
Roma, kota abadi yang memikat hati jutaan wisatawan setiap tahunnya, adalah tujuan yang tak terlupakan bagi para pencinta sejarah, seni, dan budaya. Dengan warisan yang membentang dari zaman Kekaisaran Romawi hingga era Renaisans, kota ini memiliki daya tarik yang tak tertandingi. Dari Koloseum yang megah hingga Basilika Santo Petrus yang menakjubkan, Roma menawarkan pengalaman yang memukau bagi setiap pengunjungnya.
Dalam panduan wisata ini, kita akan menjelajahi tempat-tempat terbaik yang harus dikunjungi di Roma. Mulai dari landmark ikonik seperti Pantheon dan Air Mancur Trevi, hingga museum-museum kelas dunia yang memamerkan karya-karya seniman legendaris seperti Michelangelo dan Raphael. Kita juga akan menelusuri situs-situs bersejarah Roma Kuno, mengagumi gereja-gereja megah, dan menikmati wisata kuliner khas Italia. Dengan panduan ini, Anda akan siap untuk mengeksplorasi keajaiban Kota Abadi ini.
Sejarah Singkat Roma
Pendirian Roma
Roma memiliki sejarah panjang yang dimulai jauh sebelum pendirian resminya. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa area ini telah dihuni setidaknya sejak 5.000 tahun yang lalu. Namun, menurut tradisi, Roma secara resmi didirikan pada tanggal 21 April 753 SM. Legenda menceritakan bahwa kota ini didirikan oleh Romulus, yang bersama saudara kembarnya Remus, disusui oleh seekor serigala betina. Setelah pertengkaran dengan saudaranya, Romulus membunuh Remus dan menamai kota baru itu sesuai namanya sendiri.
Roma sebagai Pusat Kekaisaran
Roma berkembang dari sebuah kota kecil menjadi pusat kekuasaan yang besar. Kekaisaran Romawi, yang berlangsung dari 31 SM hingga 476 M, mencapai puncak kejayaannya pada tahun 117 M. Pada masa itu, Roma menguasai wilayah seluas 5 juta mil persegi dan memiliki populasi mencapai 20 persen dari total populasi dunia. Kekaisaran ini meliputi seluruh Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah.
Kejatuhan dan Kebangkitan Kembali
Meskipun sangat kuat, Kekaisaran Romawi akhirnya mengalami kemunduran. Sejak akhir abad ke-2, tanda-tanda kemunduran mulai terlihat. Krisis Abad Ketiga ditandai dengan invasi, konflik sipil, depresi ekonomi, dan wabah penyakit. Upaya untuk mempertahankan kekaisaran dilakukan, termasuk pembagian wilayah oleh Diokletianus menjadi empat bagian. Namun, pada awal abad ke-5, kekaisaran semakin melemah akibat migrasi dan invasi bangsa Jermanik. Akhirnya, Kekaisaran Romawi Barat runtuh pada tahun 476 M , sementara Kekaisaran Timur bertahan hingga jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453.
Landmark Ikonik Roma
Roma memiliki beberapa landmark yang sangat terkenal di dunia. Tiga di antaranya adalah Colosseum, Pantheon, dan Basilika Santo Petrus.
Colosseum
Colosseum adalah objek wisata paling populer di Italia dan salah satu monumen paling terkenal di dunia. Terletak di Piazza del Colosseo, amfiteater ini dapat menampung lebih dari 50.000 penonton. Setiap tahun, lebih dari 6 juta orang mengunjungi Colosseum. Pengunjung dapat memesan tur berpemandu yang biasanya berlangsung selama 1,5 hingga 3 jam. Tiket masuk juga mencakup akses ke Roman Forum dan Bukit Palatine.
Pantheon
Pantheon adalah salah satu situs paling populer di Roma, terletak di sebelah Piazza della Rotonda. Awalnya dibangun pada tahun 27 Masehi oleh Marcus Agrippa, kemudian dibangun kembali oleh Kaisar Hadrianus. Pantheon adalah salah satu monumen Roma kuno yang paling terawat. Pengunjung dapat melihat dekorasi marmer berukir, patung, dan relik yang memberikan wawasan tentang budaya Romawi kuno.
Basilika Santo Petrus
Basilika Santo Petrus terletak di Kota Vatikan dan merupakan salah satu gereja terbesar di dunia. Kubah utamanya, yang dirancang oleh Michelangelo, mendominasi cakrawala Roma. Interior basilika didekorasi dengan mewah menggunakan marmer, relief, dan patung arsitektural. Fitur utamanya adalah baldachin di atas Altar Kepausan, yang dirancang oleh Gian Lorenzo Bernini. Basilika ini juga memiliki Grottoes Vatikan, makam bawah tanah untuk para paus.
Alun-alun dan Air Mancur Terkenal
Piazza Navona
Piazza Navona merupakan salah satu alun-alun paling terkenal di Roma. Dibangun di atas bekas Stadion Domitian dari abad pertama Masehi, alun-alun ini mempertahankan bentuk asli stadion tersebut. Piazza ini dikelilingi oleh istana dan rumah bergaya barok, dengan daya tarik utamanya adalah Fontana dei Quattro Fiumi (Air Mancur Empat Sungai) yang dirancang oleh Gian Lorenzo Bernini pada tahun 1651.
Fontana di Trevi
Fontana di Trevi atau Air Mancur Trevi adalah salah satu air mancur paling terkenal di dunia. Dibangun pada tahun 1732 oleh Nicola Salvi, air mancur ini memiliki tinggi 26,3 meter dan lebar 49,15 meter. Air mancur bergaya Barok ini menampilkan dewa laut Oceanus yang diapit oleh patung Kelimpahan dan Kesehatan. Setiap minggu, sekitar 15.000 dolar AS atau setara dengan Rp200 juta koin dilemparkan ke dalam air mancur ini, yang kemudian disumbangkan untuk amal.
Piazza di Spagna
Piazza di Spagna, atau Alun-alun Spanyol, adalah salah satu alun-alun paling indah di Roma. Dinamai demikian karena keberadaan Palazzo di Spagna, kedutaan Spanyol untuk Tahta Suci. Daya tarik utama alun-alun ini adalah Tangga Spanyol yang terkenal, terdiri dari 135 anak tangga yang menghubungkan Piazza Trinità dei Monti di atas dengan Piazza di Spagna di bawah. Alun-alun ini, seperti halnya piazza lain di Italia, merupakan area publik yang dikelilingi bangunan-bangunan dan menjadi tempat interaksi masyarakat setempat.
Museum dan Galeri Seni Terbaik
Musei Vaticani
Museum Vatikan, yang terletak di Kota Vatikan, adalah salah satu museum terbesar dan paling penting di dunia. Didirikan oleh Paus Julius II pada abad ke-16, museum ini menampung lebih dari 70.000 karya seni yang dipamerkan di lebih dari 54 galeri. Pengunjung dapat melihat mahakarya seperti langit-langit Kapel Sistina karya Michelangelo dan Sekolah Raphael di Athena. Kapel Sistina, yang sebelumnya dikenal sebagai Cappella Magna, adalah ruangan terakhir yang dikunjungi di dalam Museum Vatikan.
Galleria Borghese
Galleria Borghese, yang terletak di Villa Borghese yang dibangun pada abad ke-17, adalah museum seni yang terkenal dengan koleksi lukisan Barok Italia. Pengunjung dapat melihat karya-karya Caravaggio, Raphael, dan Bernini. Salah satu patung yang paling menonjol adalah "Apollo dan Daphne" karya Bernini, yang menunjukkan Daphne berubah menjadi pohon.
Musei Capitolini
Musei Capitolini, yang didirikan pada tahun 1471, adalah koleksi seni publik tertua di dunia. Museum ini tersebar di dua istana yang dirancang oleh Michelangelo di atas Campidoglio - Palazzo dei Conservatori dan Palazzo Nuovo. Koleksi museum ini mencakup patung-patung kuno, relief, dan artefak lainnya dari zaman kuno. Salah satu karya yang paling terkenal adalah patung perunggu serigala Capitoline yang menyusui Romulus dan Remus, yang menjadi simbol kota Roma.
Situs Bersejarah Roma Kuno
Forum Romanum
Forum Romanum adalah kompleks arkeologis terkenal di pusat kota Roma yang menjadi pusat kehidupan politik, agama, dan sosial masyarakat Romawi kuno. Dibangun pada abad ke-7 SM, Forum ini berkembang menjadi kawasan penting dengan bangunan-bangunan megah seperti kuil, basilika, dan gedung pemerintah. Beberapa situs penting di Forum Romanum antara lain Kuil Saturnus, Kuil Vesta, Basilika Julia, dan Curia Julia.
Circus Maximus
Circus Maximus merupakan stadion terbesar di Roma kuno yang digunakan untuk berbagai pertunjukan hiburan massal, terutama balapan kereta kuda. Terletak di antara Bukit Aventine dan Palatine, stadion ini awalnya berupa hipodrom sederhana yang kemudian berkembang menjadi arena megah. Pada masa kejayaannya, Circus Maximus dapat menampung hingga 150.000 penonton.
Terme di Caracalla
Terme di Caracalla atau Pemandian Caracalla adalah kompleks pemandian umum yang terletak di Roma. Meskipun informasi detail tentang situs ini terbatas, Terme di Caracalla merupakan salah satu peninggalan penting dari masa kejayaan Kekaisaran Romawi yang menunjukkan kemajuan arsitektur dan teknologi pada zamannya.
Gereja-gereja Megah Roma
Basilika Santo Petrus
Basilika Santo Petrus merupakan gereja terbesar di dunia yang terletak di Kota Vatikan. Kubah utamanya, yang dirancang oleh Michelangelo, mendominasi cakrawala Roma. Basilika ini berbentuk salib Latin dan memiliki interior yang sangat luas. Pengunjung sering merasa terkesima oleh skala bangunan yang megah ini.
Fitur utama basilika ini adalah baldachin di atas Altar Kepausan, yang dirancang oleh Gian Lorenzo Bernini. Di bawah altar tinggi terdapat Confessio atau Kapel Pengakuan, yang berada tepat di atas tempat pemakaman Santo Petrus. Basilika ini juga memiliki Grottoes Vatikan, makam bawah tanah untuk para paus.
Santa Maria Maggiore
Basilika Santa Maria Maggiore adalah salah satu dari empat basilika kepausan utama di Roma. Gereja ini dibangun untuk menghormati Perawan Maria setelah Konsili Efesus tahun 431. Basilika ini terkenal dengan mosaik megahnya yang menggambarkan kehidupan Perawan Maria dan Kristus, serta adegan dari Perjanjian Lama.
Di bawah altar tinggi basilika terdapat Ruang bawah tanah Kelahiran yang berisi relikui kristal yang dikatakan berasal dari Kandang Suci kelahiran Yesus Kristus. Basilika ini sering digunakan oleh Paus untuk memimpin ritus tahunan Pesta Maria Diangkat ke Surga pada tanggal 15 Agustus.
San Giovanni in Laterano
San Giovanni in Laterano adalah gereja tertua di dunia dan merupakan kursi resmi Uskup Roma, yang juga dikenal sebagai Paus. Gereja ini memiliki gelar unik sebagai archbasilika dan merupakan yang tertinggi di antara empat basilika kepausan utama di Roma.
Gereja ini memiliki sejarah panjang yang dimulai pada abad ke-4 ketika Kaisar Konstantin memberikan tanah untuk pembangunannya. Meskipun telah mengalami banyak renovasi, San Giovanni in Laterano tetap menjadi tempat penting dalam sejarah Gereja Katolik.
Taman dan Villa Indah
Roma memiliki beberapa taman dan villa indah yang menawarkan ketenangan di tengah kota yang sibuk. Tiga di antaranya yang paling terkenal adalah Villa Borghese, Giardino degli Aranci, dan Villa Doria Pamphili.
Villa Borghese adalah taman luas yang dikelilingi bangunan bersejarah. Taman seluas hampir 200 hektar ini didirikan oleh Kardinal Scipione Borghese pada tahun 1600-an. Pengunjung dapat menikmati patung-patung, danau, dan tempat bersantai yang indah. Villa Borghese juga memiliki beberapa museum, monumen penting, dan kebun binatang kecil di sudut timur laut. Galeri Borghese yang terkenal menampilkan karya-karya seniman ternama seperti Titian, Caravaggio, Rubens, dan Raphael.
Giardino degli Aranci, atau Taman Jeruk, terletak di atas Bukit Aventine. Taman ini terkenal dengan pohon-pohon jeruknya yang harum dan pemandangan menakjubkan atas Kota Roma. Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur Renaissance, air mancur kuno, dan gereja Santa Sabina yang bersejarah. Giardino degli Aranci juga menawarkan tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati pemandangan kota.
Villa Doria Pamphili merupakan villa besar dengan taman luas. Taman ini memiliki danau, patung-patung, dan tempat-tempat indah untuk berjalan-jalan. Pengunjung dapat menikmati air mancur besar yang indah dan bahkan melihat kura-kura di dekat sungai. Terdapat juga taman bermain anak-anak di dekat pintu masuk utama dan Swan Lake, yang cocok untuk piknik atau melarikan diri dari kebisingan kota Roma.
Jembatan-jembatan Bersejarah
Ponte Sant'Angelo
Ponte Sant'Angelo, yang sebelumnya dikenal sebagai Jembatan Aelian atau Pons Aelius, adalah jembatan Romawi yang dibangun pada tahun 134 M atas perintah Kaisar Hadrian. Jembatan ini membentang di atas Sungai Tiber, menghubungkan makam Hadrian yang kini menjadi Castel Sant'Angelo. Ponte Sant'Angelo memiliki lima lengkungan dan dilapisi marmer travertin. Pada abad ke-17, jembatan ini dihiasi dengan sepuluh patung malaikat karya Bernini, masing-masing memegang simbol Sengsara Kristus.
Ponte Sisto
Ponte Sisto adalah jembatan batu melengkung yang melintasi Sungai Tiber di Roma. Jembatan ini dibangun atas perintah Paus Sixtus IV dan selesai pada tahun 1473. Ponte Sisto menghubungkan dua wilayah kota Roma dan menjadi jalur penting bagi pejalan kaki.
Ponte Milvio
Ponte Milvio, juga dikenal sebagai Jembatan Milvian, adalah jembatan Romawi kuno yang melintasi Sungai Tiber di bagian utara Roma. Meskipun jembatan yang ada sekarang direkonstruksi pada tahun 1805-1808, lokasinya telah menjadi tempat berdirinya jembatan sejak abad ke-2 SM. Ponte Milvio memiliki nilai sejarah yang signifikan dan telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah Roma.
Wisata Kuliner Roma
Roma terkenal dengan warisan kulinernya yang kaya, menawarkan beragam pengalaman bersantap tradisional dan kontemporer. Wisatawan dapat menjelajahi pasar tradisional kota untuk menemukan berbagai produk segar, barang artisanal, dan hidangan khas Roma.
Pasar Tradisional
Salah satu cara terbaik untuk mengenal budaya makanan lokal adalah dengan mengunjungi pasar tradisional Roma. Di sini, pengunjung dapat menemukan beragam produk segar dan spesialitas Roma asli.
Restoran Trastevere
Kawasan Trastevere merupakan area yang ramai untuk bersantap, dengan banyak trattoria yang menawan dan restoran keluarga. Trattoria Da Enzo al 29 menawarkan masakan tradisional Roma dengan pasta buatan sendiri dan saus tomat segar. Hidangan seperti cacio e pepe dan amatriciana sangat populer di sini. Osteria da Fortunata dikenal dengan pasta buatan tangan yang disiapkan di depan pengunjung, dengan hidangan favorit seperti fettuccine alfredo dan gnocchi alla sorrentina.
Gelato Terbaik
Tidak lengkap rasanya mengunjungi Roma tanpa mencicipi gelato yang terkenal dengan tekstur krimi dan rasa yang intens. Saat mencari gelato, pilihlah kedai yang menjual gelato dengan warna alami dan pucat, bukan yang berwarna cerah. Gelato merupakan makanan pokok saat mengunjungi Roma, jadi jangan ragu untuk menikmatinya.
Aktivitas Malam di Roma
Roma menawarkan berbagai aktivitas malam yang menarik bagi pengunjung. Kota ini memiliki daya tarik tersendiri saat matahari terbenam, dengan banyak pilihan hiburan dan pemandangan yang menakjubkan.
Opera di Teatro dell'Opera
Salah satu pengalaman malam yang paling populer di Roma adalah mengunjungi Teatro dell'Opera. Teater opera terkemuka ini menawarkan pertunjukan berkualitas tinggi sepanjang tahun. Untuk musim 2024-25, pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan menarik seperti "Sleeping Beauty" di Teatro Costanzi dari 14 hingga 22 September 2024, dan "Peter Grimes" dari 11 hingga 19 Oktober 2024.
Bar di Campo de' Fiori
Campo de' Fiori adalah salah satu tempat nongkrong favorit di Roma, baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan. Pada siang hari, alun-alun ini dipenuhi pasar buah dan sayuran tradisional, namun pada malam hari berubah menjadi pusat hiburan yang ramai dengan bar dan restoran. Pengunjung dapat menikmati suasana malam yang hidup di sini sambil mencicipi minuman dan makanan khas Italia.
Pemandangan Malam Kota
Pemandangan malam Roma menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Bangunan-bangunan bersejarah yang diterangi lampu menciptakan panorama yang memukau. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati pemandangan ini adalah taman atap Boutique Hotel Campo de' Fiori, yang menawarkan vista langsung ke Basilika Santo Petrus, Bukit Kapitol, dan Pantheon.
Wisata Sehari di Sekitar Roma
Tivoli
Tivoli, sebuah kota yang terletak sekitar 30 kilometer di timur Roma, menawarkan pesona sejarah yang menakjubkan. Pengunjung dapat menikmati keindahan Villa d'Este, situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal dengan arsitektur Renaisans dan air mancur spektakulernya. Villa ini dulunya merupakan kediaman putra Lucrezia Borgia dan menawarkan pemandangan menakjubkan dari masa Renaisans Italia.
Tak jauh dari situ, Hadrian's Villa (Villa Adriana) menunggu untuk dieksplorasi. Dibangun pada abad ke-2 oleh Kaisar Hadrian, villa ini merupakan kediaman terbesar dan termewah yang pernah ada di Italia. Pengunjung dapat melihat sisa-sisa istana kekaisaran, kuil, teater, pemandian air panas, dan kolam renang.
Ostia Antica
Terletak sekitar 25 kilometer di sebelah barat daya Roma, Ostia Antica merupakan salah satu situs arkeologi terbesar di dunia. Dulunya merupakan pelabuhan utama Roma, kini Ostia Antica menjadi tempat yang menarik untuk mempelajari kehidupan masyarakat Romawi Kuno.
Pengunjung dapat menjelajahi reruntuhan kota kuno ini, termasuk sisa-sisa dermaga, gudang, apartemen, pusat perbelanjaan, pemandian umum, kuil pagan, dan amphitheater. Ostia Antica didirikan pada abad ke-7 SM dan berkembang pesat sebagai pusat perdagangan komersial selama era Republik dan Kekaisaran Romawi.
Castelli Romani
Castelli Romani adalah sekelompok kota dan desa yang terletak di Pegunungan Alban, sekitar 20 kilometer di tenggara Roma. Kawasan ini terkenal dengan pemandangan alam yang indah, kastil-kastil bersejarah, dan kuliner Italia tradisional. Pengunjung dapat menikmati suasana pedesaan yang tenang sambil mengeksplorasi warisan budaya dan alam yang kaya di wilayah ini.
Tips Berwisata di Roma
Waktu Terbaik Berkunjung
Waktu terbaik untuk mengunjungi Roma adalah pada musim semi (April-Mei) dan musim gugur (September-Oktober). Pada periode ini, cuaca cukup nyaman dengan suhu rata-rata sekitar 20°C. Musim semi di Roma menawarkan pemandangan indah dengan pohon-pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Pengunjung dapat menikmati festival-festival menarik seperti perayaan ulang tahun kota Roma pada 21 April. Musim gugur juga menawarkan berbagai festival makanan yang lezat, termasuk wine baru dan truffle.
Transportasi
Roma memiliki sistem transportasi yang beragam untuk memudahkan wisatawan berpindah-pindah. Angkutan cepat di Roma (Metropolitana di Roma) adalah sistem transportasi bawah tanah publik yang beroperasi sejak tahun 1955. Saat ini terdapat dua jalur utama: Jalur A (warna oranye) dan Jalur B (biru), serta jalur C yang sedang dalam pembangunan. Selain metro, wisatawan juga dapat menggunakan bus untuk menjelajahi kota.
Etiket Lokal
Saat berwisata di Roma, penting untuk memperhatikan beberapa etiket lokal. Wisatawan sebaiknya menghindari makan atau minum di dekat monumen bersejarah dan menghormati aturan yang berlaku di tempat-tempat ibadah. Berpakaian sopan juga penting, terutama saat mengunjungi situs-situs religius. Sebagai pengunjung, penting untuk memahami dan menghormati budaya lokal, meskipun tidak ada hukuman keras jika melanggarnya. Wisatawan juga dianjurkan untuk berkontribusi pada perekonomian lokal dengan makan di warung-warung lokal dan membeli suvenir dari pedagang setempat.
Kesimpulan
Roma memiliki daya tarik yang tak terbantahkan sebagai tujuan wisata. Kota ini menawarkan pengalaman yang luar biasa untuk menjelajahi sejarah, seni, dan budaya. Dari Colosseum yang megah hingga Fontana di Trevi yang indah, Roma penuh dengan landmark ikonik yang menakjubkan. Selain itu, museum-museum kelas dunia, gereja-gereja yang mengesankan, dan situs-situs bersejarah Roma Kuno memberikan wawasan mendalam tentang warisan kota yang kaya.
Untuk mengoptimalkan kunjungan ke Roma, penting untuk mempertimbangkan waktu terbaik untuk berkunjung, transportasi yang efisien, dan etiket lokal. Dengan persiapan yang tepat, wisatawan dapat menikmati keindahan kota abadi ini sepenuhnya. Baik itu menikmati kuliner khas Italia, mengeksplorasi taman-taman yang tenang, atau menikmati pemandangan malam yang memukau, Roma menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
FAQS
- Apa saja tempat ikonik yang harus dikunjungi di Roma?
Beberapa tempat ikonik yang wajib dikunjungi di Roma antara lain Colosseum, Pantheon, Basilika Santo Petrus, Forum Romanum, dan Air Mancur Trevi. - Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Roma?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Roma adalah pada musim semi (April-Mei) dan musim gugur (September-Oktober) ketika cuaca cukup nyaman dengan suhu rata-rata sekitar 20°C. - Bagaimana cara terbaik untuk berpergian di Roma?
Roma memiliki sistem transportasi yang beragam, termasuk metro (Metropolitana di Roma) dan bus. Metro memiliki dua jalur utama: Jalur A (oranye) dan Jalur B (biru), serta jalur C yang sedang dalam pembangunan. - Apa saja museum terkenal di Roma?
Beberapa museum terkenal di Roma termasuk Musei Vaticani, Galleria Borghese, dan Musei Capitolini. - Apa saja etiket yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke Roma?
Penting untuk menghormati aturan di tempat ibadah, berpakaian sopan, dan menghindari makan atau minum di dekat monumen bersejarah. - Apa saja tempat wisata sehari yang bisa dikunjungi di sekitar Roma?
Beberapa tempat wisata sehari yang menarik di sekitar Roma termasuk Tivoli dengan Villa d'Este dan Villa Adriana, Ostia Antica, dan Castelli Romani.