 'Feud of the Year' dari Pro Wrestling Illustrated. Bersama Charlotte, mereka juga mencatat sejarah sebagai wanita pertama yang menjadi pertandingan utama acara pay-per-view WWE. Pada WrestleMania 37 tahun 2021, Banks dan Bianca Belair mencetak sejarah sebagai dua wanita keturunan Afrika Amerika pertama yang menjadi pertandingan utama di WrestleMania.
Pengaruh Sasha Banks di WWE
Sebagai bagian dari "Four Horsewomen" bersama Charlotte Flair, Becky Lynch, dan Bayley, Banks membantu mentransformasi divisi wanita WWE. Pengaruhnya meluas hingga ke industri hiburan ketika dia berperan sebagai Koska Reeves dalam serial Disney Plus "The Mandalorian". Meskipun meninggalkan WWE pada 2022 karena perbedaan kreatif dan masalah kontrak, warisan Banks sebagai salah satu pegulat WWE wanita paling berpengaruh tetap tak terbantahkan. Saat ini, dia melanjutkan karirnya di All Elite Wrestling (AEW) dengan nama Mercedes Moné.
Asuka
Dijuluki "The Empress of Tomorrow", Kanako Urai yang bertanding dengan nama ring Asuka telah memecahkan berbagai rekor sejak bergabung dengan WWE pada 2015. Pegulat kelahiran Osaka, Jepang ini memulai kariernya pada 2004 sebelum terpaksa pensiun pada 2006 karena nephritis kronis, namun kembali ke dunia gulat 18 bulan kemudian.
Prestasi Asuka
Asuka mencatat sejarah sebagai pemenang pertama Women's Royal Rumble pada 2018. Prestasinya di NXT mencakup rekor tak terkalahkan selama lebih dari 900 hari sebelum akhirnya dikalahkan Charlotte Flair di WrestleMania 34. Sebagai juara NXT Women's Championship selama 510 hari, Asuka memegang rekor sebagai pemegang gelar terlama dalam sejarah kejuaraan tersebut. Selain itu, dia adalah pemegang gelar WWE Women's Tag Team Championship empat kali bersama Kairi Sane, Charlotte Flair, dan Alexa Bliss, menjadikannya satu-satunya wanita yang memenangkan gelar ini dengan tiga partner berbeda.
Gaya bertarung Asuka
Dengan gaya bertarung yang agresif dan provokatif, Asuka dikenal mampu menghadapi lawan pria maupun wanita. Julukan "The Empress" mencerminkan dominasinya sebagai prajurit wanita super kuat yang ditakuti lawannya. Meskipun hanya memiliki tinggi 5 kaki 3 inci (160 cm) dengan berat 62 kg, kemampuan teknisnya membuat Asuka bisa bersaing dengan pegulat yang lebih besar.
Storyline terkenal Asuka
Momen paling terkenal dalam karier Asuka adalah kekalahan pertamanya dari Charlotte Flair di WrestleMania 34, yang mengakhiri rekor tak terkalahkannya selama lebih dari 900 hari. Asuka juga membentuk tim The Kabuki Warriors bersama Kairi Sane, yang kemudian berubah menjadi heel ketika menyerang Paige dengan semburan green mist.
Pengaruh Asuka di WWE
Sebagai pegulat Jepang wanita pertama yang dikontrak WWE sejak Bull Nakano pada 1994, Asuka membuka jalan bagi talent internasional di divisi wanita. Kehadirannya mengubah standar pertandingan wanita dengan kualitas performanya yang konsisten tinggi.
Warisan Asuka
Asuka meninggalkan warisan sebagai salah satu pegulat wanita paling dominan dalam sejarah WWE. Dia menjadi Grand Slam Champion wanita kedua setelah memenangkan Raw Women's Championship dan diakui sebagai "bakat sekali seumur hidup" oleh kritikus gulat. Meskipun namanya tidak lagi setenar dulu, pengaruhnya pada evolusi divisi wanita tetap tak terbantahkan.
Ronda Rousey
Berasal dari dunia MMA, Ronda Rousey membawa legitimasi dan ketenaran baru ke WWE saat bergabung pada 2018. Mantan juara UFC ini mencatatkan namanya sebagai satu-satunya wanita yang menjadi juara di UFC dan WWE sekaligus, serta satu-satunya wanita yang menjadi headline acara bayar per tayang di kedua organisasi tersebut.
Prestasi Ronda Rousey
Sebelum memasuki WWE, Rousey meraih medali perunggu Olimpiade di judo pada 2008, menjadikannya wanita Amerika pertama yang meraih medali Olimpiade dalam olahraga tersebut. Di UFC, dia menjadi juara kelas bantam wanita pertama dan mempertahankan gelarnya sebanyak enam kali. Setelah pensiun dari MMA pada 2016, Rousey menjadi petarung wanita pertama yang masuk UFC Hall of Fame pada 2018. Di WWE, prestasinya tidak kalah mengesankan dengan menjuarai Raw Women's Championship dan SmackDown Women's Championship dua kali. Kemenangan Royal Rumble pada 2022 semakin mengukuhkan dominasinya.
Gaya bertarung Ronda Rousey
Terkenal dengan kemampuan grappling-nya, Rousey memiliki keahlian khusus dalam teknik armbar. Latar belakang judonya memberinya keunggulan dalam pertarungan jarak dekat. Meskipun demikian, Rousey sempat mengalami kesulitan beradaptasi saat awal karirnya di judo, bahkan mengakui sering menangis setiap sesi latihan antara 2002 hingga 2005. Gaya bertarungnya di WWE menggabungkan elemen MMA dengan hiburan gulat profesional.
Storyline terkenal Ronda Rousey
Debut resmi Rousey di ring terjadi pada WrestleMania 34 dalam pertandingan tag team bersama Kurt Angle melawan Stephanie McMahon dan Triple H. Penampilannya mendapat pujian luas, bahkan veteran gulat Jim Cornette menyebutnya sebagai debut terbaik sepanjang masa. Storyline paling signifikan melibatkan perseteruannya dengan Becky Lynch dan Charlotte Flair yang berujung pada main event wanita pertama di WrestleMania 35.
Pengaruh Ronda Rousey di WWE
Kehadiran Rousey di WWE meningkatkan profil divisi wanita secara signifikan. Namun, kontroversi juga mewarnai karirnya ketika dia menyebut WWE sebagai "pertarungan palsu" dalam podcast Wild Ride. Pernyataan ini mendapat kritik dari sesama pegulat seperti Alexa Bliss, Lana, dan Nia Jax. Terlepas dari kontroversi, kontribusi Rousey dalam melanjutkan evolusi divisi wanita WWE tidak bisa diabaikan.
Stephanie McMahon
Sebagai putri pemilik WWE Vince McMahon, Stephanie McMahon menempati posisi unik sebagai eksekutif sekaligus pegulat wwe wanita yang berpengaruh. Karir gandanya yang dimulai pada 1998 membentuk lanskap gulat profesional selama lebih dari dua dekade.
Prestasi Stephanie McMahon
McMahon pernah memegang WWF Women's Championship sekali setelah mengalahkan Jacqueline dengan bantuan Tori dan D-Generation X. Selain prestasi di ring, karirnya di balik layar tak kalah mengesankan. Posisi yang pernah dipegangnya meliputi:
General Manager SmackDown (2002-2003)
Raw Commissioner (2016)
Chief Brand Officer WWE
Chairwoman dan Co-CEO (2022-2023)
Stephanie juga dianugerahi Vincent J. McMahon Legacy of Excellence Award pada 2016 dan masuk dalam daftar CMO paling berpengaruh di dunia versi Forbes.
Gaya bertarung Stephanie McMahon
Meski bukan pegulat teknis, gaya McMahon fokus pada karakter dan storytelling. Gerakan khasnya termasuk Pedigree yang diadaptasi dari suaminya Triple H. Gerakan lain dalam arsenalnya mencakup clothesline, hair-pull snapmare, dan slap. Kemampuannya mengelola beberapa pegulat top seperti Triple H, Kurt Angle, dan Chris Jericho membuktikan pengaruhnya di ring.
Storyline terkenal Stephanie McMahon
Storyline paling terkenal McMahon dimulai pada 1999 ketika menjadi korban penculikan The Undertaker dan Ministry of Darkness. Pada akhir pay-per-view April Backlash, The Undertaker mencoba "menikahi" Stephanie di tengah ring sebelum Steve Austin menyelamatkannya.
Namun, storyline paling signifikan adalah pernikahannya dengan Triple H setelah ia "menculik" Stephanie ke Las Vegas dalam keadaan terdrugs. Hal ini menciptakan "McMahon-Helmsley Era" dimana pasangan ini menjadi penguasa on-screen WWE. Pada 2013, McMahon kembali sebagai antagonis utama bersama Triple H membentuk kelompok "The Authority".
Pengaruh Stephanie McMahon di WWE
Pengaruh McMahon melampaui perannya sebagai karakter televisi. Sebagai tokoh bisnis, dia membantu memperjuangkan revolusi divisi wanita WWE. Pada 2018, McMahon mengumumkan Evolution, pay-per-view khusus wanita pertama dalam sejarah WWE.
Warisan Stephanie McMahon
Warisan terbesar McMahon adalah perannya mendorong legitimasi pegulat wanita di WWE. Meskipun sering menjadi karakter antagonis, kontribusinya pada peningkatan profil divisi wanita tak terbantahkan. Sebagai salah satu wanita paling berpengaruh dalam sejarah gulat profesional, McMahon membuktikan bahwa wanita bisa sukses baik di depan maupun di belakang layar industri yang didominasi pria.
Beth Phoenix
Dijuluki "The Glamazon" karena kombinasi sempurna antara kekuatan dan kecantikan, Beth Phoenix menjadi salah satu figur dominan dalam divisi pegulat wwe wanita selama karirnya dari 2005 hingga 2012. Phoenix memulai perjalanannya sebagai pegulat amatir di sekolah menengah, bahkan menjadi wanita pertama yang bergabung dalam tim gulat putra.
Prestasi Beth Phoenix
Selama karirnya, Phoenix meraih gelar WWE Women's Championship sebanyak tiga kali dan satu kali Divas Championship. Dia juga memenangkan penghargaan Diva of the Year Slammy Award pada 2008. Salah satu pencapaian terbesar Phoenix adalah masuk WWE Hall of Fame pada 2017, menjadikannya wanita termuda yang masuk Hall of Fame di usia 36 tahun. Selain itu, Phoenix tercatat sebagai pegulat wanita pertama yang berpartisipasi dalam pertandingan Royal Rumble pria dan wanita.
Gaya bertarung Beth Phoenix
Dikenal sebagai pegulat dengan gaya power, Phoenix memiliki kekuatan luar biasa. Pada acara Judgment Day 2008, dia mengangkat Melina dan Mickie James sekaligus di atas bahunya dan memberikan gerakan Torture Rack back-breaker. Momen mengesankan lainnya terjadi pada Royal Rumble 2010 ketika dia mengeliminasi The Great Khali. Gerakan andalannya, Glam Slam, sering dilakukan dengan variasi yang menakjubkan, termasuk versi dari tali ring atas yang digunakannya melawan Eve di Survivor Series 2011.
Storyline terkenal Beth Phoenix
Narasi paling terkenal Phoenix melibatkan kolaborasinya dengan Santino Marella. Pasangan ini, meskipun kontras dalam karakter, menciptakan dinamika menghibur di layar. Mereka meraih kesuksesan terbesar saat mengalahkan Kofi Kingston dan Mickie James di SummerSlam 2008, memenangkan gelar Intercontinental dan Women's Championship. Namun, perseteruannya dengan LayCool (Layla dan Michelle McCool) serta pembentukan "Divas of Doom" bersama Natalya juga menjadi sorotan, termasuk kemenangan dalam Tables match pertama untuk divisi Divas pada Desember 2010.
Pengaruh Beth Phoenix di WWE
Phoenix mengambil posisi penting dalam evolusi divisi wanita WWE. Jika Alundra Blayze mengembalikan popularitas gulat wanita dan Trish Stratus dengan Lita merevolusi olahraga ini, Phoenix adalah bintang berpengaruh berikutnya. Setelah pensiun, dia kembali ke WWE sebagai komentator NXT antara 2019-2021 dan sesekali bertanding, termasuk penampilan di WrestleMania 35 bersama Natalya. Dalam karirnya yang cemerlang, Phoenix telah membuktikan diri sebagai salah satu pemain wwe wanita terdominasi dan terhormati sepanjang masa.
AJ Lee
Mendobrak stereotip dengan karakter "crazy chick" yang unik, AJ Lee menjadi salah satu pegulat WWE wanita paling berpengaruh pada era 2010-an. April Jeanette Mendez, yang mengambil nama ring "Lee" dari pengisi suara favoritnya di anime Cowboy Bebop, berhasil mengubah persepsi penggemar terhadap divisi wanita melalui kepribadian karismatik dan kemampuan promosi yang luar biasa.
Prestasi AJ Lee
AJ Lee memiliki pencapaian luar biasa dengan memenangkan WWE Divas Championship sebanyak tiga kali, menyamai rekor jumlah gelar terbanyak untuk kejuaraan tersebut. Selama karirnya, dia memegang gelar Divas Championship selama total 406 hari, menjadikannya pemegang rekor terlama pada masanya. Salah satu kejuaraannya bahkan dipertaruhkan di WrestleMania, menandai pertama kalinya kejuaraan tersebut diperebutkan di acara unggulan WWE. Pada 2012, AJ juga mencatat sejarah sebagai wanita pertama yang memenangkan turnamen video game tahunan WWE Superstar Challenge.
Gaya bertarung AJ Lee
Gerakan pamungkas andalannya adalah submission octopus hold yang dinamai "Black Widow" sebagai referensi karakter Marvel Comics. Meskipun memiliki postur tubuh yang kecil, AJ mengembangkan gaya bertarung yang mengandalkan kelincahan dan teknik submission. Namun demikian, karakternya lebih menonjol dibandingkan kemampuan teknisnya, dengan gimmick "crazy chick" yang menjadi ciri khasnya. Menariknya, gimmick ini tidak disadari oleh WWE sebagai refleksi dari gangguan bipolar yang dideritanya di kehidupan nyata.
Storyline terkenal AJ Lee
Salah satu storyline paling terkenal melibatkan hubungannya dengan Daniel Bryan, yang kemudian berkembang menjadi segitiga cinta dengan CM Punk dan Kane. AJ juga terlibat dalam perseteruan legendaris dengan Paige, yang menghasilkan pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi. Pada Agustus 2013, AJ memberikan promo pedas terhadap pemain Total Divas yang memicu kontroversi dengan keluarga Bella. Kisah paling menarik adalah penolakannya terhadap storyline yang membuatnya tampil dalam sketsa halusinasi, yang dianggapnya merendahkan penderita gangguan mental.
Pengaruh AJ Lee di WWE
AJ Lee membuka jalan bagi revolusi divisi wanita WWE meskipun dia tidak mendapat kesempatan menikmati hasilnya. Terlepas dari penjualan merchandise yang tinggi dan segmen-segmen dengan rating tertinggi, AJ berani mengkritik kebijakan WWE terkait kesenjangan bayaran antara pegulat pria dan wanita. Setelah mencapai semua yang diinginkannya, termasuk kemenangan atas seluruh divisi Divas di WrestleMania 30, AJ memutuskan untuk pensiun setelah pertandingan terakhirnya di WrestleMania 31 pada Maret 2015.
Bayley
Pamela Rose Martinez, yang dikenal dengan nama ring Bayley, menghadirkan warna berbeda dalam divisi pegulat wwe wanita dengan karakternya yang unik dan berkembang. Lahir pada 15 Juni 1989 di San Jose, California, Bayley awalnya bertanding di sirkuit independen dengan nama Davina Rose sebelum bergabung dengan WWE pada 2012.
Prestasi Bayley
Bayley mencetak sejarah sebagai pegulat wanita WWE pertama yang menjadi Triple Crown dan Grand Slam Champion. Pencapaian luar biasanya meliputi:
NXT Women's Championship (1 kali)
Raw Women's Championship (2 kali)
SmackDown Women's Championship (2 kali, terlama dalam sejarah)
WWE Women's Tag Team Championship (2 kali, inaugural bersama Sasha Banks)
Selain itu, Bayley memenangkan Women's Money in the Bank pada 2019 dan Women's Royal Rumble 2024. Pada tahun 2020, Pro Wrestling Illustrated menempatkannya di peringkat teratas dalam daftar 100 pegulat wanita terbaik.
Gaya bertarung Bayley
Pada awalnya, Bayley menggunakan Bayley-to-Belly Suplex sebagai gerakan pamungkas. Namun, setelah transformasi karakternya, dia beralih menggunakan Rose Plant, headlock driver dengan perangkap lengan yang pernah digunakannya di sirkuit independen. Bayley dikenal mampu menghasilkan pertandingan berkualitas tinggi dengan siapa pun, terutama dengan Sasha Banks di NXT TakeOver: Respect.
Storyline terkenal Bayley
Hubungan kompleks Bayley dengan Sasha Banks menjadi salah satu narasi paling menarik. Mereka menjadi "tokoh baik bersama hingga berganti peran antagonis". Transformasi karakter terbesar Bayley terjadi pada Oktober 2019 ketika dia memotong kuncir kudanya, menghancurkan balon menari ("Bayley Buddies"), dan menggunakan kata-kata kasar terhadap penggemar. Kemudian, Bayley membentuk Damage CTRL bersama IYO SKY dan Dakota Kai.
Pengaruh Bayley di WWE
Bayley memberikan inspirasi bagi penggemar muda perempuan dengan karakternya yang membumi. Meskipun sudah lama berkarir di WWE dan berkontribusi besar, Bayley mengungkapkan frustrasi karena merasa kurang dihargai. Namun demikian, warisan Bayley tak terbantahkan sebagai salah satu pilar revolusi divisi wanita WWE dan menjadi role model bagi generasi pegulat wanita berikutnya.
Paige
Saraya-Jade Bevis, yang dikenal dengan nama ring Paige, memulai karier profesionalnya di usia sangat muda. Pada umur 13 tahun, dia sudah bertanding dengan nama Britani Knight di promosi keluarganya sendiri, World Association of Wrestling (WAW) di Norwich, Inggris.
Prestasi Paige
Paige memiliki sederet prestasi membanggakan dalam kariernya di WWE. Dia mencetak sejarah sebagai juara wanita termuda di WWE saat mengalahkan AJ Lee untuk memenangkan gelar Divas Championship pada usia 21 tahun. Momen bersejarah ini terjadi pada debutnya di roster utama, tepatnya pada episode Raw setelah WrestleMania 30. Selain itu, Paige juga menjadi pegulat wanita pertama dan satu-satunya yang memegang gelar NXT Women's Championship dan Divas Championship secara bersamaan.
Gaya bertarung Paige
Dengan penampilan gothic yang khas, Paige membawa gaya bertarung yang berbeda ke divisi wanita. Gerakan pamungkasnya yang terkenal adalah "Paige-Turner", yang digunakannya untuk mengalahkan AJ Lee pada debut mengejutkannya. Meskipun memiliki postur relatif kecil untuk standar pegulat WWE wanita, Paige mengimbanginya dengan teknik solid dan keberanian dalam bertanding.
Storyline terkenal Paige
Setelah memenangkan gelar pada debutnya, Paige terlibat dalam berbagai storyline menarik. Dia berhasil mempertahankan gelar melawan Tamina Snuka di Extreme Rules dan Alicia Fox di Payback. Namun, perubahan karakter paling signifikan terjadi pada 2015 ketika dia berbalik menyerang rekan-rekannya di Team PCB (Paige, Charlotte, Becky). Pada 2017, Paige kembali ke WWE membentuk stable Absolution bersama Sonya Deville dan Mandy Rose.
Pengaruh Paige di WWE
Sayangnya, karier Paige berakhir prematur akibat cedera leher serius pada Desember 2017 saat bertanding melawan Sasha Banks. Dia resmi mengumumkan pensiun dari gulat pada April 2018. Meskipun demikian, WWE tetap menghargai bakatnya dengan menunjuknya sebagai General Manager SmackDown. Kisah hidupnya kemudian diangkat ke layar lebar dalam film "Fighting with My Family" yang diproduseri Dwayne "The Rock" Johnson, membuktikan pengaruh besarnya dalam industri gulat profesional.
Mickie James
Dengan karir yang dimulai pada 1999, Mickie Laree James-Aldis membuktikan dirinya sebagai pegulat serba bisa yang berhasil meraih kesuksesan di berbagai promosi gulat profesional. Pelatihan dari Dory Funk Jr. dan KYDA ProWrestling School menjadi fondasi kokoh bagi perjalanannya di industri yang didominasi pria.
Prestasi Mickie James
Mickie James mencetak sejarah sebagai satu-satunya pegulat wanita yang berhasil memegang tiga gelar bergengsi: WWE Women's Championship, WWE Divas Championship, dan TNA Knockouts Championship. Selama berkarir di WWE, dia meraih enam gelar juara—lima kali WWE Women's Champion dan satu kali Divas Champion. Prestasi ini ditambah dengan tiga gelar TNA Knockouts Championship setelah meninggalkan WWE pada 2010. Mickie juga menorehkan prestasi di dunia musik dengan masuk ke NAMA Hall of Fame pada 2017.
Gaya bertarung Mickie James
Meskipun memiliki penampilan energetik dan ceria, James dikenal sebagai pegulat yang berbahaya di ring. Gerakan pamungkasnya, Implant DDT, menjadi senjata mematikan yang mengantarkannya pada berbagai kemenangan penting. Selama karirnya, James bertanding melawan nama-nama pegulat WWE wanita terkemuka seperti Trish Stratus, Lita, Beth Phoenix, dan Michelle McCool.
Storyline terkenal Mickie James
Pada 2005-2006, James memulai debutnya dengan storyline kontroversial sebagai penggemar terobsesi Trish Stratus yang kemudian berubah menjadi stalker. Namun, storyline "Piggy James" pada 2010 melawan LayCool (Michelle McCool dan Layla) mungkin menjadi yang paling diingat. Dalam storyline ini, LayCool mengejek James tentang berat badannya—narasi yang bahkan membuat McCool sendiri merasa tidak nyaman dan sering meminta maaf kepada James di belakang layar.
Pengaruh Mickie James di WWE
Sebagai salah satu "alpha female" di WWE, James membantu mengangkat standar divisi wanita. Pada 2016, dia kembali ke WWE untuk menantang Asuka di NXT TakeOver: Toronto, membuktikan relevansinya yang berkelanjutan. James juga menjadi pegulat WWE wanita yang berhasil membangun karir paralel di dunia musik, dengan beberapa single dan album yang berhasil dirilis. Kemampuannya beradaptasi dengan berbagai era gulat wanita menegaskan statusnya sebagai legenda sejati.
Ivory
Lisa Moretti, yang dikenal dengan nama ring Ivory, memulai karirnya jauh sebelum WWE di Gorgeous Ladies of Wrestling (GLOW) sebagai Tina Ferrari. Berbeda dengan pegulat lainnya, Ivory memiliki pengalaman luas di berbagai promosi termasuk Powerful Women of Wrestling sebelum bergabung dengan WWE pada 1999.
Prestasi Ivory
Ivory menorehkan prestasi mengesankan dengan meraih WWF Women's Championship sebanyak tiga kali. Gelar keduanya diperoleh setelah mengalahkan legenda gulat The Fabulous Moolah pada 25 Oktober 1999. Masa kepemimpinannya yang ketiga terjadi saat dia mengalahkan Lita, Trish Stratus, dan Jacqueline dalam pertandingan Fatal 4-Way. Pada 2018, kontribusinya dalam dunia gulat profesional akhirnya diakui dengan penobatannya ke WWE Hall of Fame.
Gaya bertarung Ivory
Dari segi teknik, Ivory sebenarnya merupakan pegulat yang sangat berbakat. Sayangnya, kebanyakan lawan di awal karirnya seperti Debra, Tori, dan The Kat adalah model dengan pelatihan minim. Baru saat menghadapi pegulat seperti Lita dan Molly Holly, Ivory dapat menunjukkan kemampuan teknisnya dengan lebih baik. Pertarungannya melawan Lita bahkan disebut-sebut sebagai pertunjukan potensi pertarungan gulat wanita yang sesungguhnya.
Storyline terkenal Ivory
Storyline paling terkenal Ivory adalah ketika dia bergabung dengan kelompok konservatif Right to Censor pada September 2000. Perubahan karakter ini membuatnya mengenakan pakaian yang lebih tertutup dan gaya rambut yang lebih konservatif. Ivory kemudian terlibat perseteruan dengan Chyna setelah Chyna berpose untuk Playboy pada akhir 2000. Mereka bertemu di Royal Rumble 2001 dimana Ivory mempertahankan gelarnya, sebelum akhirnya kalah dari Chyna di WrestleMania X-Seven.
Pengaruh Ivory di WWE
Setelah karir aktifnya di ring, Ivory tetap berkontribusi sebagai pelatih di Tough Enough, komentator, dan presenter program WWE. Warisan terpenting Ivory adalah perannya dalam memperlihatkan bahwa pegulat wanita WWE bisa menjadi kompetitor yang penuh semangat dan teknis. Setelah meninggalkan WWE pada 2005, Ivory memutuskan untuk mencurahkan kecintaannya pada hewan dengan membuka bisnis tempat penitipan anjing.
FAQS
Sepanjang sejarah gulat profesional, penggemar sering mengajukan berbagai pertanyaan tentang pegulat WWE wanita. Berikut jawaban untuk pertanyaan yang sering ditanyakan:
Apakah pegulat WWE wanita juga berkarier di luar ring?
Banyak pemain WWE wanita mengembangkan karier di industri hiburan lain. Sonya Deville menjadi kandidat kuat untuk memerankan Batwoman di serial Batwoman season 2, diproyeksikan menggantikan Ruby Rose. Agensi Deville, Anderson Group Public Relations, melakukan negosiasi dengan produser acara untuk mendapatkan peran tersebut. Sebelumnya, Deville pernah memerankan tokoh JuJu dalam film Honour yang dirilis pada 2013. Becky Lynch juga menjalani casting dengan Marvel untuk produksi film terbaru mereka. Jauh sebelum itu, The Rock, Batista, Triple H, dan The Big Show sudah menjadi aktor di Hollywood.
Bagaimana perlakuan WWE terhadap pegulat wanita dulu dan sekarang?
Selama Attitude Era (akhir 90-an hingga awal 2000-an), pegulat wanita sering dianggap hanya sebagai "pemanis." Namun, beberapa nama seperti Lita dan Trish Stratus berhasil tampil menggebrak di divisi tersebut. Setelah Diva Revolution yang digagas Stephanie McMahon, WWE mulai memberikan sorotan lebih baik pada divisi wanita, bahkan menggelar PPV khusus bernama WWE Evolution.
Apakah ada pegulat WWE wanita yang pernah ingin berkarier di bidang lain?
Nikki Bella awalnya berencana menjadi pemain sepakbola profesional, namun cedera kaki menghambat mimpinya. Dia hampir tidak menandatangani kontrak dengan WWE karena ingin mengejar karier di dunia model dan akting. Saat ini, Nikki berhasil berkarier di ketiga bidang tersebut. Di luar WWE, Nikki juga mengambil lisensi agen real estate dan memiliki hobi menulis puisi.
Apa yang terjadi setelah pegulat wanita pensiun dari WWE?
Banyak pegulat melanjutkan karier di industri hiburan atau membuka bisnis sendiri. Ivory, misalnya, memutuskan mencurahkan kecintaannya pada hewan dengan membuka bisnis tempat penitipan anjing setelah pensiun dari WWE.