Gambar dalam Artikel hanya referensi yang dibuat menggunakan Situs AI

Daftar isi

Panduan Wisata Istanbul: Tempat Menarik di Turki

Invite your friends to join as an Involve Partner & earn an RM5 bonus for each referral. The more friends you refer, the more rewards you stand to earn. It’s simple and hassle-free!

Panduan Wisata Istanbul: Tempat Menarik di Turki

Istanbul, kota yang memukau di antara dua benua, memikat hati para wisatawan dengan pesona sejarah dan keindahan modernnya. Sebagai jembatan antara Eropa dan Asia, kota ini menawarkan perpaduan unik budaya Timur dan Barat. Dengan landmark ikonik seperti Hagia Sophia dan Blue Mosque, Istanbul menjadi saksi bisu kejayaan Kekaisaran Byzantium dan Ottoman yang telah membentuk wajah kota selama berabad-abad.

Panduan wisata ini akan mengajak Anda menjelajahi keajaiban Istanbul, mulai dari arsitektur Byzantine yang megah hingga keramaian Grand Bazaar. Anda akan menemukan keindahan Bosphorus, mencicipi kelezatan baklava dan Turkish coffee, serta mengalami kehangatan hammam tradisional. Dari Topkapı Palace yang mewah hingga suasana hidup di Beyoğlu dan Eminonu, Istanbul menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.

Sejarah Singkat Istanbul

Peradaban Kuno

Istanbul memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak zaman kuno. Kota ini awalnya dikenal sebagai Byzantium, didirikan sekitar tahun 670 SM oleh Byzas, seorang pahlawan legendaris Yunani dari Suku Megara. Byzantium merupakan salah satu koloni Yunani di sepanjang Pantai Propontis, dikelilingi oleh bangsa-bangsa yang terkenal pemberani dan kuat. Pada tahun 196 M, Byzantium jatuh ke tangan Kekaisaran Romawi di bawah pimpinan Kaisar Septimus Severus.

Kekaisaran Bizantium

Pada tahun 330 M, Konstantin Agung menjadikan kota ini sebagai ibu kota Kekaisaran Romawi dan mengubah namanya menjadi Konstantinopel. Kota ini kemudian berkembang pesat dan menjadi pusat Kekristenan serta kebudayaan Yunani. Selama Abad Pertengahan, Konstantinopel menjadi kota terbesar dan terkaya di Eropa. Namun, kota ini mengalami kemunduran setelah tahun 1025 dan mengalami pukulan berat saat ditaklukkan oleh tentara salib pada tahun 1204.

Kekaisaran Ottoman

Pada tanggal 29 Mei 1453, setelah pengepungan selama 8 minggu, Sultan Mehmed II "sang Penakluk" berhasil merebut Konstantinopel. Ia menjadikan kota ini sebagai ibu kota baru Kesultanan Ottoman dan mengubah namanya menjadi Istanbul. Di bawah kekuasaan Ottoman, Istanbul berkembang menjadi pusat peradaban Islam dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16 dan ke-17. Kota ini menjadi tempat berkumpulnya para ilmuwan, seniman, dan tokoh-tokoh penting dari berbagai negara dan budaya.

Lokasi Unik Istanbul

Kota Dua Benua

Istanbul memiliki keunikan yang tidak dimiliki kota lain di dunia. Kota ini melintas di dua benua sekaligus, Asia dan Eropa. Perbedaan antara kedua sisi benua ini terlihat jelas dari arsitektur bangunannya. Sisi Eropa Istanbul umumnya menjadi pusat bisnis dan perdagangan, sementara sisi Asia lebih banyak digunakan sebagai area pemukiman warga.

Selat Bosphorus

Selat Bosphorus menjadi pemisah alami antara sisi Eropa dan Asia Istanbul. Selat ini memiliki panjang sekitar 30 km dengan lebar bervariasi antara 750-3.700 meter. Kedalaman selat ini berkisar antara 36-124 meter. Selain memisahkan dua benua, Selat Bosphorus juga menghubungkan Laut Marmara dengan Laut Hitam.

Selat ini memiliki nilai historis dan ekonomis yang tinggi. Sejak zaman Yunani kuno, Selat Bosphorus telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang padat. Saat ini, puluhan ribu kapal melintasi selat ini setiap tahunnya, menjadikannya salah satu jalur maritim tersibuk di dunia.

Jembatan Penghubung

Untuk menghubungkan kedua sisi Istanbul, dibangunlah jembatan-jembatan yang melintasi Selat Bosphorus. Jembatan Bosphorus, yang kini dikenal sebagai Jembatan Syahid 15 Juli, adalah jembatan pertama yang dibangun. Jembatan ini memiliki panjang 1.510 meter dan dibuka untuk umum pada tahun 1973.

Selain Jembatan Bosphorus, terdapat dua jembatan lainnya yang melintasi Selat Bosphorus, yaitu Jembatan Fatih Sultan Mehmet yang dibangun pada tahun 1988 dan Jembatan Yavuz Sultan Selim yang dibuka pada tahun 2016. Jembatan-jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung, tetapi juga menjadi ikon kota Istanbul yang menarik bagi para wisatawan.

Tempat Wisata Ikonik

Istanbul memiliki beberapa tempat wisata ikonik yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Tiga di antaranya adalah Hagia Sophia, Masjid Biru, dan Istana Topkapi.

Hagia Sophia

Hagia Sophia merupakan salah satu bangunan tertua di Istanbul yang masih bertahan hingga saat ini. Bangunan ini memiliki kubah yang luar biasa dengan diameter lebih dari 30 meter, yang merupakan kubah terbesar di dunia hingga pembangunan Katedral Florence pada abad ke-15. Hagia Sophia telah mengalami beberapa kali perubahan fungsi, dari katedral Ortodoks Timur, katedral Katolik Roma, masjid, hingga museum. Pada Juli 2020, statusnya kembali berubah menjadi masjid.

Masjid Biru

Masjid Biru, atau Sultan Ahmet Camii dalam bahasa Turki, dibangun antara tahun 1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed I. Masjid ini terkenal karena keindahan interiornya yang didominasi warna biru, menciptakan kesan damai dan tenang. Masjid Biru memiliki enam menara yang menjulang tinggi, menjadikannya satu-satunya masjid di Turki dengan jumlah menara tersebut. Interior masjid dihiasi dengan sekitar 20.000 keping keramik berwarna biru dari Iznik.

Istana Topkapi

Istana Topkapi adalah salah satu karya terpenting di Semenanjung Bersejarah Istanbul yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985. Istana ini dibangun antara tahun 1460-1478 oleh Sultan Mehmet Kedua dan memiliki luas sekitar 700.000 meter persegi. Topkapi Palace menyimpan berbagai koleksi berharga, termasuk perhiasan, peninggalan Nabi Muhammad SAW, dan artefak bersejarah lainnya. Istana ini juga memiliki pemandangan indah ke arah Selat Bosphorus.

Wisata Air di Istanbul

Cruise Bosphorus

Berlayar di Selat Bosphorus adalah pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan yang mengunjungi Istanbul. Selat ini membentang sepanjang 31 km dengan lebar bervariasi antara 750-3.700 meter. Cruise Bosphorus menawarkan pemandangan menakjubkan kota Istanbul yang diterangi lampu-lampu malam, memungkinkan wisatawan menikmati keindahan arsitektur dan landmark ikonik dari sudut pandang yang unik.

Selama pelayaran, pengunjung dapat menikmati hidangan tradisional Turki sambil dihibur oleh pertunjukan tarian rakyat dan musik live. Beberapa cruise menawarkan tur makan malam yang menggabungkan kuliner lezat dengan hiburan budaya, termasuk tarian perut yang memukau.

Pulau Pangeran

Kepulauan Pangeran, yang terdiri dari sembilan pulau di Tenggara Istanbul, merupakan destinasi wisata air populer. Empat pulau utama yang dapat dikunjungi adalah Buyukada, Heybeliada, Burgazada, dan Kinaliada. Pulau-pulau ini menawarkan pantai indah, jalur pendakian, dan suasana tenang tanpa kendaraan bermotor.

Wisatawan dapat menjelajahi pulau-pulau ini dengan berjalan kaki, menyewa sepeda, atau menggunakan kendaraan listrik. Aktivitas populer di Kepulauan Pangeran meliputi berenang, berjemur, dan menikmati hidangan laut di restoran-restoran setempat.

Pantai Istanbul

Meskipun bukan destinasi utama untuk wisata pantai, Istanbul memiliki beberapa pantai menarik di sepanjang pesisir Laut Marmara dan Laut Hitam. Pantai Florya, salah satu yang tertua dan populer di kota ini, menawarkan pasir putih dan fasilitas lengkap seperti restoran dan kafe. Pantai Kilyos terkenal dengan pemandangan indah dan air laut jernih, cocok untuk berenang dan olahraga air.

Pantai-pantai lain yang layak dikunjungi termasuk Pantai Suma, Pantai Moda, dan Pantai Burgazada. Setiap pantai memiliki karakteristik unik, mulai dari suasana tenang hingga fasilitas rekreasi yang beragam.

Kehidupan Malam Istanbul

Bar dan Klub

Istanbul menawarkan kehidupan malam yang semarak dengan berbagai pilihan bar dan klub. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah bar atap yang menawarkan pemandangan spektakuler kota yang membentang di antara dua benua. 360 Istanbul di Beyoglu dan Leb-i Derya di Kumbaraci Yokusu tidak hanya menyajikan koktail lezat, tetapi juga pemandangan menakjubkan dan musik terbaik di kota ini. Bagi pecinta musik live, Babel dan Sahne adalah tempat yang tepat untuk menikmati pertunjukan lokal dan internasional.

Pertunjukan Tradisional

Untuk merasakan sentuhan budaya Istanbul yang kaya, wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan tari perut dan makan malam di Sultana. Restoran ini menawarkan menu makanan Ottoman Turki yang lezat sambil menikmati pertunjukan tari perut terbaik di Istanbul. Selain itu, ada juga pertunjukan tradisional Turki dan aksi kejutan lainnya. Bagi yang ingin pengalaman unik, pelayaran makan malam di Bosphorus dengan pertunjukan tari perut menawarkan kombinasi sempurna antara kuliner, hiburan, dan pemandangan kota yang indah di malam hari.

Restoran Rooftop

Istanbul terkenal dengan restoran rooftop-nya yang menawarkan pengalaman kuliner luar biasa dengan pemandangan menakjubkan. Beberapa pilihan terbaik termasuk Mikla di lantai 16 Swissotel Bosphorus, yang menyajikan hidangan inovatif dari koki berpengalaman William Mahi. 360 Istanbul, terletak di lantai atas Apartemen Mısır yang bersejarah, menawarkan pemandangan 360 derajat kota dengan menu internasional dan Turki. Untuk pecinta sushi, Vogue Restaurant & Bar adalah pilihan ideal untuk menikmati hidangan Jepang sambil menyaksikan matahari terbenam. Semua restoran ini tidak hanya menawarkan makanan lezat, tetapi juga suasana yang sempurna untuk menikmati keindahan Istanbul di malam hari.

Budaya dan Tradisi

Hammam

Hammam, tradisi mandi bersama yang dibersihkan oleh petugas, dulunya menjadi pusat kehidupan masyarakat Ottoman. Tempat ini berfungsi sebagai lokasi pertemuan, berbisnis, dan merayakan peristiwa penting seperti pernikahan atau kelahiran anak. Bagi wanita, hammam memiliki peran khusus karena mereka dapat mengunjunginya tanpa pendamping dan bersosialisasi di luar lingkaran keluarga. Meski sempat mengalami kemunduran, sekitar 10 tahun lalu hammam mulai bangkit kembali sebagai bagian dari upaya menghidupkan aspek budaya tradisional Turki.

Upacara Minum Teh

Teh merupakan minuman wajib yang menjadi ciri khas orang Turki. Dengan konsumsi mencapai 245 juta gelas setiap hari, 96 dari 100 orang Turki adalah peminat teh. Teh disajikan menggunakan teko bertingkat bernama Çaydanlık dan dinikmati dalam gelas kecil berbentuk bunga tulip. Biasanya, teh Turki berwarna lebih gelap dan disajikan tanpa gula, dengan gula disediakan terpisah. Budaya minum teh di Turki mencerminkan nilai persahabatan dan toleransi dalam masyarakat.

Festival Tahunan

Turki memiliki beragam festival menarik yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Oil Wrestling Festival, tradisi gulat Romawi kuno yang diselenggarakan sejak 1346, menampilkan pertandingan gulat unik dengan peserta yang dilumuri minyak. Nevruz Spring Festival dirayakan pada awal musim semi untuk melestarikan tradisi kuno Turki. Camel Wrestling Festival, yang telah ada selama lebih dari 2400 tahun, menampilkan pertarungan unta yang dihiasi. Festival budaya dan seni juga berlangsung sepanjang tahun di Istanbul, mengubahnya menjadi kota metropolis dunia.

Aktivitas Outdoor

Taman dan Kebun

Istanbul menawarkan berbagai taman dan kebun yang indah untuk dinikmati. Salah satu yang terkenal adalah taman bunga tulip. Meskipun Belanda dikenal sebagai negeri bunga tulip, Turki juga memiliki taman-taman tulip yang menakjubkan. Taman Gulhane, misalnya, memiliki 68 varietas tulip yang cantik dan berlokasi di wilayah Nibethane Caddesi. Pengunjung dapat menikmati pemandangan 500.000 tulip dari 56 varietas yang tersusun rapi membentuk lingkaran besar di Yedikule Mahallesi, Fatih.

Hiking di Sekitar Istanbul

Bagi pecinta alam, Hutan Belgrad merupakan destinasi populer untuk hiking. Hutan ini menawarkan jalur-jalur hiking di tengah pepohonan hijau yang rimbun. Taman Alam Neşet Suyu dan Taman Alam Bentler juga menyediakan jalur pejalan kaki yang indah. Untuk petualangan yang lebih menantang, Taman Nasional Yedigöller menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan tujuh danau yang saling terhubung dan jalur pendakian yang berkelok-kelok.

Olahraga Air

Istanbul juga menawarkan berbagai aktivitas olahraga air yang menarik. Wisatawan dapat menikmati tur perahu cepat, bermain kayak dan kano, atau mencoba parasailing dan paralayang. Bagi penggemar selam, tersedia aktivitas scuba dan snorkeling. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati ski air, jetski, dan bahkan tur kendaraan amfibi untuk pengalaman unik menjelajahi kota dari darat dan air.

Wisata Kuliner Istanbul

Makanan Khas Turki

Istanbul menawarkan beragam hidangan khas yang menggoda selera. Kebab, makanan yang telah mendunia, merupakan irisan daging kambing atau sapi yang dipanggang dan dibungkus dengan roti pita bersama sayuran dan saus. Kofte, sejenis bakso Turki, terbuat dari daging giling dengan campuran tepung panir dan rempah-rempah. Manti, mirip dengan siomay, adalah hidangan yang terdiri dari lapisan tepung tipis dengan isian daging dan rempah khas.

Untuk pencinta makanan manis, Baklava adalah pilihan sempurna. Pastry berlapis ini memiliki tekstur empuk dan renyah dengan isian kacang-kacangan dan sirup manis. Simit, roti bulat berlubang yang mirip donat, merupakan makanan jalanan populer yang biasanya ditaburi wijen.

Pasar Rempah

Pasar Pabean, yang berlokasi dekat Pelabuhan Kalimas, adalah pusat perkulakan rempah-rempah dan bumbu dapur di Istanbul. Sejak dibangun pada tahun 1849, pasar ini masih eksis menjalankan perannya sebagai pasar rempah-rempah. Pengunjung dapat menemukan berbagai jenis rempah yang digunakan dalam masakan Turki, seperti paprika, kunyit, dan jintan.

Restoran Terbaik

Istanbul memiliki beragam restoran yang menawarkan pengalaman kuliner luar biasa. Çiya Sofrasi di distrik Kadıköy terkenal dengan sajian masakan tradisional Turki dan Timur Tengah yang autentik. Mikla, restoran fine dining di puncak The Marmara Pera Hotel, menawarkan konsep "New Anatolian Kitchen" dengan pemandangan spektakuler kota dan Selat Bosphorus. Untuk pengalaman bersantap yang unik, 360 Istanbul di atap bangunan bersejarah Misir Apartment menyajikan menu eklektik dengan pemandangan panorama 360 derajat kota Istanbul.

Berbelanja di Istanbul

Grand Bazaar

Grand Bazaar atau Kapali Carsi merupakan salah satu pasar tertua di dunia, dibangun pada tahun 1455. Pasar ini memiliki 61 gang dengan lebih dari 3.000 pedagang. Terletak di Distrik Fatih, Grand Bazaar menawarkan berbagai produk seperti garmen, perhiasan, kue, tas, sepatu, kerajinan, emas, perak, dan suvenir. Pengunjung dapat menemukan harga yang terjangkau, dengan kaos seharga sekitar 20 lira. Pasar ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 19.00, kecuali hari besar dan Minggu.

Pusat Perbelanjaan Modern

Selain pasar tradisional, Istanbul juga memiliki pusat perbelanjaan modern. Mall of Istanbul menawarkan barang bermerek dengan harga terjangkau dan taman hiburan indoor. Marmara Forum adalah mall modern lainnya yang menjual barang bermerek dan suvenir khas Turki.

Oleh-oleh Khas

Wisatawan dapat membeli berbagai oleh-oleh khas Turki di Istanbul. Beberapa pilihan populer termasuk lampu kaca mosaik, kerajinan gerabah, karpet motif Turki, dan sajadah. Zakir Gallery dan Oriental Sal Gift Shop menawarkan pernak-pernik unik dengan harga terjangkau. Produk lain yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh antara lain Turkish Blue Eyes, Turkish Delight, baklava, sutra foulards, tembikar Iznik, dan rempah-rempah.

Akomodasi di Istanbul

Hotel Mewah

Istanbul menawarkan berbagai pilihan hotel mewah untuk para wisatawan. Beberapa hotel bintang 5 terbaik di kota ini termasuk Conrad Istanbul Bosphorus, Hilton Istanbul Bomonti Hotel & Conference Center, dan Divan Istanbul. Çırağan Palace Kempinski Istanbul menyediakan kamar ber-AC dengan WiFi gratis, parkir pribadi gratis, dan layanan kamar. CVK Park Bosphorus Hotel Istanbul, yang hanya berjarak 150 meter dari Taksim Square, juga merupakan pilihan populer.

Penginapan Budget

Bagi wisatawan dengan anggaran terbatas, Istanbul memiliki banyak opsi penginapan yang terjangkau. Hotel murah populer di kota ini antara lain White House Hotel Istanbul, Aprilis Gold Hotel, dan Agora Life Hotel. Harga rata-rata hotel murah di Istanbul adalah Rp 2.234.258 per malam. Untuk mendapatkan harga terbaik, disarankan untuk menginap pada bulan Januari atau Desember, saat musim sepi pengunjung.

Apartemen Sewa

Bagi yang mencari akomodasi jangka panjang, Istanbul menawarkan berbagai pilihan apartemen sewa. Beberapa apartemen berlokasi di lingkungan bersejarah seperti Galata, hanya berjarak 2 menit berjalan kaki dari Menara Galata. Apartemen-apartemen ini umumnya dilengkapi dengan fasilitas modern dan pemandangan indah kota atau Selat Bosphorus. Harga sewa apartemen bervariasi, dengan harga rata-rata untuk kamar buat dua orang sekitar Rp 2.167.518, namun bisa lebih murah mulai dari Rp 132.534.

Transportasi di Istanbul

Transportasi Umum

Istanbul menawarkan beragam pilihan transportasi umum yang efisien. Untuk mengakses semua moda transportasi, wisatawan dapat menggunakan Istanbul Card atau İstanbulkart. Kartu ini dapat dibeli seharga 50 TL (tidak termasuk saldo) dan memberikan diskon sekitar 50%. Anak-anak di bawah 6 tahun dapat menikmati transportasi publik gratis.

Taksi dan Ride-Hailing

Taksi merupakan cara yang nyaman untuk berkeliling Istanbul. Mereka beroperasi siang dan malam, dapat memuat hingga empat orang, dan relatif murah dibandingkan dengan taksi di AS atau Eropa. Wisatawan disarankan hanya menggunakan taksi resmi berwarna kuning cerah dengan tanda "taksi" di atapnya. Semua taksi resmi dilengkapi argometer digital yang harus selalu dinyalakan.

Sebagian besar pengemudi taksi tidak fasih berbahasa Inggris, jadi sebaiknya wisatawan menuliskan alamat tujuan di secarik kertas. Jika merasa tidak aman dengan cara mengemudi sopir, penumpang dapat meminta mereka untuk mengemudi lebih pelan dengan mengatakan "yavaş gidin" atau "daha yavaş lütfen".

Menyewa Kendaraan

Menyewa mobil di Istanbul memberikan kebebasan untuk menjelajahi kota dan sekitarnya sesuai preferensi wisatawan. Rata-rata harga sewa mobil di Istanbul adalah Rp 723.902 per hari. Dalam 72 jam terakhir, sewa mobil termurah ditemukan di ESSENCE CAR RENTAL (Rp 318.420/hari), CarWiz (Rp 378.587/hari), dan CIRCULAR (Rp 423.480/hari).

Jenis mobil sewaan yang sering dipesan di Istanbul adalah Standar (Ford Transit atau sejenis). Beberapa perusahaan penyewaan mobil, seperti Avec Car Rental dan Garenta, menyediakan layanan di Bandara Istanbul.

Kesimpulan

Istanbul memiliki pengaruh yang mendalam pada pengunjungnya, memadukan keajaiban sejarah dengan pesona modern. Kota ini menawarkan pengalaman tak terlupa, mulai dari menjelajahi landmark kuno hingga menikmati kehidupan malam yang semarak. Keunikan geografis Istanbul sebagai jembatan antara Eropa dan Asia menambah daya tariknya, memberikan kesempatan untuk mengalami perpaduan budaya yang luar biasa.

Untuk mengeksplorasi Istanbul sepenuhnya, wisatawan disarankan untuk merencanakan kunjungan mereka dengan cermat. Dengan beragam pilihan akomodasi, transportasi yang efisien, dan kuliner yang menggugah selera, kota ini siap menyambut pengunjung dari berbagai latar belakang dan preferensi. Pada akhirnya, Istanbul bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga pengalaman yang memperkaya jiwa dan memperluas wawasan tentang sejarah serta keragaman budaya dunia.

FAQS

Bagaimana cara mendapatkan visa untuk berkunjung ke Turki?

Untuk mendapatkan visa Turki, wisatawan Indonesia memiliki dua pilihan:

  1. E-visa: Cara yang direkomendasikan karena lebih mudah dan murah. Pembuatan dilakukan melalui situs resmi https://www.evisa.gov.tr/en/. Biayanya USD 25 ditambah biaya layanan USD 0,70. E-visa bersifat single entry dengan masa berlaku maksimal 30 hari.
  2. Visa on Arrival (VOA): Dapat dibuat saat tiba di bandara tujuan di Turki.

Berapa biaya tiket pesawat dari Indonesia ke Turki?

Harga tiket pesawat dari Indonesia ke Turki bervariasi tergantung maskapai dan kelas penerbangan. Untuk kelas ekonomi, harganya berkisar antara IDR 7-12 juta untuk sekali jalan dengan rata-rata satu kali transit. Beberapa maskapai yang melayani rute ini antara lain Oman Air, Qatar Airways, dan Etihad.

Apa mata uang yang digunakan di Turki?

Mata uang resmi Turki adalah Turkish Lira (TRY). Kurs 1 TRY sekitar IDR 2.700. Wisatawan dapat menukar Rupiah ke Lira di money changer Indonesia atau membawa Dollar/Euro untuk ditukar di Turki. Alternatif lain adalah menarik tunai langsung di ATM lokal Turki.

Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Turki?

Waktu terbaik mengunjungi Turki adalah:

  • Musim Semi (April-Mei)
  • Musim Gugur (September-pertengahan November)

Pada periode tersebut, cuaca cenderung menyenangkan dengan langit cerah.

Invite your friends to join as an Involve Partner & earn an RM5 bonus for each referral. The more friends you refer, the more rewards you stand to earn. It’s simple and hassle-free!

Posting Komentar

Involve Asia Publisher referral program (CPA)
Involve Asia Publisher referral program (CPA)