
Bagaimana sebuah band rock bisa tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai "band paling keras di dunia"? Deep Purple, band rock legendaris asal Inggris, berhasil mencapai prestasi unik ini, membuktikan dominasi mereka dalam dunia musik rock.
Dengan penjualan lebih dari 100 juta album di seluruh dunia, Deep Purple telah mengukir sejarah sebagai salah satu band rock paling berpengaruh sepanjang masa. Pengakuan atas kontribusi mereka dalam musik rock semakin diperkuat dengan masuknya band ini ke dalam Rock and Roll Hall of Fame, mengukuhkan posisi mereka sebagai legenda musik yang tak tergantikan.
Awal Mula Deep Purple
Kisah Deep Purple dimulai pada tahun 1967 ketika Chris Curtis, mantan drummer The Searchers, menghubungi pengusaha London Tony Edwards dengan visi membentuk sebuah supergroup. Visi ini kemudian terwujud dengan bergabungnya Jon Lord (keyboard) dan Ritchie Blackmore (gitar), yang kemudian menciptakan chemistry musikal yang luar biasa.
Pembentukan Band dan Pemilihan Nama
Awalnya, band ini menggunakan nama Roundabout, mengacu pada konsep Curtis tentang formasi band yang bisa berganti-ganti seperti komedi putar. Nama Deep Purple sendiri muncul saat band melakukan tur di Denmark pada April 1968, ketika Blackmore mengusulkan nama tersebut yang terinspirasi dari lagu favorit neneknya.
Formasi Awal (Mark I)
Formasi pertama Deep Purple (Mark I) terdiri dari:
Ritchie Blackmore (gitar)
Rod Evans (vokal)
Jon Lord (keyboard)
Ian Paice (drum)
Nick Simper (bass)
Dengan formasi ini, band berhasil merekam tiga album studio dalam waktu sembilan bulan, sebuah pencapaian yang luar biasa. Single pertama mereka "Hush" bahkan mencapai posisi 4 di Billboard Hot 100 AS.
Transisi ke Era Mark II
Pada Mei 1969, Paice, Lord, dan Blackmore memutuskan untuk mengambil arah musik yang lebih keras. Keputusan ini berujung pada pergantian personel, dengan Ian Gillan menggantikan Rod Evans sebagai vokalis dan Roger Glover mengambil alih posisi bass. Transisi ini menandai dimulainya era Mark II yang kemudian dikenal sebagai formasi paling sukses dalam sejarah band.
Era Keemasan Deep Purple
Formasi Mark II Deep Purple muncul sebagai titik balik yang mengubah sejarah musik rock selamanya. Dibentuk di Hanwell Community Centre, London pada musim panas 1969, era keemasan band ini ditandai dengan serangkaian pencapaian yang luar biasa.
Periode Mark II (1969-1973)
Langkah pertama yang mengejutkan datang pada September 1969, ketika band ini berkolaborasi dengan Royal Philharmonic Orchestra di Royal Albert Hall, London. Konser orkestra rock ini menjadi gebrakan fenomenal yang didokumentasikan dalam album "Concerto for Group and Orchestra".
Album-album Legendaris
Periode Mark II menghasilkan karya-karya monumental:
In Rock (1970) - Mencapai posisi #4 di UK dan bertahan di top 30 selama lebih dari setahun
Fireball (1971) - Memuncaki chart UK
Machine Head (1972) - Album #1 di UK dan Kanada
Who Do We Think We Are (1973) - Menghasilkan hit "Woman from Tokyo"
Pencapaian dan Rekor Dunia
Puncak kesuksesan Mark II terjadi ketika Made in Japan dirilis, album live yang mencapai status platinum di lima negara termasuk Amerika Serikat. Deep Purple menjadi band penjual album terlaris dunia tahun 1973. Formasi ini menciptakan beberapa lagu paling berpengaruh seperti "Speed King", "Child in Time", dan "Smoke on the Water" yang terinspirasi dari kebakaran Gedung Montreaux Casino, Swiss.
Meski kesuksesan terus mengalir, ketegangan internal mulai terasa, terutama antara Ian Gillan dan Ritchie Blackmore. Musim panas 1973 menandai akhir era Mark II setelah tur Jepang, meninggalkan warisan yang menurut Jon Lord menjadi salah satu periode paling bersejarah dalam rock n' roll.
Evolusi Musik dan Gaya
Berbicara tentang inovasi dalam musik rock, Deep Purple memiliki tempat khusus sebagai salah satu band yang berani mendorong batas-batas kreativitas. Mereka tidak hanya menciptakan musik rock yang keras, tetapi juga menghadirkan dimensi baru dalam genre ini.
Pengaruh dalam Genre Hard Rock
Deep Purple menjadi salah satu pionir yang membentuk fondasi hard rock dan heavy metal. Meski musik mereka tidak seheavy Black Sabbath, pengaruh mereka terhadap musisi metal berikutnya justru lebih signifikan. Keunikan mereka terletak pada kemampuan menggabungkan elemen blues dengan pengaruh klasik dan musikalitas virtuoso.
Eksperimen dengan Rock Orchestra
Salah satu gebrakan terbesar Deep Purple adalah kolaborasi mereka dengan Royal Philharmonic Orchestra pada September 1969. Eksperimen ini menjadi tonggak sejarah sebagai pertama kalinya sebuah band rock besar merekam album live dengan orkestra lengkap. Concerto for Group and Orchestra terbagi dalam tiga gerakan yang menampilkan perpaduan unik antara rock dan klasik.
Karakteristik Suara Khas Deep Purple
Ciri khas Deep Purple terletak pada beberapa elemen:
Perpaduan keyboard Jon Lord yang distingtif dengan gaya heavy rock
Teknik produksi yang mengutamakan suara organik dan natural
Penggunaan distorsi dan amplifikasi yang ekstrem, menghasilkan slogan legendaris "everything louder than everything else"
Pendekatan musikal mereka yang kompleks mungkin tidak selalu mudah dicerna oleh pendengar kasual, namun justru hal inilah yang membuat Deep Purple menjadi inspirasi bagi banyak musisi rock dan metal di kemudian hari.
Warisan dan Pengaruh
Tidak ada yang meragukan posisi Deep Purple sebagai salah satu pilar utama dalam "unholy trinity" musik rock Inggris, bersama dengan Led Zeppelin dan Black Sabbath. Warisan musik mereka telah melampaui batas waktu dan genre, menciptakan fondasi yang kokoh bagi perkembangan musik rock modern.
Kontribusi pada Musik Rock
Sebagai pionir dalam genre hard rock, Deep Purple telah membantu mendefinisikan dan mengembangkan genre ini selama tujuh dekade. Keunikan mereka terletak pada kemampuan menciptakan musik yang lebih kompleks dan teknis, meskipun hal ini tidak selalu menghasilkan hits komersial. Namun justru kompleksitas inilah yang membuat mereka sangat dihormati di kalangan musisi.
Pengaruh terhadap Band-band Modern
Pengaruh Deep Purple terhadap musisi metal sangat signifikan, dengan gitaris-gitaris ternama seperti Glenn Tipton, Eddie Van Halen, dan Yngwie Malmsteen mengakui inspirasi mereka dari band ini. Di Eropa, Deep Purple bahkan dianggap sebagai band hard rock terbaik sepanjang masa.
Pengakuan dan Penghargaan
Pencapaian Deep Purple mencakup beberapa penghargaan prestisius:
Penjualan lebih dari 100 juta album di seluruh dunia
Peringkat ke-5 sebagai band paling berpengaruh sepanjang masa oleh Planet Rock
Legend Award di World Music Awards 2008
Induksi ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pada 2016
Kesimpulan
Deep Purple telah membuktikan diri sebagai salah satu band rock paling berpengaruh sepanjang masa. Perjalanan mereka dari era Mark I hingga Mark II tidak hanya menghasilkan musik berkualitas tinggi, tetapi juga membentuk dasar-dasar genre hard rock dan heavy metal. Keberanian mereka bereksperimen dengan orkestra klasik serta kemampuan teknis yang luar biasa menjadikan Deep Purple inspirasi bagi generasi musisi berikutnya.
Prestasi band ini - mulai dari rekor penjualan 100 juta album hingga masuknya ke Rock and Roll Hall of Fame - membuktikan dampak besar mereka terhadap dunia musik. Warisan musikal Deep Purple terus hidup melalui pengaruhnya pada band-band modern dan pengakuan dari musisi legendaris lainnya.
Status Deep Purple sebagai salah satu pilar utama musik rock Inggris, bersama Led Zeppelin dan Black Sabbath, akan terus dikenang sebagai bukti kreativitas, inovasi, dan dedikasi mereka terhadap musik rock.
FAQS
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang Deep Purple beserta jawabannya:
Apakah Ritchie Blackmore akan bergabung dalam tur/konser mendatang? Tidak. Ritchie Blackmore sudah tidak lagi menjadi bagian dari formasi Deep Purple sejak lama.
Bagaimana cara mendapatkan tiket backstage atau bertemu dengan band? Untuk akses backstage dan meet & greet, semua harus melalui promotor resmi acara. Webmaster resmi band tidak memiliki wewenang untuk memberikan akses backstage atau guest list.
Apakah band masih menerima permintaan untuk tampil di acara pribadi? Deep Purple hanya tampil di konser-konser resmi yang diatur oleh promotor profesional. Untuk booking konser, promotor harus menghubungi manajemen band secara resmi dengan detail lengkap termasuk:
Riwayat event yang pernah diselenggarakan
Lokasi dan venue yang diusulkan
Rentang waktu yang diinginkan
Bagaimana cara mengirim demo band untuk menjadi opening act? Untuk menjadi opening act, band harus menghubungi promotor lokal yang menangani konser Deep Purple di kota tersebut. Keputusan opening act sepenuhnya ada di tangan promotor lokal.
Di mana saya bisa menemukan informasi resmi tentang Deep Purple? Informasi resmi hanya tersedia melalui website resmi band dan akun media sosial yang terverifikasi. Situs lain yang terdaftar di menu "on the web" juga merupakan sumber informasi resmi.
Apakah band masih menerima permintaan autograf? Sayangnya tidak memungkinkan untuk mengatur permintaan autograf karena para personil band tinggal di berbagai belahan dunia yang berbeda. Saat tur pun jadwal mereka sangat padat.
Bagaimana cara menghubungi personil band secara langsung? Pesan pribadi untuk personil band dapat dikirim melalui form kontak resmi, namun tidak ada jaminan pesan akan diteruskan kepada yang bersangkutan.